Resensi Buku: Mencapai Hygge ala Warga Denmark

Berita Lainnya - 21 September 2023

 

Identitas Buku

Judul : Hygge: Belajar Bahagia dari Negara Paling Bahagia 

Penulis : Meik Wiking

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama 

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Tebal : 287 halaman

 

Resensi Buku

Bahagia adalah kata yang seringkali kita dengar ataupun baca pada buku-buku motivasi ataupun inspirasi. Bahkan, kebahagiaan dijadikan sebagai tujuan hidup bagi banyak orang. Kesuksesan, kekayaan, kebersamaan, dan masih banyak hal dijadikan sebagai alat menuju kebahagiaan. Mengingat beragamnya status sosial, budaya, dan pemikiran setiap orang, maka makna bahagia bagi masing-masing individu dapat berbeda. Namun, perasaan bahagia itu sendiri sejatinya sama bagi setiap orang, terlepas dari beragam cara yang dipakai untuk mewujudkan kebahagiaan.

 

Dalam Buku ini, penulis memperkenalkan kepada kita tentang istilah “hygge”. Kata  “hygge” berasal dari bahasa Norwegia yang berarti kesejahteraan. Penulis mencoba mengajak kita melihat lebih jauh mengenai pemaknaan warga Denmark terhadap istilah “hygge” (sebagai catatan, Denmark dan Norwegia adalah satu kesatuan selama nyaris lima ratus tahun, hingga Norwegia melepaskan diri pada pada 1814). Banyak penjabaran untuk kata “hygge”, mulai dari kenyamanan jiwa, tidak ada gangguan, mendapatkan kenikmatan dari hal-hal menenangkan, sampai kebersamaan yang nyaman. Ada juga yang memaknainya sebagai saat menikmati minuman cokelat ditemani temaram lilin.

 

Berdasarkan hasil survey dari European Social Survey, orang-orang paling berbahagia di Eropa adalah warga Denmark. Hasil survey ini tentunya menarik banyak perhatian. Banyak pertanyaan seperti, “Mengapa warga Denmark disebut sangat bahagia?”, dan “Hal apa saja yang dapat dipelajari tentang kebahagiaan warga Denmark?”. Dalam buku ini, penulis menguraikan fakta bahwa warga Denmark memiliki kebiasaan menyalakan lilin dalam kesehariannya. Mereka mengasosiasikan lilin dengan “hygge”. Lebih lanjut lagi, warga Denmark ternyata terobsesi terhadap segala bentuk pencahayaan. Bagi mereka, semakin rendah suhu dan intensitas cahaya, maka semakin tinggi tingkat “hygge”-nya, begitu pun sebaliknya. Lalu, apakah lilin ataupun suhu pencahayaan adalah satu-satunya faktor penentu “hygge”? Penulis membahasnya secara menarik dalam buku ini. Selain itu, penulis juga menjelaskan bahwa warga Denmark memperhatikan hal lain dalam menciptakan “hygge”, misalnya kebersamaan, makanan dan minuman, bahkan juga pakaian.

 

Buku karya Meik Wiking ini adalah buku yang menarik untuk dibaca dan cocok untuk semua kalangan. Dalam buku ini, kita tidak hanya menemukan penjabaran konsep-konsep kebahagiaan yang dianut warga Denmark, tetapi juga hasil survey yang disertai data dan persentasi yang meyakinkan. Pembaca juga diberikan beberapa contoh dan tips dalam mencapai “hygge” ala warga Denmark secara detil, bahkan ada resep bakso Denmark hingga judul buku favorit. Meskipun beberapa hal yang disebutkan dalam buku ini mungkin saja tidak sesuai dengan budaya dan keadaan kita di Indonesia, tetapi banyak hal lain yang dapat menjadi inspirasi bagi pembaca untuk mencapai “hygge”-nya masing-masing.

 

Dibuat oleh: Leonardus Seno Aditio (Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Resensi ini diposting di website dengan link:

https://www.kompasiana.com/perpustakaansmak5penaburjkt/646ad91737cb2a2df5331192/mencapai-hygge-ala-warga-denmark

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 August 2024
Upacara Bendera HUT 79 Republik Indonesia di Seko...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 August 2024
Turut Berduka Cita untuk Jessica Davina dan Kelua...
Turut Berduka Cita untuk Jessica Davina dan Kelua...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 August 2024
Nathan Gabriel Winoto Goes to Brasil
Nathan Gabriel Winoto Goes to Brasil
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 August 2024
7 Benefit Ikut PENABUR Spectacular 2024
7 Benefit Ikut PENABUR Spectacular 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 August 2024
Kegiatan PKBN2K: Kepedulian
Kegiatan PKBN2K: Kepedulian
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Memaknai Escalades Pinishi SMAK 5 PENABUR Jakarta...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 November 2023
Guru Menjadi Domba dan Gembala
Guru Menjadi Domba dan Gembala
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 November 2023
Livestream Final Basket Escalades Pinishi 2023
Livestream Final Basket Escalades Pinishi 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 08 November 2023
Livestream Semifinal Basket Escalades Pinishi 202...
Livestream Semifinal Basket Escalades Pinishi 202...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 08 November 2023
Jadwal Lomba Desain Poster Kamis, 9 November 2023
Jadwal Lomba Desain Poster Kamis, 9 November 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 19-23 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 19-23 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 19-23 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 October 2020
Escalades Tetap Hadir di Tengah Pandemi
Pandemi Corona rupanya tidak menghalangi terselen...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 12-16 Oktober 2020
Berita Lainnya - 17 December 2023
Datang kepada Tuhan, Berserah dan Berpasrah
Berita Lainnya - 27 December 2023
Can You Know A Lot About A Person from The Clothe...
Can You Know A Lot About A Person from The Clothe...
Berita Lainnya - 31 December 2023
Is Watching Movie at Cinema is Better than at Str...
Is Watching Movie at Cinema is Better than at Str...
Berita Lainnya - 23 December 2023
Should You Clean Up after Yourself in A Food Cour...
Should You Clean Up after Yourself in A Food Cour...
Berita Lainnya - 29 December 2023
Is Studying Together with Friends is Better than ...
Is Studying Together with Friends is Better than ...
Berita Lainnya - 21 March 2022
Never Stop Learning
Berita Lainnya - 17 March 2022
Keberhasilan Bukanlah Milik Orang Pintar
Keberhasilan Bukanlah Milik Orang Pintar
Berita Lainnya - 15 March 2022
Kita Dipanggil Sesuai dengan Maksud-Nya
Kita Dipanggil Sesuai dengan Maksud-Nya
Berita Lainnya - 14 March 2022
Cerpen: 831,224 hours
Cerpen: 831,224 hours
Berita Lainnya - 10 March 2022
Short Story: Dancing After The Storm
Short Story: Dancing After The Storm

Choose Your School

GO