Tuhanlah Tempat Perlindunganku

Berita Lainnya - 24 March 2024

Tuhan, Sang Tempat Perlindungan

Dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, Tuhan menjadi tempat perlindungan yang sejati dan pijakan bagi kekuatan serta ketenangan dalam menghadapi segala rintangan hidup. Keyakinan akan Tuhan sebagai tempat perlindungan bukanlah sekadar pengakuan iman, tetapi juga panggilan untuk bertindak sesuai dengan keyakinan tersebut. Dalam Mazmur 91:2, dikatakan, "Kepada ALLAH aku akan berkata, "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Tuhanku, yang kupercayai." Aku akan berkata tentang TUHAN, “Dialah penaungku dan bentengku, Allahku, akan kupercaya kepada-Nya.” kepada-Nya." Ini menunjukkan bahwa mengakui Tuhan sebagai tempat perlindungan berarti mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada-Nya, tanpa ragu atau keraguan.

Keyakinan ini mencerminkan pemahaman yang mendalam akan kuasa dan kasih Tuhan. Dalam Kitab Yesaya 41:10, Allah berjanji kepada umat-Nya, " janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." Ini adalah jaminan bahwa Allah tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga kekuatan dan penghiburan spiritual dalam setiap situasi.

Mengakui Tuhan sebagai tempat perlindungan mengimplikasikan hubungan yang erat antara hamba dan Sang Pencipta. Dalam surat Paulus kepada jemaat Korintus, dikatakan "Terpujilah Allah, Bapa dari Tuhan kita Yesus Kristus. Ia Bapa yang sangat baik hati, dan Ia Allah yang memberikan kekuatan batin kepada manusia" (2 Korintus 1:3). Dalam kasih-Nya yang tak terbatas, Allah memberikan perlindungan kepada anak-anak-Nya dan menyediakan tempat perlindungan yang aman dalam dekapan kasih-Nya.

Keyakinan akan Tuhan sebagai tempat perlindungan menghasilkan buah-buah iman yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dalam surat Yakobus, kita dipanggil, "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Karena itu, serahkanlah dirimu kepada Allah. Lawanlah setan, maka dia akan lari darimu." (Yakobus 4:7). Ini menunjukkan bahwa ketika kita mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, kita akan merasakan kehadiran-Nya yang melindungi dan menguatkan kita dalam menghadapi godaan dan pencobaan.

Mengakui Tuhan sebagai tempat perlindungan adalah lebih dari sekadar kata-kata; itu adalah panggilan untuk hidup dalam keberanian dan keyakinan yang lahir dari iman yang mendalam. Ketika kita memandang kepada-Nya sebagai tempat perlindungan yang kokoh dan abadi, kita dapat mengatasi segala tantangan hidup dengan ketenangan hati dan keberanian yang lahir dari kasih-Nya yang tak terhingga. Dengan demikian, marilah kita memperkuat iman kita dalam keyakinan bahwa Tuhanlah tempat perlindungan kita, dalam segala hal dan pada setiap waktu.