Penolakan Yang Kasar
Berita Lainnya - 16 April 2021
“Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”
(Markus 7:28)
Seorang pemuda kaya memberikan proposal kepada seorang pemudi yang baru ia kenal selama 100 hari. Dia melamar pemudi tersebut di tempat umum dengan berbagai dekorasi indah yang sudah dipersiapkan. Dia menawarkan bunga mawar dan sebuah mobil mewah, tetapi pemudi tersebut menolaknya. Pemudi itu pergi. Penolakan tersebut membuat sang pemuda merasa terhina sehingga
dia menendang barang-barang pajangannya dan mobil mewahnya sambil berteriak, “Aku akan menghancurkan mobil balap ini!”
Sekilas, sikap Yesus terkesan kasar terhadap seorang perempuan yang memohon kepada-Nya untuk menolong anaknya yang kerasukan roh jahat. Alih-alih menolong, Yesus seolah-olah menyebut perempuan itu dan putrinya “anjing” (ay. 27). Sungguh sebuah penolakan yang penuh penghinaan. Namun, Yesus dapat melihat hati manusia. Yesus mengetahui apa yang ada di dalam pikiran ibu tersebut. Perhatikan perkataan Yesus, “Biarlah anak-anak kenyang dahulu.” Yesus tidak menolak secara total, karena ada perkataan “anak-anak kenyang dahulu.” Yang menarik adalah penolakan tersebut direspons dengan sikap dan iman yang sangat luar biasa. Perempuan itu berkata, “Benar, Tuhan.” Kata tersebut menunjukkan ia tidak menjadi marah dan kesal dengan sebutan “anjing.” Ia justru dengan rendah hati berkata, “Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Pada saat itu juga, roh jahat keluar dari tubuh anaknya. Yang sangat patut dipuji adalah sikap dan iman perempuan itu kepada Tuhan Yesus.
Teens, sikap perempuan yang meminta pertolongan kepada Tuhan Yesus itu sungguh luar biasa. Dia merespons penolakan Yesus dengan kerendahan hati dan iman. Apabila kita menghargai diri kita, maka kita tidak mudah tersinggung oleh penolakan orang lain.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/teens-for-christ/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur