Selidikilah Aku ya Alllah
Berita Lainnya - 21 April 2021
Mazmur 139:23
"Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku."
Ada seorang ayah yang berasal dari keluarga kaya. Hari itu ia mengajak salah satu anaknya untuk mengunjungi sebuah desa kecil dengan maksud menunjukkan kepada anaknya bagaimana kehidupan orang miskin. Mereka memilih untuk menginap pada satu keluarga miskin yang tinggal di perkebunan. Keesokan harinya di dalam perjalanan pulang, sang ayah bertanya kepada anaknya, "Apakah engkau menikmati perjalanan kita?" "Tentu, Ayah," jawab anaknya. "Apakah engkau sudah memperhatikan betapa berbedanya kehidupan kita dengan kehidupan keluarga tadi?" tanya sang ayah. "Ya, Ayah. Kehidupan kita dan kehidupan mereka sangat jauh berbeda. Di rumah, kita hanya memiliki seekor anjing, sedangkan mereka memiliki 5 ekor anjing pemberani. Kita memiliki satu kolam renang berukuran 5x8 meter, tetapi mereka memiliki sungai kecil yang tiada ujungnya. Kita memiliki taman beberapa meter, tetapi mereka memiliki seluruh kaki langit. Di rumah dan taman kita terdapat lampu-lampu impor yang sangat mahal, tetapi mereka memiliki bulan dan bintang." jawab anaknya. Sang ayah terdiam sambil menunduk. Anaknya kembali berkata, "Terima kasih Ayah, Ayah telah menunjukkan kepadaku betapa miskinnya kita."
Cerita di atas merupakan gambaran bahwa seringkali penilaian kita terhadap diri sendiri bisa salah sama sekali. Kita cenderung menilai segala sesuatu dari sudut pandang diri kita sendiri, berfokus pada kekurangan sesama dan mengesampingkan kekurangan-kekurangan kita.
Tetapi bila Allah yang menilai, maka Ia akan menilai sebagaimana keberadaan kita yang sesungguhnya. Dia tidak buta terhadap dosa dan pelanggaran yang kita buat, tetapi Dia juga tidak buta terhadap kebaikan dan ketaatan kita. Buta terhadap keberadaan sendiri membuat kita sulit mengubah diri karena kita menganggap tidak ada yang perlu diubah dan yang harus berubah adalah orang lain. Hal ini sama halnya dengan menganggap diri kita kaya tetapi sesungguhnya kita jauh lebih miskin daripada orang-orang yang kita anggap miskin.
Marilah kita menyelidiki keberadaan kita dengan jujur, mungkin saja kita akan menemukan banyak kekurangan di sana-sini. Kemudian mintalah hikmat dan rahmat kerendahan hati agar kita bisa mengubah diri kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa
Bapa kami yang ada di sorga, terima kasih karena Engkau telah mengingatkan aku bahwa aku bukanlah manusia sempurna. Aku perlu tuntunan-Mu agar aku tidak menganggap diriku kaya padahal aku sangat miskin di hadapan-Mu.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur