Tuhan telah Memberikan Segalanya bagi Kita, Kita pun harus Mempersembahkan Segalanya untuk Tuhan

Berita Lainnya - 04 November 2024

 

Dalam kehidupan Kristen, pemahaman tentang hubungan kita dengan Tuhan selalu mengarah pada dua hal yang sangat penting: kasih dan pengorbanan. Tuhan telah memberikan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk hidup, baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Sebagai respons dari kasih yang begitu besar, kita juga dipanggil untuk mempersembahkan segala yang kita miliki kepada-Nya. Hal ini bukan hanya mengenai kewajiban, tetapi tentang rasa syukur yang mendalam atas segala yang telah diberikan-Nya.

 

Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu yang ada di dunia ini. Dalam kitab Kejadian, kita membaca bagaimana Tuhan menciptakan langit dan bumi, serta segala yang ada di dalamnya, dengan sempurna. Semua ciptaan-Nya adalah berkat bagi umat manusia. Namun, pemberian Tuhan tidak berhenti hanya pada penciptaan dunia ini. Tuhan juga memberi kita kehidupan, tubuh yang sehat, keluarga, teman, serta segala sumber daya yang kita perlukan untuk bertumbuh dan berkembang.

 

Yang lebih besar lagi, Tuhan memberikan Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk mati di kayu salib demi keselamatan kita. Yohanes 3:16 dengan jelas menyatakan, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Ini adalah bentuk pemberian Tuhan yang paling besar dan tidak tergantikan—Kristus yang datang untuk menebus dosa kita dan memberikan hidup yang kekal.

 

Selain itu, Tuhan juga memberi kita Roh Kudus yang tinggal di dalam hati orang percaya. Roh Kudus membimbing kita, memberi penghiburan, menguatkan kita dalam kesulitan, dan memberikan kemampuan untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Setiap berkat yang kita terima, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat, adalah pemberian dari Tuhan yang tidak ternilai harganya.

 

Sebagai respons terhadap pemberian Tuhan yang begitu besar, kita dipanggil untuk mempersembahkan segalanya kepada-Nya. Dalam Roma 12:1, Paulus mengingatkan kita, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah, aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” Ayat ini menekankan bahwa hidup kita sendiri adalah persembahan yang paling berharga yang dapat kita berikan kepada Tuhan.

 

Mempersembahkan segalanya kepada Tuhan berarti kita menyerahkan diri kita sepenuhnya—baik tubuh, pikiran, waktu, talenta, maupun harta yang kita miliki—untuk digunakan sesuai dengan kehendak-Nya. Ketika kita mempersembahkan segalanya, kita mengakui bahwa segala yang kita miliki berasal dari Tuhan dan kita tidak dapat hidup tanpa anugerah-Nya.

 

Setiap orang percaya diberi talenta dan karunia yang berbeda-beda oleh Tuhan. 1 Petrus 4:10 mengajarkan, “Layanan itu hendaknya kamu lakukan sebagai pelayan-pelayan yang baik dari kasih karunia Allah yang beraneka ragam.” Setiap talenta yang kita miliki, baik dalam bidang pekerjaan, pelayanan gereja, seni, atau hubungan sosial, harus digunakan untuk memuliakan Tuhan.

 

Sebagai contoh, jika kita memiliki bakat dalam musik, kita dapat menggunakannya untuk memuji Tuhan dalam ibadah. Jika kita memiliki kemampuan untuk mengajar, kita dapat mempergunakan itu untuk mendidik dan memberdayakan orang lain, serta menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Semua yang kita lakukan, jika dilakukan dengan hati yang tulus dan untuk kemuliaan Tuhan, merupakan bentuk persembahan yang indah bagi-Nya.

 

Selain talenta dan harta, Tuhan juga memanggil kita untuk mempersembahkan waktu kita untuk-Nya. Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan kesibukan dan gangguan, namun kita harus menyisihkan waktu untuk mengenal Tuhan lebih dalam melalui doa, membaca Firman-Nya, dan bersekutu dengan sesama umat percaya.

 

Kasih yang kita miliki kepada Tuhan juga harus tercermin dalam sikap hidup kita sehari-hari. Ketika kita mempersembahkan hati yang penuh kasih kepada Tuhan, kita menunjukkan bahwa kita mencintai-Nya lebih dari apapun yang ada di dunia ini. Dalam Markus 12:30, Yesus berkata, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap kekuatanmu." Ini adalah panggilan untuk memberi Tuhan segala kasih yang kita miliki.

 

Mempersembahkan segalanya untuk Tuhan juga berarti memberikan yang terbaik, bahkan ketika kita mengalami kesulitan atau pengorbanan. Dalam 2 Korintus 8:3-5, kita melihat teladan jemaat Makedonia yang memberi dengan sukacita meskipun dalam kesusahan, bahkan melampaui kemampuan mereka. Mereka memahami bahwa memberi untuk Tuhan adalah suatu kehormatan dan cara untuk ikut berpartisipasi dalam pekerjaan Allah di dunia ini.

 

Tuhan tidak hanya meminta persembahan kita ketika hidup berjalan lancar, tetapi juga ketika kita berada dalam keadaan sulit. Dalam kondisi seperti itu, kita menunjukkan iman kita yang sejati, bahwa kita percaya Tuhan adalah sumber segala sesuatu dan Dia lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan kita.

 

Tuhan tidak hanya ingin kita mempersembahkan segala sesuatu kepada-Nya, tetapi juga mengajak kita untuk menjadi berkat bagi orang lain. Ketika kita memberikan waktu, tenaga, perhatian, atau harta kita kepada orang lain, kita sebenarnya sedang memberikan persembahan kepada Tuhan. Matius 25:40 mengajarkan bahwa ketika kita melayani orang yang membutuhkan, kita sedang melayani Tuhan.

 

Menjadi saluran berkat bagi orang lain adalah bagian dari panggilan kita sebagai pengikut Kristus. Ini adalah cara kita mempersembahkan hidup kita dalam kasih kepada Tuhan dan sesama.

 

Tuhan telah memberikan segalanya bagi kita—kehidupan, berkat, keselamatan, dan kasih-Nya yang tiada batas. Sebagai respons dari pemberian-Nya yang luar biasa, kita dipanggil untuk mempersembahkan segala sesuatu yang kita miliki kepada-Nya. Ini bukan hanya soal memberi secara materi, tetapi juga tentang memberikan hidup kita, talenta kita, waktu kita, dan hati kita untuk memuliakan nama Tuhan. Mari kita terus hidup dengan penuh syukur dan komitmen untuk mempersembahkan segalanya bagi Tuhan, karena segala yang kita miliki adalah milik-Nya, dan kita hanya menjadi pengelola yang setia dari semua berkat yang telah diberikan-Nya.

 

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 September 2024
Pembaca Teraktif Perpustakaan SMAK 5 PENABUR Jaka...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 15 September 2024
Buku Terpopuler Perpustakaan SMAK 5 PENABUR Jakar...
Buku Terpopuler Perpustakaan SMAK 5 PENABUR Jakar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 September 2024
September 2024 Schedule Board
September 2024 Schedule Board
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 September 2024
Jadwal Pertandingan Basket, Futsal, dan Monolog E...
Jadwal Pertandingan Basket, Futsal, dan Monolog E...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 September 2024
Leadership Camp untuk Jiwa Kepemimpinan SMAK 5 PE...
Leadership Camp untuk Jiwa Kepemimpinan SMAK 5 PE...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Lomba Mighty Sumo Robot Sabtu, 4 November 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Pertandingan Catur Sabtu, 4 November 2023
Pertandingan Catur Sabtu, 4 November 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
English Competition SMA dan SMP Sabtu, 4 November...
English Competition SMA dan SMP Sabtu, 4 November...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Sabtu, 4 Novemb...
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Sabtu, 4 Novemb...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Jadwal Pertandingan Futsal Sabtu, 4 November 2023
Jadwal Pertandingan Futsal Sabtu, 4 November 2023
Berita Lainnya - 11 February 2025
Menjaga dan Merawat Iman agar Menjadi Berkat bagi...
Berita Lainnya - 10 February 2025
Ujian Terhadap Iman Menghasilkan Ketekunan
Ujian Terhadap Iman Menghasilkan Ketekunan
Berita Lainnya - 09 February 2025
Kasih Setia Allah Selalu Menjadi Landasan Langkah...
Kasih Setia Allah Selalu Menjadi Landasan Langkah...
Berita Lainnya - 08 February 2025
Tuhan Selalu Menyertai, Menolong, dan Bertindak p...
Tuhan Selalu Menyertai, Menolong, dan Bertindak p...
Berita Lainnya - 07 February 2025
Tuhan Menjawabku dari Gunung-Nya yang Kudus
Tuhan Menjawabku dari Gunung-Nya yang Kudus
Berita Lainnya - 26 March 2024
Mengungkap Crab Mentality pada Remaja: Mengatasi ...
Berita Lainnya - 25 March 2024
Segalanya dapat Berlalu tapi Kasih Setia Tuhan Ti...
Segalanya dapat Berlalu tapi Kasih Setia Tuhan Ti...
Berita Lainnya - 24 March 2024
Tuhanlah Tempat Perlindunganku
Tuhanlah Tempat Perlindunganku
Berita Lainnya - 19 March 2024
Menata Pola Hidup dan Pelayanan Kita kepada Tuhan
Menata Pola Hidup dan Pelayanan Kita kepada Tuhan
Berita Lainnya - 17 March 2024
Menghasilkan Buah dan Memuliakan Tuhan
Menghasilkan Buah dan Memuliakan Tuhan
Berita Lainnya - 28 March 2022
Jadikan Sekolah dan Guru
Berita Lainnya - 21 March 2022
Never Stop Learning
Never Stop Learning
Berita Lainnya - 17 March 2022
Keberhasilan Bukanlah Milik Orang Pintar
Keberhasilan Bukanlah Milik Orang Pintar
Berita Lainnya - 15 March 2022
Kita Dipanggil Sesuai dengan Maksud-Nya
Kita Dipanggil Sesuai dengan Maksud-Nya
Berita Lainnya - 14 March 2022
Cerpen: 831,224 hours
Cerpen: 831,224 hours

Choose Your School

GO