Cancel Culture

BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 10 July 2024

Namun, Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul serta menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan ….

(Kisah Para Rasul 9:27)

 

 

Kamu masih ingat kasus aktor Johnny Depp beberapa tahun lalu? Peran utamanya dalam film-film ikoniknya dibatalkan karena ia dituduh melakukan KDRT terhadap Amber Heard, istrinya. Fenomena ini dikenal dengan istilah cancel culture. Cancel culture adalah sebuah budaya “membatalkan” pengaruh seseorang di dunia maya atau di dunia nyata sehingga ia tidak lagi diperhitungkan oleh masyarakat. Budaya ini pada awalnya baik karena menjadi sanksi atas pelanggaran moral sehingga mereka yang melanggar moral tidak memberi pengaruh buruk bagi masyarakat. Namun, lama-lama cancel culture dijadikan senjata untuk menyudutkan dan menjatuhkan siapa pun yang tidak disukai.

 

Paulus ketika masih bernama Saulus, juga pernah mengalami cancel culture. Seperti yang kita ketahui, Saulus adalah seorang penganiaya jemaat Kristus. Ia mengalami pertobatan saat hendak menganiaya jemaat di Damsyik, ketika ia berjumpa Tuhan Yesus di dekat Kota Damsyik (Kis. 9:1-6). Setelah bertobat, Saulus mulai memberitakan tentang Yesus. Ia pun kemudian bergabung dengan para murid di Yerusalem. Namun, karena latar belakangnya sebagai penganiaya jemaat, Saulus dicurigai oleh para murid. Namun, Barnabas berinisiatif untuk merangkul Saulus sehingga ia diterima oleh para murid lain (ay. 27).

 

Teens, manusia pasti pernah berbuat salah. Orang yang berbuat salah memang perlu mendapatkan sanksi. Namun, Allah yang Mahakuasa saja penuh dengan pengampunan dan memberikan kesempatan kedua bagi orang yang bertobat. Allah tidak memberlakukan cancel culture, tetapi memberikan second chance. Barnabas menjadi perwujudan pengampunan Allah yang memberi kesempatan kedua bagi Saulus. Kita pun perlu belajar dari Barnabas untuk menyatakan kasih Allah yang mengampuni dan memberikan kesempatan kedua bagi orang yang melakukan kesalahan.

 

Sumber : https://www.ykb-wasiat.org/2024/07/10/

Tags:
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 17 October 2024
Iri Melihat Orang Fasik?
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 18 October 2024
Tidak Perlu Hitung-hitungan
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 21 October 2024
Indah, tapi Tak Bermakna
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 22 October 2024
Klimaks Penderitaan: Penemuan Diri
-
BERITA BPK PENABUR JAKARTA - 23 October 2024
Korban Ganda
-
Berita Lainnya - 01 February 2021
Cerpen : Senyum Perpisahan untuk Mama
Berita Lainnya - 03 February 2021
Hati Dan Makanan
Berita Lainnya - 10 February 2021
Rendah Hati Vs Rendah Diri
Berita Lainnya - 15 February 2021
Knowing Others
Berita Lainnya - 22 February 2021
Mindfulness
Berita Lainnya - 30 August 2023
DRONES THAT CAN FIX OUR PROBLEM
Berita Lainnya - 29 August 2024
PERAN PENTING AI DALAM BISNIS
-
Berita Lainnya - 30 August 2023
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DALAM ERA DIGITAL
-
Berita Lainnya - 30 August 2023
PROGRAMMING LANGUAGE
-
Berita Lainnya - 30 August 2023
TEKNOLOGI EDUKASI DIGITAL
-
Berita Lainnya - 04 December 2023
QOTD REBECCA
Berita Lainnya - 04 December 2023
QOTD SAMANTHA
-
Berita Lainnya - 04 December 2023
QOTD SHANNON
-
Berita Lainnya - 04 December 2023
QOTD STACY
-
Berita Lainnya - 04 December 2023
QOTD TAL
-
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K MICHELLE
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K NAOMI
-
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K NATHANIA
-
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K NATHANAEL
-
Berita Lainnya - 20 February 2024
PKBN2K NICOLEE
-

Choose Your School

GO