Klimaks Penderitaan: Penemuan Diri

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 22 October 2024

“Demi Allah yang hidup, yang tidak memberi keadilan kepadaku … bibirku tidak akan mengucapkan kebohongan….”

(Ayub 27:2,4)

 

Seorang remaja berhenti bersekolah dan harus bekerja untuk menghidupi adik-adiknya setelah orangtuanya meninggal. Sebenarnya, ia bisa saja menitipkan adik-adiknya ke kerabat terdekat, tetapi ia tidak melakukannya. Berita tentang hal itu tersebar melalui media sosial sehingga banyak orang mendatangi rumahnya untuk memberikan bantuan. Orang-orang itu bertanya, mengapa ia mau berkorban untuk merawat adik-adiknya. Ternyata, ia melakukannya karena ia pernah berjanji kepada orangtuanya bahwa ia akan merawat adik-adiknya saat mereka tiada. Ia ingin tetap menjadi anak yang berbakti sepeninggal orangtuanya. Ternyata, penderitaan yang dialaminya dapat menunjukkan kualitas pribadinya.

 

Setelah selama 27 pasal Ayub dan teman-temannya berbantah-bantahan, pada bagian ini teman-temannya berhenti memberi sanggahan. Pada bagian klimaks ini, Ayub menyadari mengapa dalam penderitaannya ia memilih berbantah-bantahan dengan teman-temannya dan tidak mau bertobat mengikuti anjuran mereka. Sebenarnya, mudah saja bagi Ayub untuk menuruti mereka, tetapi pertobatan itu akan menjadi palsu karena ia merasa tidak melakukan kesalahan. Ayub tidak mau pertobatan itu hanya menjadi suatu kebohongan di hadapan Allah. Ayub menyadari dan menunjukkan dirinya sebagai orang yang mencintai kebenaran sehingga tidak mau menodai bibirnya dengan kebohongan.

 

Teens, seperti halnya Ayub, terkadang kita baru menyadari apa yang penting bagi kita saat kita rela mempertahankannya di tengah penderitaan. Karena itu, penderitaan yang kita alami serta sikap kita dalam menghadapi penderitaan itu akan menolong kita untuk semakin mengenal apa yang penting bagi kita. Saat kamu menderita, renungkanlah apa yang kamu sadari tentang dirimu dalam penderitaan itu.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/10/22/

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 30 August 2023
WHY YOU SHOULDN'T BE AFRAID OF AI
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 July 2023
Apakah Teknologi Dapat Menyebabkan Generasi Manja
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 03 July 2023
Augmented Reality
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 04 July 2023
Apakah Laptop Lebih Berguna dari Handphone di Mas...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 12 July 2024
Dampak Aplikasi Be My Eyes untuk Tunanetra
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 25 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 3 Lomba Badminton Be...
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 25 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 2 pada Lomba INFINIT...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 25 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 3 pada Lomba Monsoon...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 29 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara Best of the Best Lom...
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 29 November 2024
SMAK 6 PENABUR BANGGA! Juara 1 Lomba Karya Artike...
-
Berita Lainnya - 05 October 2021
Dengarlah Suara Tuhan
Berita Lainnya - 06 October 2021
Mendengar Suara yang Tersisih
-
Berita Lainnya - 07 October 2021
Mimik Wajah
-
Berita Lainnya - 08 October 2021
My Experience During Limited Face-to-Face Learnin...
-
Berita Lainnya - 08 October 2021
Memahami Apa yang Tak Dikatakan
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Hate List
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX Why? Komputer
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX TELUK ALASKA
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIK The Cashflow Quadrant
-
Berita Lainnya - 27 September 2023
RESENSI BUKU ASIX IN THE MIDST OF WINTER
-
Berita Lainnya - 29 January 2024
POW ANGELINA
Berita Lainnya - 29 January 2024
POW BRIE
-
Berita Lainnya - 29 January 2024
POW ELYSIA
-
Berita Lainnya - 31 January 2024
JADWAL UJIAN PRAKTIK KELAS XII SMAK 6 PENABUR
-
Berita Lainnya - 31 January 2024
RESENSI BUKU MANTAPPU JIWA
-

Choose Your School

GO