Haruskah Diampuni Saja?
Berita Lainnya - 27 April 2022
“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.”
(Matius 6:14)
Beban terberat dalam menghadapi pengkhianatan adalah memberikan pengampunan. Jika kita tidak memberikan pengampunan, kita bisa tampak sebagai orang yang jahat, yang tidak bersedia mengampuni. Jika kita memberikan pengampunan, pengampunan itu malah mudah dipandang sebelah mata, terasa murah, dan biasa-biasa saja.
Saat ini kita diajak untuk belajar dari doa yang Tuhan Yesus ajarkan kepada muridmurid-Nya. Dalam perikop Matius 6:5-15 ini, Tuhan Yesus menyatakan jika kita mengampuni kesalahan orang, Bapa yang di surga akan mengampuni kita juga. Mengapa Tuhan Yesus menyampaikan ini kepada murid-murid-Nya? Pertama, Tuhan Yesus sedang mengajarkan para murid untuk terbiasa memberi pengampunan. Nasihat Tuhan Yesus ini hendak membangun dasar bagi kita untuk memiliki hati yang berlimpah dengan pengampunan penuh kasih. Kedua, dalam pembentukan kebiasaan ini, pengampunan jangan dipahami menjadi sesuatu yang murah, apalagi murahan. Artinya, pengampunan yang kita berikan bukan asal-asalan. Pengampunan itu justru harus menyentuh dan mengubahkan mereka yang menyakiti kita. Mengapa? Sebab, pengampunan yang kita berikan adalah pengampunan penuh kasih, yang diiringi dorongan kepada mereka untuk terus berubah ke arah yang lebih baik.
Teens, kita perlu belajar mengampuni. Namun, pengampunan itu bukan sekadar ”ampuni sajalah, semoga besok mereka sadar”. Pengampunan itu harus juga disertai kesediaan kita menolong mereka untuk tidak membuat kesalahan yang sama. Hal ini memang tidak mudah. Namun, yakinlah, bahwa dengan belajar mengampuni, kita justru menemukan damai sejahtera dari Bapa di surga yang juga bersedia mengampuni kesalahan kita.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/teens-for-christ/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur