Manajemen Stress

Berita Lainnya - 26 April 2022

Setiap manusia pasti pernah merasakan stress dalam hidupnya, entah itu hanya sekedar stress ringan atau bahkan stress yang sangat berat. Tingkatan stress manusia berbeda-beda, tergantung dari sisi mana stress itu datang dan bagaimana menyikapinya. Stress memang tidak dapat dihindari, tetapi stress dapat dikelola agar tidak menjadi berat. Hal itulah yang dinamakan manajemen stress.

Beberapa ahli mendefinisikan dengan berbagai penjelasan yang intinya bahwa manajemen stress adalah perencanaan atau pengontrolan emosi akibat adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar, secara efektif dan efisien. Manajemen stress dibutuhkan agar setiap orang yang memiliki beban pekerjaan atau beban belajar yang tinggi dapat mengubah dan mengarahkan gangguan mental yang dirasakannya menjadi berdampak positif dan bisa menghasilkan sesuatu hal baik yang memuaskan.

Tingkat stress yang tinggi jika tidak di atasi dapat berakibat fatal. Bahkan fakta yang ada di sekitar kita pun tidak luput dari stress. Dampak yang terjadi adalah terhadap kesehatan. Jika dibiarkan berlarut, stress dapat memicu berbagai penyakit. Saat stress terjadi maka tubuh melepaskan adrenalin yang membuat daya kerja jantung menjadi lebih cepat sehingga membuat mudah Lelah. Selain itu, daya tahan tubuh juga akan menurun dan menyebabkan tubuh sulit melawan virus atau bakteri sehingga tubuh mudah terkena penyakit seperti gangguan pencernaan (Gerd), rambut rontok, disfungsi seksual, gangguan menstruasi, obesitas, serangan jantung, tekanan darah tinggi, gangguan mental, sakit kepala dan gangguan tidur. Namun, secara sadar ataupun tidak, beberapa orang masih dapat mengatasi dan mengontrol tingkat stress yang dihadapinya. Tetapi banyak juga yang belum mengerti bagaimana caranya.

Melalui tulisan ini ingin disampaikan informasi tentang beberapa cara dalam manajemen stress. Dengan harapan bahwa setiap orang dapat mengontrol dan mengatasi stress atau kecemasan dalam hidupnya serta dapat mengubah stress yang sedang dihadapi seseorang menjadi hal yang positif. Hal ini berarti melihat nilai positif dari stress yang sedang dialami dengan menurunkan standar pribadi dan menciptakan level baru yang ingin dicapai, seperti berkompromi dengan diri sendiri atas pencapaian yang didapat. Ini bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan mengingat egoisme manusia yang selalu mendominasi. Selain itu agar setiap orang juga mendapatkan edukasi mengenai pengelolaan stress atau kecemasan dan mengarahkan hal tersebut menjadi suatu yang lebih bermanfaat dan membuat setiap orang berkontribusi untuk mengurangi kasus bunuh diri atau depresi yang berlebihan sebagai bagian dari dampak fatal stress yang berat. Dengan kata lain, stress yang dihadapi seseorang dapat diarahkan ke hal-hal seperti melakukan aktifitas yang mengasyikan, bisa berkaitan dengan hobi atau sekedar berjalan-jalan dengan keluarga, pergi ke tempat-tempat favorit, atau mengunjungi lokasi wisata yang baru.

 

Ada tiga cara meminimalkan kecemasan yaitu :

  1. Hadapi dan tuntaskan segera masalah yang dihadapi, jangan dipikirkan terus menerus.
  2. Tetapkan di mana logika berakhir dan di mana kecemasan bermula.
  3. Mengambil semua langkah yang dapat di lakukan dalam memecahkan masalah yang menjengkelkan untuk mengatasi kecemasan.

Penghamburan energi, tekanan mental dan kecemasan akan mempersulit orang yang mengkhawatirkan masa depan. Cara terbaik untuk bersiap menghadapi hari esok adalah dengan berkonsentrasi melakukan pekerjaan hari ini secara baik dengan seluruh kecerdasan dan antusiasme. Selain itu, penangkal stress atau kecemasan yang paling manjur adalah doa. Sebab keimanan adalah cara berfikir. Keimanan terhadap Sang Pencipta, kekuatan tunggal yang merespon ketika dimintai pertolongan. Yuk mulai mengatur tingkat stress kita agar tetap sehat dan stabil. Tuhan Memberkati. (ES)

Berita Lainnya - 02 February 2021
Seni Bertahan
Berita Lainnya - 04 February 2021
Merawat Dengan Belas Kasihan
Berita Lainnya - 08 February 2021
Ruang Hati
Berita Lainnya - 09 February 2021
Baik Pangkal Ramah
Berita Lainnya - 11 February 2021
Berdiam Diri
Berita Lainnya - 17 January 2022
Aku Dan Pandemi
Berita Lainnya - 18 January 2022
Arloji Antik
-
Berita Lainnya - 19 January 2022
Filosofi Kepemimpinan Kristen
-
Berita Lainnya - 19 January 2022
How Low Can You Go?
-
Berita Lainnya - 21 January 2022
Kesalahan Yang Sama
-
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU ASIX I’d Tell You I Love You, But Th...
Berita Lainnya - 26 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Pioneer Cat
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Dilan bagian Kedua: dia adalah ...
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX George Orwell
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Hate List
-
Berita Lainnya - 22 December 2023
QOTD TOTO
Berita Lainnya - 22 December 2023
QOTD JILIAN
-
Berita Lainnya - 22 December 2023
QOTD JESS
-
Berita Lainnya - 22 December 2023
QOTD HANS
-
Berita Lainnya - 22 December 2023
QOTD CHIN
-
Berita Lainnya - 24 February 2024
POW 24 FEB 2024
Berita Lainnya - 23 February 2024
SIXIFYI 23 FEB 2024
-
Berita Lainnya - 26 February 2024
PKBN2K CINDY
-
Berita Lainnya - 23 February 2024
PKBN2K ANASTASIA
-
Berita Lainnya - 23 February 2024
PKBN2K ANGELINA
-

Choose Your School

GO