Api dan Bensin

Berita Lainnya - 15 March 2023

Amsal 26:17-21

Seperti arang untuk bara menyala dan kayu untuk api, demikianlah orang yang suka bertengkar untuk panasnya perbantahan.
(Amsal 26:21)

Jika pertengkaran diibaratkan dengan api, dibutuhkan air untuk memadamkannya. Namun, apa yang terjadi jika alih-alih menuangkan air, kita malah menuangkan bensin ke dalam kobaran api? Tentu pertengkaran akan makin besar. Itulah yang akan terjadi ketika ada orang yang makin memperburuk suasana saat konflik terjadi. Karena itu, penting bagi kita untuk mencari pertolongan kepada orang yang tepat untuk meredakan suatu konflik.

Kitab Amsal adalah salah satu kitab rumpun sastra hikmat. Kitab ini berisi sekumpulan nasihat agar para pembaca dapat hidup dengan baik dan benar di jalan Tuhan. Dalam teks Alkitab hari ini, penulis Amsal menegaskan peran pihak ketiga di dalam sebuah konflik. Pada ayat 17, penulis Amsal menegaskan jika orang lain ikut campur terhadap pertengkaran yang bukan urusannya, ia akan membahayakan dirinya sendiri. Lebih lanjut, penulis Amsal mengatakan bahwa sama seperti kayu bakar yang menjadi bahan bakar dari api, demikian juga pertengkaran tidak akan berhenti, jika masih ada orang dengan “bocor mulut” (terjemahan Alkitab BIMK atas kata “pemfitnah”) yang selalu ikut campur (ay. 20-21). Dengan kata lain, orang yang tepat dan komunitas yang kondusif menjadi penting untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik.

Teens, saat kamu mengalami konflik, siapakah yang kamu hubungi untuk kamu mintai bantuan? Ingatlah, mereka memiliki kontribusi dalam penyelesaian konflik tersebut. Pilihlah orang-orang yang dapat menolongmu mengatasi konflik secara dewasa. Janganlah menghubungi orang-orang yang hanya akan menyulut kemarahan bagaikan menuangkan bensin pada kobaran api. Sebaliknya, pilihlah secara bijak orang-orang yang akan menolongmu bertumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa di dalam Tuhan, termasuk melalui konflik yang sedang kamu alami.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2023/03/15/