Tuhan Mengasihi meski Kita Tidak Layak
Berita Lainnya - 05 June 2025
Pernahkah kamu merasa tidak cukup baik? Gagal lagi dan lagi? Merasa tidak pantas datang kepada Tuhan karena dosa, kesalahan, atau masa lalu?
Jika iya, kamu tidak sendirian. Kita semua—tanpa terkecuali—adalah manusia yang penuh kelemahan. Tapi inilah kabar baik yang membebaskan:
Tuhan tetap mengasihi kita, bahkan saat kita tidak layak.
Kasih Tuhan Tidak Bergantung pada Prestasi Kita
Kasih manusia seringkali bersyarat: kita disukai jika kita baik, diterima jika kita berhasil. Tapi kasih Tuhan berbeda. Firman-Nya berkata:
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”
(Roma 5:8)
Artinya, Tuhan tidak menunggu kita menjadi sempurna. Justru ketika kita paling lemah, paling gagal, kasih-Nya tetap tersedia.
Mengapa Tuhan Tetap Mengasihi Kita?
1. Karena kasih adalah sifat-Nya
Tuhan tidak hanya “punya” kasih—Dia adalah kasih itu sendiri (1 Yohanes 4:8). Itulah alasan utama mengapa Dia tidak menyerah atas kita.
2. Karena kita berharga di mata-Nya
Walau dunia mungkin meremehkan kita, Tuhan melihat kita sebagai ciptaan-Nya yang berharga.
“Engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.” (Yesaya 43:4)
3. Karena Dia ingin memulihkan, bukan menghukum
Kasih Tuhan tidak datang untuk menghakimi, tapi untuk menyelamatkan dan memulihkan. Ia merangkul kita kembali, bukan mengusir.
Dalam dunia yang menuntut kesempurnaan, kasih Tuhan datang sebagai pelukan yang lembut dan tak bersyarat. Ia tidak menunggu kita menjadi layak—karena kebenaran-Nya sendirilah yang melayakkan kita.
Jadi, jangan lari dari Tuhan saat kamu merasa gagal. Lari kepada-Nya.
Karena di saat paling gelap pun, kasih-Nya tetap bersinar terang.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur