Tuhan Menacari Jiwa yang Hilang agar Datang Mendekat dan Jangan Menjauh dari-Nya

Berita Lainnya - 22 November 2024

 

Kita hidup dalam dunia yang penuh dengan tantangan dan godaan. Tidak jarang kita merasa terhimpit oleh tekanan dari lingkungan sekitar, baik itu tugas sekolah, hubungan pertemanan, atau bahkan perjuangan dalam kehidupan pribadi. Dalam situasi seperti ini, kita mungkin merasa jauh dari Tuhan atau bahkan mulai menjauh dari-Nya. Namun, sebagai orang Kristen, kita diajarkan bahwa Tuhan adalah Allah yang penuh kasih dan selalu mencari jiwa yang hilang agar mereka kembali mendekat kepada-Nya.

 

Tuhan tidak pernah berhenti mencari kita, meskipun kita kadang-kadang melangkah menjauh dari-Nya. Dia menginginkan kita untuk datang kepada-Nya, mengalami kasih-Nya yang luar biasa, dan hidup dalam damai sejahtera-Nya. Mari kita merenungkan betapa dalam kasih Tuhan yang selalu mengundang kita untuk kembali kepada-Nya.

 

Dalam Lukas 15, Yesus menceritakan tiga perumpamaan yang menggambarkan kasih Tuhan yang tidak terbatas terhadap orang yang hilang: perumpamaan tentang domba yang hilang, dirham yang hilang, dan anak yang hilang. Dalam Lukas 15:4-7, Yesus berkata:

"Siapakah di antara kamu, yang jika mempunyai seratus domba, dan yang satu hilang, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan di padang gurun dan pergi mencari yang hilang sampai ia menemukannya? Dan jika ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan sukacita."

 

Perumpamaan ini menggambarkan bagaimana Tuhan sangat peduli dengan setiap jiwa, bahkan jika hanya satu yang tersesat. Seperti seorang gembala yang rela meninggalkan yang lain untuk mencari satu domba yang hilang, demikian juga Tuhan mencari jiwa yang hilang dan ingin mereka kembali kepada-Nya. Tuhan tidak membiarkan kita terhilang begitu saja; Dia berusaha keras untuk menarik kita kembali ke pelukan-Nya. Bahkan ketika kita merasa terasing, tertekan, atau jauh dari Tuhan, Dia selalu siap untuk mencari dan memulihkan kita.

Sebagai manusia, kita sering kali tergoda untuk menjauh dari Tuhan ketika menghadapi masalah atau kesulitan. Kadang-kadang kita merasa kesal atau kecewa, dan kita berpikir bahwa Tuhan tidak peduli. Namun, justru pada saat-saat seperti inilah kita harus semakin mendekat kepada Tuhan, bukan menjauh. Dalam Yakobus 4:8, kita diberi pengingat yang indah:

"Dekatkanlah dirimu kepada Allah, dan Ia akan mendekatkan dirimu kepada-Mu."

 

Ini adalah janji yang luar biasa! Ketika kita mendekat kepada Tuhan, Dia akan mendekatkan diri kepada kita. Kita tidak perlu merasa takut atau malu untuk kembali kepada-Nya. Tuhan selalu siap untuk menyambut kita, apapun yang telah kita lakukan atau meskipun kita merasa tidak layak. Kasih-Nya tidak pernah berubah, dan Dia ingin kita datang kepada-Nya dengan hati yang terbuka.

 

Yesus sendiri mengundang kita untuk datang kepada-Nya dalam Matius 11:28-30:

"Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah dari-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan."

 

Tuhan menawarkan ketenangan dan kelegaan bagi kita yang merasa tertekan atau cemas. Dia ingin kita datang dengan segala beban yang kita pikul, dan Dia akan memberikan kelegaan. Tuhan selalu terbuka untuk menerima kita, dan kita tidak pernah terlalu jauh atau terlalu berdosa untuk kembali kepada-Nya.

Kasih Tuhan tidak mengenal batas. Dia tidak hanya mencari kita ketika kita menjauh, tetapi juga ketika kita tidak menyadari bahwa kita sedang terhilang. Sebagai seorang siswa, kita mungkin terfokus pada banyak hal—sekolah, teman, masa depan—sehingga kita lupa untuk menjaga hubungan kita dengan Tuhan. Namun, Tuhan tetap setia memanggil kita kembali kepada-Nya. Dalam Wahyu 3:20, Yesus berkata:

"Lihat, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk. Jika ada orang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan masuk mendapatkan dia dan Aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan dia dengan Aku."

 

Tuhan selalu mengetuk pintu hati kita. Dia tidak memaksakan diri, tetapi mengundang kita untuk membuka hati dan menerima kehadiran-Nya. Kasih-Nya begitu besar sehingga Dia selalu ingin berada dekat dengan kita, bahkan ketika kita merasa tidak layak.

Ada banyak alasan mengapa kita seharusnya tidak menjauh dari Tuhan, tetapi justru mendekat kepada-Nya. Pertama, karena hanya di dalam Tuhan kita dapat menemukan kedamaian yang sejati. Dalam Yohanes 14:27, Yesus mengatakan:

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu; damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu; bukan seperti yang diberikan oleh dunia ini, Aku memberikannya kepadamu. Janganlah gelisah dan takut."

 

Kedua, ketika kita dekat dengan Tuhan, kita diberi penghiburan dan kekuatan untuk menghadapai segala tantangan hidup. Kita tidak perlu berjuang sendirian, karena Tuhan selalu menyertai kita. Dalam Yesaya 41:10, Tuhan berfirman:

"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; janganlah bimbang, sebab Akulah Allahmu. Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."

 

Ketiga, Tuhan merindukan hubungan yang intim dengan kita. Dia tidak hanya ingin kita datang kepada-Nya saat kita membutuhkan sesuatu, tetapi juga untuk bersekutu dengan-Nya dalam segala keadaan. Melalui doa dan pembacaan Firman, kita semakin dekat dengan Tuhan dan mengalami kasih-Nya yang tak terukur.

Tuhan selalu mencari jiwa yang hilang dan ingin kita datang mendekat kepada-Nya. Sebagai siswa Kristen, kita sering kali menghadapi berbagai tekanan dalam hidup, dan terkadang kita merasa terasing dari Tuhan. Namun, kita harus ingat bahwa Tuhan selalu mencari kita dan mengundang kita untuk kembali kepada-Nya. Kasih-Nya tidak terbatas, dan Dia siap menerima kita dengan tangan terbuka. Jangan biarkan kecemasan, kesalahan, atau perasaan tidak layak membuat kita menjauh dari Tuhan. Sebaliknya, marilah kita mendekat kepada-Nya, menyerahkan segala kekhawatiran kita, dan merasakan kedamaian serta kasih-Nya yang tak terhingga. Tuhan ingin kita hidup dalam hubungan yang erat dengan-Nya, menikmati berkat-Nya, dan menjadi terang bagi dunia.

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 March 2025
Workshop Biotechnology: Mengekstrak DNA Pisang
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 March 2025
Video Kegiatan Leadership Kelas XI SMAK 5 PENABUR...
Video Kegiatan Leadership Kelas XI SMAK 5 PENABUR...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 March 2025
Video Kegiatan Live In SMAK 5 PENABUR Jakarta Day...
Video Kegiatan Live In SMAK 5 PENABUR Jakarta Day...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 08 March 2025
Video Kegiatan Live In SMAK 5 PENABUR Jakarta Day...
Video Kegiatan Live In SMAK 5 PENABUR Jakarta Day...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 08 March 2025
Video Kegiatan Leadership Kelas X SMAK 5 PENABUR ...
Video Kegiatan Leadership Kelas X SMAK 5 PENABUR ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 April 2024
Penampilan Luminis Voces, Paduan Suara SMAK 5 PEN...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 April 2024
Pemberitahuan Kegiatan Perkemahan RAIMUNA Kelas X
Pemberitahuan Kegiatan Perkemahan RAIMUNA Kelas X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 April 2024
Outbound Guru dan Karyawan SMAK 5 PENABUR Jakarta
Outbound Guru dan Karyawan SMAK 5 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 April 2024
Bunglon, Speak Your Thoughts
Bunglon, Speak Your Thoughts
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 April 2024
Informasi Ketentuan Daftar Ulang dan Penetapan Ua...
Informasi Ketentuan Daftar Ulang dan Penetapan Ua...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 April 2021
“CERITA TENTANG KITA” : Karya Terbaru Teater Cane...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 April 2021
Kebaktian Siswa: Bertumbuh dalam Iman dan Solidar...
Kebaktian Siswa: Bertumbuh dalam Iman dan Solidar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 April 2021
Perayaan Paskah 2021: Kebangkitan-Nya Memulihkan
Perayaan Paskah 2021: Kebangkitan-Nya Memulihkan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 February 2021
PCG SMAK 5: Peran Orangtua dalam Mengatasi Stress...
PCG SMAK 5: Peran Orangtua dalam Mengatasi Stress...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 March 2021
Andrew D. Janong, Jagoan Matematika SMAK 5 yang M...
Andrew D. Janong, Jagoan Matematika SMAK 5 yang M...
Berita Lainnya - 18 September 2024
Roh yang Mementingkan Diri Sendiri Merusak Kasih ...
Berita Lainnya - 17 September 2024
Bukan Tentang Ketidakpercayaan atau Perpecahan, t...
Bukan Tentang Ketidakpercayaan atau Perpecahan, t...
Berita Lainnya - 16 September 2024
Menjalani Hidup dengan Berpegang pada Firman Tuha...
Menjalani Hidup dengan Berpegang pada Firman Tuha...
Berita Lainnya - 15 September 2024
Daripada Mencari Kerusakan Orang Lain Lebih Bergu...
Daripada Mencari Kerusakan Orang Lain Lebih Bergu...
Berita Lainnya - 14 September 2024
Belajar Merendahkan Hati agar Tidak Merespon Tegu...
Belajar Merendahkan Hati agar Tidak Merespon Tegu...
Berita Lainnya - 13 October 2023
Usai Menghadapi Badai, Kita kan Dapati Diri yang ...
Berita Lainnya - 12 October 2023
Let God Take Your Worries and Fears
Let God Take Your Worries and Fears
Berita Lainnya - 11 October 2023
Menyeimbangkan Diri antara Pelayanan dan Penyemba...
Menyeimbangkan Diri antara Pelayanan dan Penyemba...
Berita Lainnya - 10 October 2023
In Life, You Get What You Give. Don’t Try and Che...
In Life, You Get What You Give. Don’t Try and Che...
Berita Lainnya - 09 October 2023
Orang Boleh Meremehkanmu, Tapi Kamu Tetap Berharg...
Orang Boleh Meremehkanmu, Tapi Kamu Tetap Berharg...

Choose Your School

GO