Pas

Berita Lainnya - 11 March 2022

Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan
kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya.

(Efesus 3:7)

Pernahkah kamu makan makanan yang terlalu asin? Atau, pernahkah kamu makan sesuatu yang kurang bumbu? Tentu kurang nikmat, ya! Artinya, bumbu makanan harus pas supaya bisa dinikmati. Yang kurang atau yang lebih ternyata tidak nikmat. Yang enak itu ya yang pas, tidak kurang dan tidak lebih. Memang ukuran yang pas juga tergantung selera masing-masing. Kalau berbicara tentang selera, tentu tidak akan ada habisnya. Setiap orang Tuhan karuniakan indra pengecap dengan fungsi yang sama.

Namun, setiap orang juga memiliki selera masing-masing yang berbeda-beda. Tidak ada yang salah ataupun benar soal ini sehingga tidak perlu diperdebatkan. Namun, menurut Paulus, ada satu ukuran yang jelas yang diberikan Tuhan kepada umat-Nya, yaitu “… sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya”. Paulus memahami bahwa tugas untuk mengabarkan Injil ke banyak orang adalah tugas dari Tuhan yang diberikan kepadanya. Paulus menginjili ke wilayah pemerintahan Romawi, yang banyak dipengaruhi dengan budaya Helenis dan berbahasa Yunani karena ia mampu berbahasa Yunani dengan baik dan memahami budaya Helenis. Sementara, Petrus lebih banyak menginjili ke wilayah Asia Kecil, tempat orang Kristen yang dulunya beragama Yahudi karena ia memahami dengan baik budaya mereka. Baik Paulus maupun Petrus sama-sama menginjili, tetapi dengan kemampuan yang dianugerahkan Tuhan kepada diri mereka masing-masing.

Teens, kita tidak perlu memperdebatkan siapa yang lebih hebat: Paulus atau Petrus. Mereka telah mengabarkan Injil kepada banyak orang dengan baik hingga akhir hidup. Itu sudah pas. Kita juga punya kemampuan masing-masing, yang berbeda satu dengan yang lain dan tidak perlu dibandingkan. Cukuplah lakukan bagian kita dengan pas, sesuai dengan apa yang Tuhan berikan. Karena itu, lakukanlah apa yang pas untukmu, sesuai dengan apa yang Tuhan berikan, demi kemuliaan nama-Nya.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2022/03/11/