P5 "Pendahuluan Tentang Makanan Indonesia" oleh Kelompok 4 kelas X-1
BERITA LAINNYA - 04 December 2023
MAKANAN KHAS SUMATERA UTARA
1. Arsik
Sejak permulaan abad ke-20, budidaya ikan mas yang dilakukan di kolam dan di sawah mulai berkembang ke beberapa daerah di luar pulau Jawa. Di Bukit tinggi (Sumatera Barat), ikan mas didatangkan pada tahun 1892 dan mulai berkembang pada tahun 1903. Di Padang sidempuan (Sumatera Utara), ikan mas didatangkan pada tahun 1903. Ikan mas dulunya bukanlah ikan yang digunakan dalam setiap upacara adat Batak, melainkan ikan ihan yakni sejenis ikan jurung yang hanya hidup di Perairan Danau kabupaten Samosir yang berdekatan dengan kabupaten Tapanuli Utara. Penangkapan ikan ini tidak boleh sembarangan karena ikan ini dianggap suci dan hanya boleh ditangkap pada saat upacara adat Batak saja, karena itu dikenal istilah dekke Si Tiho (ikan suci).
Menurut pengamat budaya Batak, dekke si Tiho ini diberikan dengan harapan supaya orang yang menerima ikan ini dapat bersih baik hati maupun perilakunya. Ukuran ikan yang digunakan biasanya beragam, bergantung pada masing-masing orang. Dari siku hingga ujung jari tangan merupakan ukuran terpanjang ikan ini. Sementara ukuran terkecilnya yaitu satu setengah jengkal tangan manusia dewasa. Karena mulai langka, mak ikan ini diganti dengan ikan mas hingga saat ini. Selain lebih ekonomis, ikan mas juga mudah untuk dikembangbiakkan. Ikan ini memang harus selalu ada dalam upacara adat Batak.
Penyajian ikan ini pada dasarnya tidak boleh sembarangan dikarenakan banyaknya makna yang terkandung didalamnya. Ikan yang akan disajikan haruslah tetap dalam kondisi utuh, mulai dari kepala hingga ekor. Sisiknya pun tidak boleh dibuang. Ini melambangkan gambaran utuh kehidupan manusia. Ikan tidak boleh dipotong-potong karena orang yang menerimanya tidak akan memperoleh keturunan, memotong-motong ikan ini sama artinya dengan mengharapkan orang yang menerimanya tidak memperoleh keturunan.
Selain itu juga harus disajikan dalam posisi berenang dengan kepala menghadap ke orang yang menerimanya. Bila jumlahnya lebih dari satu, maka semua ikan harus dibariskan sejajar. Dalam bahasa Batak disebut dekke si mundur, keluarga yang menerima ikan ini diharapkan dapat berjalan sejajar atau beriringan menuju arah dan tujuan yang sama. Sehingga bila ada permasalahan dan rintangan yang menghalangi dapat diselesaikan secara bersama oleh setiap anggota keluarga.
2. Mie Gomak
Sedari dulu, banyak masyarakat Sumatera Utara yang bermata pencaharian di bidang bercocok tanam dengan cara berladang. Ketika masa panen tiba, masyarakat akan mengadakan pesta panen bersama-sama. Namun, ubi menjadi salah satu dari hasil panen yang selalu berlebihan. Masyarakat merasa bosan jika hanya memakan ubi begitu saja.
Hingga suatu ketika, salah satu penduduk Sumatera Utara mengolah ubi tersebut menjadi bentuk mie dengan tambahan bumbu yang sesuai untuk mie tersebut. Mie yang diciptakan memiliki cita rasa yang khas dengan penyajian yang cukup sederhana menjadikannya makanan yang digemari oleh masyarakat Sumatera Utara.
Mie gomak adalah adalah makanan yang terkenal yang berasal dari tanah Batak, tepatnya di Sibolga dan Tapanuli. Mie kering yang berbentuk seperti lidi dan menyerupai spaghetti Italia dengan warna kuning ke jingga. Tak jarang mie gomak sering juga disebut dengan spaghetti Batak.
Disebut mie gomak karena dahulu ketika mie akan disajikan ke piring, mienya di gomak atau diremas langsung menggunakan tangan. Namun kini, penyajian mie gomak tidak lagi diremas menggunakan tangan, namun menggunakan garpu atau sendok demi kebersihan makanan.
3. Bika Ambon
Bika ambon memiliki sejarah asal muasal yang menarik. Terlebih penamaan "ambon" dalam makanan tradisional khas Medan. Dikutip dari laman pemkomedan.go.id, nama kue bika ambon diambil dari kata bika. Bika adalah sejenis kue khas Melayu yang biasanya juga disebut sebagai bingka. Kue bika ambon adalah hasil modifikasi dari bika khas Melayu, yang ditambahkan nira atau tuak enau sebagai pengembang. Dulu, pada tahun 1980-an di Jalan Majapahit di kota Medan, banyak dijual kue bika ambon. Kuliner Medan ini dulunya disantap bersama dengan es krim pada 1970-an. Sementara menurut sumber lainnya,istilah bika dan bibingka diperkenalkan oleh Portugis. Istilah ini pada mulanya berarti adalah kue yang terbuat dari tepung beras.
4. Saksang
Saksang (sebetulnya ditulis sangsang) merupakan masakan khas batak terkenal sebagai olahan daging anjing, daging babi, atau juga daging kerbau. Daging anjing ini biasa disebut B1 sedangkan untuk daging babi B2. Meski bukan sebagai hidangan komunitas lebih umum, saksang sangat terkenal dengan penggunaan bumbu dan bahan-bahannya. Selain penggunaan santan, saksang juga dimasak dengan campuran darah hewan yang dagingnya dijadikan bahan. Penggunaan darah ini seperti ditemukan pada ayam gota yang juga khas Tanah Batak.
Saksang dalam masyarakat Batak merupakan sajian istimewa. Menu wajib dalam acara-acara adat atau prosesi pernikahan adat Batak. Kini saksang menjadi masakan umum. Bisa ditemukan di berbagai kedai makan-minum tradisional Batak atau disebut lapo. Lapo bahkan ditemukan di berbagai daerah tanah air terutama di kota-kota besar. Selain campuran darah, saksang juga diolah hanya dengan bumbu-bumbu rempah yang kaya. Saksang juga ditambahkan dengan santan sehingga menciptakan rasa gurih. Ada juga penggunaan bumbu khas Batak yaitu andaliman.
5. Minuman Badak
Minuman soda Badak, seperti tercantum dalam skripsi berjudul PT Pabrik Es Siantar di Pematang Siantar 1959-1990, diproduksi NV Ijs Fabriek Siantar. Dalam skripsinya, Kuasa Agustino Saragih menyebutkan NV Ijs Fabriek Siantar didirikan sarjana teknik kimia kelahiran Swiss bernama Heinrich Surbeck di Pematang Siantar pada 1916. Ada alasan tersendiri mengapa Surbeck memilih kota terbesar di Sumatra Utara itu sebagai lokasi pabrik.
Pada abad ke-20, banyak perkebunan baru muncul di Pematang Siantar, baik sekadar berkunjung maupun bekerja. Lebih dari itu, kota ini juga merupakan tempat transit barang dari Medan ke daerah lain. Alasan yang tidak kalah penting, ketersediaan air bersih untuk bahan baku produk berlimpah. Mulanya, NV Ijs Fabriek Siantar hanya memproduksi es batu batangan. Sejak 1920-an, pabrik es ini mulai membuat minuman soda berlabel Badak. Pemakaian nama Badak sebagai merek minuman soda mengandung makna filosofis. Badak terkenal berkulit keras serta bertanduk kuat.
Filosofi yang melatarbelakangi terciptanya makanan dari daerah tersebut:
1. Ikan arsik ini merupakan simbol karunia kehidupan dalam masyarakat Batak. Ikan arsik tersaji pada beberapa upacara daur hidup masyarakat Batak, seperti pada saat pernikahan dan kelahiran. Dekke Na Niarsik ini diberikan dengan harapan supaya orang yang menerima ikan ini dapat bersih baik hati maupun perilakunya.
2. Mie gomak adalah makanan yang memang bahannya sangat mudah ditemukan, karena sudah sering dijadikan menu di acara-acara, seperti hajatan nikah, arisan, acara keluarga hingga partangiangan (kegiatan doa), komunitas, dan acara lainnya. Kuliner Batak ini disebut "Mie Gomak" karena disajikan dengan cara diambil dengan tangan atau "Gomak" dalam bahasa Batak Toba
3. M. Muhar Omtatok menyebutkan bahwa kue ini disebut bika ambon karena pertama kali dijual dan populer di simpang Jl. Ambon-Sei Kera Medan. Kata "Ambon" dalam bika ambon adalah akronim dari Amplas Kebon, sebagaimana orang medan suka menyingkat kata/dialek medan.
4. Saksang seringkali melibatkan berbagai bumbu dan rempah-rempah yang menciptakan rasa yang kaya dan kompleks. Filosofinya bisa mencerminkan keragaman dan kompleksitas kehidupan, di mana banyak elemen yang berbeda bergabung untuk menciptakan pengalaman yang unik.
5. Minuman Cap Badak merupakan minuman penyegar yang terbuat dari bahan-bahan tradisional. Dapat digunakan untuk, membantu mencegah dan meredakan gejala panas dalam, sariawan, tenggorokan kering, tubuh kurang fit, dan susah buang air besar. Pemakaian nama Badak sebagai merek minuman soda mengandung makna yaitu, minuman berlabel Badak akan bertahan di tengah gempuran minuman-minuman bermerek internasional.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur