Resensi Buku: Hujan

Berita Lainnya - 11 February 2024

Identitas Buku

Judul               : HUJAN

Penulis            : Tere Liye

Penerbit          : Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit   : 2016

Harga              : Rp.75.900

Tebal Buku     : 320 hlm

 ISBN              :  978-602-03-2478-4

 

Resensi

Novel Hujan adalah salah satu novel karangan Tere Liye yang merupakan seorang pengarang yang telah menulis banyak novel yang terkenal seperti bulan dan pulang. Tidak hanya itu,beberapa karya yang telah ia buat pernah diadaptasi ke layar lebar yaitu hafalan shalat delisa dan bidadari-bidadari surga. Di setiap karya yang telah ia buat, selalu mengandung nilai-nilai moral dan pesan baik itu tersirat maupun tersurat. Tere liye di kenal dengan karya- karyanya yang bergenre romantic.

 

Novel hujan karya tere liye menceritakan kisah cinta dan perjuangan hidup Lail.Ia adalah seorang gadis yatim piatu yang ditinggalkan oleh kedua orang tuanya saat menginjak umur 13 tahun .kedua orang tuanya harus pergi meninggalkan Lail karena bencana gunung Meletus dan gempa dahsyat yang menghancurkan kota tempat tinggal Lail di hari pertamanya sekolah. Sunnguh beruntung nasib Lail karena dia diselamatkan oleh seorang anak berusia 15 tahun bernama Esok.

 

Semenjak saat itu ,Lail dan Esok pun tidak pernah terpisahkan. Mereka berdua juga membantu petugas pengungsian untuk mengurus pengungsian.hinnga pada suatu hari pengungsian harus ditutup oleh pemerintah yang membuat Esok dan Lail harus berpisah.Lail yang yatim piatu harus tinggal di panti sosial,sedangkan Esok diadopsi oleh salah satu keluarga.di panti tempat Lail tinggal,ia bertemu dengan seseorang yang sebaya dengannya.ia bernama Maryam.dia adalah seseorang yang ceria,lucu dan penuh semangat.

 

Lial yang terbiasa berteman dengan Esok pun mulai merasa rindu dengan Esok.merekapun merencanakan untuk saling bertemu meskipun hanya sebulan sekali sudah lebih dari cukup dibanding tidak sama sekali.Mereka sering bertemu untuk saling bercerita mengenai kehidupan mereka masing-masing,namun kesenangan mereka tidak berlangsung lama,Esok harus melanjutkan pendidikannya ke ibu kota,sehingga mereka hanya bisa bertemu saat liburan semester saja.tanpa Esok. Lail menyibukkan dirinya dengan aktifitas yang bermanfaat. Lail mengajak Maryam untuk mengikuti organisasi relawan dan menjadikan diri mereka menjadi relawan termuda pada organisasi tersebut. Lail dan Maryam bahkan pernah mendapatkan prestasi karena pernah berhasil menperingati kota dari bendungan yang jebol yang akan menghantam hancur dua kota kembar pada hulu dan hilir bendungan tersebut.

 

Kesibukkannya dengan Maryam membuat Lail dapat memudarkan rasa rindunnya terhadap Esok.Perlahan intensitas pertemuan Lail dan Esok semakin berkurang dari yang awalnya bisa bertemu setiap semester .kini mereka hanya bisa bertemu 1 tahun sekali itupun jika Esok tidak sibuk. Lail dan Esok semakin jarang menghubungi satu sama lain.

 

Ternyata di balik kesibukannya,Esok sedang mengerjakan sebuah kapal luar angkasa yang dibuatnya untuk menyelamatkan kehidupan penduduk bumi dari bencana yang lebih besar dibandingkan gunung meletus yang dialaminya saat kecil. Penduduk bumi sedang menhadapi suhu bumi yang semakin lama semakin panas karena kerusakan stratosfer yang terjadi karena ulah manusia itu sendiri.Iklim bumi sudah tidak terkendali. Para petinggi negara mengadakan KTT untuk menyelesaikan permasalahan yang di hadapi oleh penduduk bumi. Para pemerintah negara subtropic dan tropis, memutuskan untuk mengirim pesawat ulang-aling untuk menyemprotkan gas anti sulfur dioksida dilapisan stratosfer yang bukannya membuat pulih malah semakin memperburuk masalah.

 

Penemuan Esok yang cerdas menjadi harapan bagi seluruh penduduk bumi.namun tidak semua orang bisa menikmati penemuan Esok. Tidak semua orang dapat pergi meninggalkan bumi.mereka dipilih secara acak,hanya Esok yang memiliki 2 tiket terakhir untuk dapat ikut mengungsi dari bumi.Suatu hari walikota datang kepada lail,ia meminta lail untuk memberikan tiket itu kepada Claudia,anak walikota,apabila Lail mendapat tiket itu dari Esok Lail pun kalut dan membutuhkan kepastian dari Esok hingga pada akhirnya sehari sebelum pengumuman resmi dari pemerintah. Lail pun masih belum mendapatkan kepastian apapun dari Esok,.hingga pada saat hari penerbangan kapal terbang tersebut, Lail yang kecewa pun memutuskan untuk masuk keruangan modifikasi ingatan, ia ingin menghilangkan semua beban,semua rasa,dan semua memori dari ingatannya. Esok yang ternyata tengah menjalani proses pemindahan data,tidak dapat menghentikan Lail dari upayanya untuk menghilangkan memorinya.

 

Hingga pada detik terakhir sebelum alat modifikasi memori itu menhapus memori Lail,ia memutuskan untuk memeluk erat semua kenangan menyakitkannya.benang merah yang melambangkan kenangan dan memori menyakitkan telah menjadi benang biru.

 

Namun Lail tidak melupakan Esok, pemerintah mengumumkan Lail dan Esok akan tetap tinggal di dalam bumi yang sama,hingga akhirnya mereka menikah. Elijah yang merupakan fasilitator Lail pada operasi modifikasi memori tidak membuat Lail melupakannya melainkan menerimannya,Lail yang dapat menerima memori buruknya pun bisa melupakan dan hidup Bahagia.

 

Novel hujan ini bercerita mengenai cinta, persahabatan ,perpisahan,dan tentu saja tentang hujan. Tema yang di pakai oleh penulis tidak sesimple novel romantic lainnya, tidak hanya menceritakan tentang cinta, tetapi juga membahas seputar teknologi dan penjelasan ilmiah, penjelasannya bukan sesuatu yang sulit untuk di mengerti oleh pembaca.

 

Tokoh yang ada di dalam novel ini juga tidak terlalu banyak namun penokohan yang ada di dalam novel dapat di pahami dengan mudah. Alur novel ini adalah alur campuran dimana cerita dimulai dengan keinginan lail untuk menghpus memori dan terdapat flashback tentang memori masa lalu dari sang tokoh utama.

 

Cerita dalam novel ini cukup mudah untuk di pahami karena menggunakan Bahasa Indonesia yang sederhana. Alur ceritanya menarik, tidak bisa ditebak,dan sesuai dengan jalan ceritanya. Tidak dipercepat maupun di perlambat. Tidak hanya itu, banyak plot twist yang tidak terduga, seperti adanya musim dingin berkepanjangan akibat efek gunung Meletus, hujan juga tidak lagi turun ke bumi, dll. Belum lagi kecanggihan teknologi yang terasa nyata memungkinkan untuk terjadi di masa depan.

 

Kekurangan dalam novel ini karakter Lail kurang kuat dalam cerita ini karena dia hanya sorang gadis lemah dan tidak memiliki inisiatif. Aspek yang terkandung dalam cerita hanya mengambarkan seputar ilmu pengetahuan dan teknologi saja tanpa menyinggung tentang agama. Walaupun penulis telah menyebutkan bahwa secanggih apapun teknologi tidak bisa menandingi kekuasaan dari Tuhan. (Siti Maryam-Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Berita BPK PENABUR Jakarta - 26 December 2023
Peduli karena Allah Berpihak kepada Manusia
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 December 2023
Guru yang Menunjukkan Cara Berjalan
Guru yang Menunjukkan Cara Berjalan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 December 2023
Video Behind The Scene: Ibadah dan Perayaan Natal...
Video Behind The Scene: Ibadah dan Perayaan Natal...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 December 2023
Video Rekap: Classmeeting SMILE 2023
Video Rekap: Classmeeting SMILE 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 December 2023
Video Aksi Sosial Natal 2023
Aksi Sosial Natal 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 31 July 2021
Pertemuan Orang Tua Siswa Kelas X dan XI
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 July 2021
Kebaktian Siswa: Iman yang Menyelamatkan
Kebaktian Siswa: Iman yang Menyelamatkan
Berita BPK PENABUR Jakarta - 24 July 2021
Pertemuan Orang Tua Siswa Kelas X
Pertemuan Orang Tua Siswa Kelas X
Berita BPK PENABUR Jakarta - 20 May 2021
Pelepasan Peserta Didik Angkatan XXVI Tahun Pelaj...
Pelepasan Peserta Didik Angkatan XXVI Tahun Pelaj...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 May 2021
FAREWELL BATCH 26 : “Turning Pages”
FAREWELL BATCH 26 : “Turning Pages”
Berita Lainnya - 07 September 2024
Janganlah Kuatir karena Tuhan Punya Rancangan Ter...
Berita Lainnya - 06 September 2024
Dalam Hidup, Kita Tidak akan Selalu Mendapatkan A...
Dalam hidup. kita tidak akan selalu mendapatkan a...
Berita Lainnya - 05 September 2024
We can Support Others by Carefully Considering Th...
We can Support Others by Carefully Considering Th...
Berita Lainnya - 04 September 2024
Tuhan Melindungi Kita bahkan di Lembah Bayang Ter...
Tuhan melindungi kita bahkan di lembah bayang ter...
Berita Lainnya - 03 September 2024
Orang Besar bukan Orang yang Melakukan Pekerjaan ...
Orang besar bukan orang yang melakukan pekerjaan ...
Berita Lainnya - 03 January 2024
Tuhan Membiarkan Anak-Anak Datang kepada-Nya dan ...
Berita Lainnya - 02 January 2024
Tuhan Menjanjikan bagi Kita yang Setia pada-Nya a...
Tuhan menjanjikan bagi kita yang setia pada-Nya a...
Berita Lainnya - 01 January 2024
Happy New Year 2024
Happy New Year 2024
Berita Lainnya - 25 December 2023
Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Berita Lainnya - 24 December 2023
Maxine's Christmas - Short Film
Maxine's Christmas - Short Film
Berita Lainnya - 15 August 2022
merespon segala sesuatu secara positif
Berita Lainnya - 08 August 2022
Jangan Menjadi Batu Sandungan !
Jangan Menjadi Batu Sandungan !
Berita Lainnya - 04 August 2022
Tuhan, bimbing aku untuk menemukan harapan dalam ...
Tuhan, bimbing aku untuk menemukan harapan dalam ...
Berita Lainnya - 26 July 2022
"Ya" dan "Tidak"
"Ya" dan "Tidak"
Berita Lainnya - 20 July 2022
Berhikmat dan Rendah Hati
Berhikmat dan Rendah Hati

Choose Your School

GO