Roh yang Mementingkan Diri Sendiri Merusak Kasih dan Persekutuan Orang Percaya

Berita Lainnya - 18 September 2024

 

Persekutuan di antara orang percaya adalah salah satu anugerah terbesar dalam kehidupan iman. Dalam komunitas yang penuh kasih dan saling mendukung, kita dapat merasakan kehadiran Tuhan dengan cara yang nyata melalui kebersamaan. Namun, salah satu ancaman terbesar bagi persekutuan ini adalah roh yang mementingkan diri sendiri. Ketika seseorang lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kesejahteraan bersama, kasih yang seharusnya menjadi dasar persekutuan itu rusak, dan akhirnya, hubungan antar anggota gereja atau komunitas menjadi tegang dan terpecah.

Kasih sebagai Dasar Persekutuan Orang Percaya

Yesus mengajarkan bahwa kasih adalah inti dari kehidupan orang percaya. Dalam Yohanes 13:34-35, Yesus berkata, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian, semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." Kasih yang sejati tidak mementingkan diri sendiri, tetapi mencari kesejahteraan orang lain.

Persekutuan yang sehat dalam iman adalah tempat di mana setiap orang diperlakukan dengan hormat, dihargai, dan dicintai. Ketika kasih menjadi pusat kehidupan komunitas, persatuan terjaga, dan setiap anggota bisa bertumbuh dalam iman. Namun, ketika roh yang mementingkan diri sendiri masuk ke dalam komunitas, dasar kasih tersebut terguncang, dan perpecahan dapat terjadi.

Dampak Roh yang Mementingkan Diri Sendiri terhadap Persekutuan

Roh yang mementingkan diri sendiri tidak hanya merusak hubungan antar individu, tetapi juga berdampak buruk bagi persekutuan secara keseluruhan. Beberapa dampaknya antara lain:

  1. Merusak Kasih: Kasih yang sejati adalah kasih yang mengutamakan orang lain. Ketika seseorang mementingkan diri sendiri, kasih menjadi dangkal dan egois. Ini menciptakan ketidakpercayaan di antara anggota komunitas dan membuat kasih yang tulus sulit berkembang.

  2. Menghancurkan Persatuan: Ketika kepentingan pribadi lebih diutamakan daripada kepentingan bersama, persatuan terancam. Orang yang mementingkan diri sendiri cenderung menciptakan kelompok-kelompok kecil yang hanya menguntungkan mereka sendiri sehingga memecah belah komunitas.

  3. Menimbulkan Konflik: Ketidakmampuan untuk berempati dan berkorban dapat menimbulkan konflik di dalam persekutuan. Orang yang egois cenderung tidak bersedia untuk mendengarkan atau memahami orang lain yang akhirnya memicu ketegangan dan pertikaian.

  4. Melemahkan Pelayanan: Komunitas yang dipenuhi oleh orang-orang yang mementingkan diri sendiri akan mengalami penurunan kualitas pelayanan. Pelayanan yang seharusnya dilakukan dengan kasih dan kerendahan hati menjadi alat untuk meraih pengakuan atau keuntungan pribadi.

Menanggulangi Roh yang Mementingkan Diri Sendiri

Untuk mengatasi roh yang mementingkan diri sendiri, persekutuan orang percaya harus kembali kepada inti dari ajaran Kristus, yaitu kasih dan kerendahan hati. Berikut adalah beberapa langkah untuk menanggulangi roh egois dalam komunitas:

  1. Membangun Kesadaran Diri: Setiap orang harus memiliki kesadaran diri yang tinggi untuk melihat apakah ada sikap mementingkan diri sendiri dalam tindakan mereka. Ini membutuhkan kerendahan hati untuk mau diubah dan diperbarui oleh Roh Kudus.

  2. Melatih Kerendahan Hati: Kerendahan hati adalah lawan dari roh yang mementingkan diri sendiri. Dengan melatih kerendahan hati, kita belajar untuk lebih mengutamakan kebutuhan orang lain daripada kepentingan pribadi. Yesus memberikan teladan terbaik tentang kerendahan hati dalam pelayanan-Nya yang penuh kasih.

  3. Memperkuat Kasih dalam Komunitas: Kasih harus selalu menjadi dasar persekutuan orang percaya. Dengan menumbuhkan kasih yang sejati, setiap anggota akan lebih mudah berkorban dan melayani satu sama lain. Kasih yang murni tidak mencari keuntungan pribadi, melainkan kesejahteraan bersama.

  4. Mendorong Kerjasama dan Saling Mendukung: Persekutuan yang sehat adalah persekutuan di mana setiap orang saling mendukung dan bekerja sama. Dengan membangun semangat kebersamaan, setiap anggota akan merasa bahwa mereka adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar daripada diri mereka sendiri.

  5. Berdoa dan Meminta Pertolongan Tuhan: Pada akhirnya, hanya Tuhan yang dapat mengubah hati manusia. Persekutuan harus selalu berdoa agar setiap anggota dijauhkan dari roh yang mementingkan diri sendiri dan diberi hati yang penuh kasih dan kerendahan hati.

Berita BPK PENABUR Jakarta - 18 February 2024
Nicholas Carlsen Purba: Pantang Menyerah dan Teru...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 February 2024
Guru Pembaca Teraktif Semester Pertama Tahun Pela...
Guru Pembaca Teraktif Semester Pertama Tahun Pela...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 February 2024
Kelas Mandarin Art, Communication, Entrepreneursh...
Kelas Mandarin Art, Communication, Entrepreneursh...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 February 2024
Pendaftaran Panitia I-SCREAM / SMAK 5's Crew fo...
Pendaftaran Panitia I-SCREAM / SMAK 5's Crew fo...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 February 2024
Invitations: Celebrate Love in This Dragon Year
Invitations: Celebrate Love in This Dragon Year
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 August 2022
Marturia Eps. 8: Pertemanan di Sekolah
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 August 2022
Kebaktian Siswa: Tugas dan Tanggung Jawab Siswa a...
Kebaktian Siswa: Tugas dan Tanggung Jawab Siswa a...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 August 2022
Ibadah Siswa: Penguasaan Diri
Ibadah Siswa: Penguasaan Diri
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 August 2022
English Service: Do Not Be Afraid
English Service: Do Not Be Afraid
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 July 2022
Marturia Eps. 7: Dekat dengan Tuhan itu Penting
Marturia Eps. 7: Dekat dengan Tuhan itu Penting
Berita Lainnya - 04 October 2024
Orang Lain dapat Merendahkan Kita Tapi Tidak Memb...
Berita Lainnya - 03 October 2024
Anugerah Allah Memampukan Kita Berkata 'Ya' pada ...
Anugerah Allah Memampukan Kita Berkata 'Ya' pada ...
Berita Lainnya - 02 October 2024
Rasa Ketidaklayakan Kita dalam Menerima Anugerah ...
Rasa Ketidaklayakan Kita dalam Menerima Anugerah ...
Berita Lainnya - 01 October 2024
Saat Banyak Orang Memandang Rendah Kita, Tuhan Ye...
Saat Banyak Orang Memandang Rendah Kita, Tuhan Ye...
Berita Lainnya - 03 October 2024
Mengelola Emosi
Mengelola Emosi
Berita Lainnya - 01 January 2024
2023 Year In Review: What Have You Learned This Y...
Berita Lainnya - 04 January 2024
Resensi Buku: Awan (Harmoni dalam Perbedaan)
Resensi Buku: Awan (Harmoni dalam Perbedaan)
Berita Lainnya - 02 January 2024
Bangga Menggunakan Batik
Bangga Menggunakan Batik
Berita Lainnya - 07 January 2024
Pentingnya Mengimplementasikan Kejujuran
Pentingnya Mengimplementasikan Kejujuran
Berita Lainnya - 23 January 2024
Each Day is A Chance to Make A Positive Impact, a...
Each Day is A Chance to Make A Positive Impact, a...
Berita Lainnya - 25 November 2022
Selamat Hari Guru 2022
Berita Lainnya - 21 September 2022
Ku Bersuka Sebab DIA Girangkanku
Ku Bersuka Sebab DIA Girangkanku
Berita Lainnya - 16 September 2022
Tuhanlah Gembalaku
Tuhanlah Gembalaku
Berita Lainnya - 06 September 2022
Jangan Pernah Menyerah Melakukan Hal Benar
Jangan Pernah Menyerah Melakukan Hal Benar
Berita Lainnya - 02 September 2022
Tuhanlah Prioritas dalam Hidup Kita
Tuhanlah Prioritas dalam Hidup Kita

Choose Your School

GO