Hati-hati
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 07 January 2025
Siapa menindas orang yang lemah menghina Penciptanya, tetapi siapa berbelaskasihan kepada orang miskin memuliakan Dia.
(Amsal 14:31)
Hati-hati mungkin menjadi nasihat yang paling sering diucapkan baik dari orangtua kepada anak, antarteman, antarsaudara, atau pada orang- orang lain. Kata-kata ini juga bisa diberikan sebagai peringatan, misalnya terhadap lawan.
Bacaan hari ini dapat dipahami sebagai peringatan. Orang-orang miskin di mana saja, sejak dulu, hampir tidak pernah punya kemampuan untuk membela diri. Mereka cenderung berada di posisi yang lemah, oleh karena itu mudah ditindas, dihina, diabaikan, dan atau dimanfaatkan. Hal ini digugat oleh penulis Kitab Amsal. Dalam penghayatan penulis Kitab Amsal, orang miskin tak boleh ditindas dan dihina sebab ada TUHAN yang melindungi mereka. Menindas dan menghina orang miskin itu sama artinya dengan menghina TUHAN, Sang Pencipta. Orang yang menghina dan atau menindas orang miskin, akan berhadapan dengan TUHAN. Di sinilah letak peringatannya: hati-hati bersikap terhadap orang miskin.
Teens, orang memang punya kecenderungan untuk menindas dan atau menghina mereka yang lemah. Secara sosial orang-orang miskin sering tidak diperhitungkan, kecuali bila sedang dimanfaatkan untuk kepentingan sesaat. Hari ini kita diingatkan agar berhati-hati terhadap sikap semacam itu. Kita diingatkan bahwa justru karena kelemahan orang miskin, maka Tuhan sendirilah yang akan membela mereka. Sikap hati-hati perlu terus menerus kita kembangkan bukan karena merasa takut pada hukuman dari Tuhan, tetapi lebih pada kesadaran bahwa mereka pun adalah ciptaan Tuhan sama seperti kita. Hanya karena mereka miskin bukan berarti kita punya hak untuk menindas dan menghina mereka. Semiskin apa pun seseorang, pada kodratnya dia adalah ciptaan Tuhan yang harus dihargai dan diperlakukan dengan baik.
Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2025/01/07/
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur