Resensi Buku: Perbuatan Sederhana yang Mengubah Dunia
Berita Lainnya - 30 November 2023
Identitas Buku
Judul : Perbuatan Sederhana yang Mengubah Dunia
Penulis : Tim Editor Conari Press
Editor : Sari M. Manurung & Nino Oktarino
Penerbit : Libri
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2015
Tebal : 216 hlm
Harga : Rp 55.000
Resensi Buku
“Sederhana” merupakan kata yang sering kali kita dengar. Kata “sederhana” sendiri memiliki beragam makna dalam berbagai konteks. Bisa dalam konteks ekonomi atau keadaan finansial, penampilan, gaya hidup, pemikiran, dan sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “sederhana” memiliki arti bersahaja, tidak berlebih-lebihan.
Secara jelas dalam KBBI di tuliskan bahwa makna “sederhana” ialah tidak berlebih-lebihan. Dalam konteks keadaan finansial berarti sederhana ialah keadaan yang bukan kaya raya, juga bukan miskin dan kekurangan. Dalam konteks penampilan, sederhana berarti berpenampilan sewajarnya tidak berlebihan dengan aksesoris ataupun perhiasan yang tidak perlu. Sedangkan dalam konteks gaya hidup, sederhana berarti hidup dengan “biasa” tanpa berpikir dan berkeingan untuk menjadi lebih (bisa lebih kaya, lebih hebat, dll), ataupun merasa bahwa kehidupannya selalu kekurangan.
Bagi sebagian orang kesederhanaan merupakan hal yang sebaiknya dihindari, tetapi bagi sebagian lainnya kesederhanaan merupakan hal baik yang wajib dilakukan oleh setiap orang. Bagi seorang pebisnis, perusahaan yang sederhana bukanlah perusahaan yang sukses. Perusahaan sukses adalah perusahaan yang dapat berkembang pesat dan menjadi perusahaan yang besar dan dikenal banyak orang. Namun, bagi seorang pendeta, kesederhanaan adalah gaya hidup yang baik yang bahkan dicontohkan sendiri oleh Yesus di dunia dalam kehidupan-Nya yang sangat bersahaja dan sederhana, jauh dari kata mewah.
Kesederhanaan sendiri seringkali dianggap sebagai sesuatu yang “biasa”, bukan “luar biasa”. Sesuatu yang sering diremehkan orang lain karena dianggap biasa. Hal itu karena sebagian orang mengejar hal-hal yang mereka anggap luar biasa dan hebat, tetapi mengesampingkan hal-hal yang biasa yang sebenarnya dapat memberikan dampak yang luar biasa.
Dalam buku ini, Tim Editor Conari Press menghimpun tulisan-tulisan mengenai perbuatan-perbuatan sederhana yang dapat kita jumpai atau lakukan sehari-hari. Kisah-kisah dalam buku ini membuktikan bahwa perbuatan-perbuatan sederhana memiliki dampak yang besar bagi pelaku maupun penerima.
Kisah-kisah dalam buku ini menunjukkan bahwa perbuatan sederhana tidak memerlukan kemampuan yang hebat dan sempurna dari diri kita, melainkan yang dibutuhkan adalah kepedulian dan kasih. Setiap orang dapat berbuat baik kepada sesama manusia ataupun lingkungan sekitar hanya bermodalkan kepedulian dan kasih. Perbuatan baik sesungguhnya tidak mempersyaratkan apapun untuk dinilai sebagai sebuah perbuatan yang baik. Bahkan, hal kecil yang kita lakukan dengan setulus hati dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang baik. Seperti kutipan kata-kata bijak dari Seneca, seorang filsuf Romawi Kuno yang terdapat dalam buku ini, yakni “Di mana ada manusia, di situ ada kesempatan bagi kebaikan.”
Buku ini sangat memberikan inspirasi dan membuka pikiran kita tentang perbuatan-perbuatan baik yang sederhana namun berdampak sangat baik bagi orang lain ataupun diri kita sendiri. Di bagian akhir setiap kisah yang ada, juga diberikan kata-kata mutiara yang makin menguatkan makna kisah bersangkutan. Selain itu, terdapat beberapa catatan yang berisi panduan atau saran untuk berbuat baik dalam cara yang sederhana.
Secara keseluruhan, buku ini memberikan nilai positif kepada pembaca. Banyak kisah inspiratif yang terdapat dalam buku ini. Kisah-kisah inspiratif itu dibuat singkat dan tidak terlalu panjang, sehingga membuat pembaca tidak terlalu merasa jenuh dan bosan saat membacanya. Hal ini juga dapat menambah minat pembaca untuk membaca kisah-kisah menarik lainnya dalam buku ini. Sayangnya, seluruh kisah yang ada dalam buku ini merupakan kisah yang dialami oleh orang asing (bukan orang Indonesia) sehingga terkadang, peristiwa yang terjadi tidak akan kita temui di Indonesia karena perbedaan keadaan dan lingkungan. Namun, makna yang ada dibalik kisah-kisah tersebut tetaplah berlaku secara universal.
Dibuat oleh: Leonardus S. A. (Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur