Setia dalam Doa
Berita Lainnya - 18 December 2020
Tuhan Yesus, Mampukan Aku Untuk tetap Setia Berdoa dan Menanti-Mu
Lukas 18:7
"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"
Ada seorang anak yang meminta mainan kepada ibunya. Ibunya bertekad tidak akan memberikannya. Dalam sehari entah berapa kali dia meminta tanpa mengenal lelah dan ibunya terus berkata tidak. Suatu hari ketika bangun dan membuka mata, kalimat pertama yang dia ucapkan adalah, "Mi, bolehkan?" Kalimat itu benar-benar menggugah hati sang ibu. Ia melihat betapa anaknya merindukan mainan tersebut, sampai hal itu terbawa mimpi, sehingga ketika anaknya bangun hanya kalimat itu yang ingin diucapkan anaknya. Hati orang tua mana yang tidak akan tergugah melihat kesungguhan anaknya dalam meminta dan kerinduannya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya? Hati manusia saja bisa merasakannya, apalagi Tuhan.
Istilah berseru siang malam dalam bacaan di atas yang digunakan oleh Yesus, tidak hanya mengacu pada penggunaan waktunya. Tetapi Yesus sedang mengajarkan kita tentang sebuah ketekunan dalam berdoa. Berdoa siang malam adalah berdoa terus menerus sampai Tuhan menjawab. Kita memenuhi setiap sudut surga kediaman Tuhan dengan gema doa-doa kita. Yesus menamainya doa meminta, mencari dan mengetuk.
Dan tidak akan berhenti sebelum diberi, mendapat dan pintu dibukakan. Daud menamainya dengan doa menunggu-nunggu. "Perhatikanlah teriakku minta tolong, ....dan aku menunggu-nunggu." (Mzm 5:3-4). Namun demikian belajar menunggu-nunggu di hadapan Tuhan adalah pelajaran yang tidak mudah dalam perjalanan hidup kekristenan kita. Kita sering terdampar dan terkapar dalam keputusasaan, tekanan dan kegelisahan di dalam jiwa kita, sehingga kita pun akan menjerit bersama Daud di hadapan Tuhan, "Berapa lama lagi, Tuhan, Kau lupakan aku terus-menerus? ... Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku."
Bukankah kata-kata ini sering menghiasi doa kita? Tapi percayalah, ada berkat yang menanti ketika kita belajar untuk menyampaikan doa menunggu-nunggu. Kita akan melihat bahwa Dialah Tuhan yang layak kita percayai ketika kabut kelam menutupi jalan kita, asalkan kita terus mempercayai-Nya. Kemampuan manusia memang terkungkung dalam batasan waktu, namun Tuhan tidak terbatas pada ruang dan waktu. Saat kita sudah berdoa disertai kesabaran, maka bagian Tuhan yang akan menjawab pada waktu-Nya. Tuhan Yesus memberkati.
Doa
Bapa kami yang ada di sorga, mampukan aku untuk tetap setia berdoa dan menanti-Mu muncul sebagai Pahlawan yang memberi kemenangan dan membuat segalanya indah.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur