Perubahan Persepsi
Berita Lainnya - 13 October 2021
Jawab Saulus: “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.”
(Kisah Para Rasul 9:5)
Apa yang muncul dalam benakmu ketika di depan pintu gerbang berdiri seorang pria berkulit gelap karena terbakar matahari, tato memenuhi kedua tangannya, telinganya terpasang beberapa anting, dan pakaiannya dipenuhi atribut bergambar tengkorak? Bisa jadi kamu merasa takut karena berpikir orang itu tidak bermaksud baik. Namun, mungkin juga kamu tidak takut karena kamu pernah bergaul dengan orang-orang yang berdandan semacam itu. Kamu malah akan bertanya apakah orang itu perlu bantuan. Penilaian-penilaian semacam itu muncul karena adanya persepsi.
Saulus memiliki persepsi terhadap para pengikut Kristus sebagai orang-orang yang sesat, menyimpang dari agama Yahudi yang murni. Maka, para pengikut Yesus perlu ditangkap, diancam, ataupun dibunuh. Namun, Saulus melihat bagaimana para pengikut Yesus tetap setia pada imannya, bahkan rela menghadapi kematian. Dalam perjalanan Saulus ke Damsyik, ketika cahaya memancar dari langit dan ada suara berkata, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau enganiaya aku?” Jawaban Saulus bukan sanggahan, “Aku tidak menganiaya-Mu, Tuhan!” Sebaliknya, Saulus menjawab, “Siapakah engkau, Tuhan?” Pertanyaan itu menyiratkan pergumulan Saulus tentang siapakah Tuhan? Benarkah Yesus itu adalah Tuhan? Kemudian, kembali terdengar suara: “Akulah Yesus yang kauaniaya itu.” Perkataan itu mengubah persepsi Saulus selamanya.
Teens, dalam berkomunikasi kita membangun persepsi. Persepsi adalah pemahaman kita tentang sesuatu berdasarkan informasi yang kita terima. Seperti Saulus, persepsi atau pemahaman kita akan sesuatu bisa keliru. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki kerendahan hati dan mau terus terbuka untuk melengkapi informasi agar persepsimu tentang teman, orang lain, atau suatu peristiwa, benar.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2021/10/13/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur