Rancangan Jahat

Berita Lainnya - 06 April 2022

“Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati.”

(2 Samuel 11:15)

Pernahkah kamu melihat dua orang bertengkar karena yang satu mengingini dan hendak merebut milik yang lain? Ya, terkadang, rasa iri dan menginginkan milik orang lain mendorong kita melakukan tindakan yang merusak relasi dengan orang lain tersebut. Merebut milik orang lain adalah salah satu kisah yang dicatat di dalam Alkitab, yang dilakukan oleh Raja Daud.

Raja Daud jatuh hati pada Batsyeba, istri Uria. Uria adalah salah seorang dari kepala pasukan Daud. Ia sedang maju berperang melawan bani Amon dan mengepung kota Raba. Sementara itu, Daud berhubungan dengan Batsyeba hingga Batsyeba mengandung. Untuk menutupi perbuatannya, Daud memanggil Uria pulang dengan alasan hendak mengetahui jalannya perang. Setelah Uria kembali dari medan perang, Daud menyuruh Uria pulang ke rumahnya untuk bersama istrinya. Cara ini tidak berhasil karena Uria menolak. Daud pun membuat strategi lain. Ia mengirim pesan rahasia kepada Yoab untuk melenyapkan Uria di medan perang melalui tangan musuh. Cara ini berhasil menyingkirkan Uria, tetapi perbuatan Daud ini diketahui Tuhan dan jahat di mata Tuhan (ay. 27).

Teens, tidak mudah menjaga relasi dengan orang lain ketika kita mengingini milik orang lain tersebut. Perbuatan Daud adalah contohnya. Ia menginginkan Batsyeba, istri Uria, sehingga kemudian merancangkan kematian Uria. Perbuatan Daud ini bukanlah untuk ditiru, melainkan sebagai peringatan agar kita tidak melakukan kejahatan akibat mengingini milik orang lain. Kisah Daud ini juga merupakan peringatan bahwa Allah melihat setiap rancangan dan perbuatan kita. Periksalah dan jagalah hati agar tidak dikuasai oleh dosa dan keinginan yang jahat serta tidak mendatangkan kecelakaan bagi orang lain.

Sumber : http://www.ykb-wasiat.org/teens-for-christ/