Hoaks

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 09 January 2025

“Jangan menyebarkan kabar bohong. Jangan membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang culas.

(Keluaran 23:1)

Hoaks atau berita bohong adalah informasi yang tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Hoaks dibuat atau direkayasa untuk menutupi informasi yang sebenarnya. Tujuan dari hoaks adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman, dan kebingungan.

Di tengah kehidupan bersama dengan bangsa lain, umat Israel diingatkan agar tidak menyebarkan kabar bohong. Perhatikan, bukan sekadar tidak boleh berbohong, tetapi lebih dari itu tidak boleh menyebarkannya. Ini peringatan yang sangat mendasar. Mengapa? Kebohongan pada dirinya sudah tidak baik, apalagi bila disebarkan. Akibatnya adalah kekacauan yang melanda masyarakat. Jadi peringatan untuk tidak menyebarkan kebohongan itu terkait erat dengan kehidupan bermasyarakat Bangsa Israel dan juga kehidupan mereka dengan bangsa-bangsa lain. Menyebarkan kebohongan akan mengakibatkan kehancuran banyak pihak.

Teens, kemajuan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan kita di zaman ini. Sayangnya kemajuan teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan kejahatan, misalnya untuk menyebarkan kabar bohong. Dengan berbagai platform yang ada saat ini seperti WhatsApp, Instagram, Twitter, dan sebagainya, kabar bohong dapat dengan cepat tersebar. Ibarat bulu-bulu yang beterbangan, mengumpulkannya kembali adalah hal yang hampir mustahil. Sekuat apa pun orang berupaya untuk membatalkan atau menjelaskan, kebohongan itu sudah tersebar. Hasilnya? Malapetaka! Sekarang ini kita harus sangat waspada terhadap setiap berita yang hendak kita sebarkan. Bila tak yakin dengan kebenaran berita itu, periksalah lebih dulu. Saring sebelum sharing, begitu kaidahnya. Bila kita tahu itu bohong, berhentilah di diri sendiri. Jangan disebarkan lagi, apa pun alasannya agar kehidupan tak jadi hancur karenanya.

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2025/01/09/