Resensi Buku: 7 Prajurit Bapak
Berita Lainnya - 20 December 2023
Identitas Buku :
Judul : 7 Prajurit Bapak
Penulis : Wulan Nuramalia
Penerbit : Media Kita
Kota Terbit : Jakarta
Tahun terbit : 2022
Tebal : 440 hlm
Resensi Buku
Novel 7 Prajurit Bapak adalah karya dari Wulan Nuramalia, seorang perempuan yang lahir di ciamis. Novel ini menceritakan tentang 7 anak laki-laki yang merupakan anak dari seorang pensiunan tentara angkatan darat bernama Pak Cahyo.
Setiap pagi Pak cahyo selalu menyuruh anaknya berbaris layaknya seorang tentara. Pak Cahyo berharap anak-anaknya dapat melanjutkan profesi ayahnya sebagai tentara. Dava Bahari, anak pertama tidak mau masuk tentara, ia ingin menjadi jadi pelaut (AKMI). Rendi Firmansyah, anak kedua berbadan kecil tidak bisa jadi tentara dan mengambil jurusan ekonomi. Raga Iswana, anak ketiga dia sering dilatih bapak namun dia malah lulus di kepolisian tanpa sepengetahuan bapakny. Yoga, anak keempat pengen jadi Penulis dan telah berkuliah di jurusan bahasa indonesia. Iqbal, anak kelima lebih memilih perawat karna lemah lembut. Rai anak keenam dan Putra anak ketujuh, mereka masih SMA. Hanya Rai dan Putra yang menjadi harapan ayahnya saat ini untuk melanjutkan profesi sebagai tentara. Istri Pak Cahyo bekerja sebagai pemilik warung bakso yang cukup besar dan memiliki 7 pegawai. Semua anak-anaknya sangat kagum dengan perjuangan Pak Cahyo untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dan bagaimana ayahnya mendidik mereka. Walaupun terkadang mengeluh diperlakukan layaknya tentara.
Yoga aktif mengikuti organisasi di kampusnya. Yoga menyukai seorang wanita bernama lia. Mereka berada di kampus yang sama namun memilih jurusan yang berbeda. Awalnya Lia tidak memiliki perasaan kepada yoga, dia menyukai seorang ketua organisasi bernama dika. Namun Yoga tidak pernah menyerah, dia tetap berjuang mendekati Lia meskipun memiliki pacar. Lia merasa tidak sepenuhnya mencitai dika dan mereka Putus. Yoga mengambil kesempatan ini dengan menyatakan perasaannya kepada lia. Lia menerima perasaan yoga dan mereka berpacaran. Yoga sangat bucin kepada lia, dia juga mengenalkan lia kepada orangtuanya. Alasan lia menyukai yoga adalah kepribadian yoga yang membuatnya selalu tersenyum dan tertawa.
Yoga dan ayahnya pergi keluar. Ayah yoga hendak pergi membeli rokok, tiba-tiba mobil box hitam melabrak ayahnya. Ayah dibawa ke UGD dengan berlumuran darah. Meski sudah dirawat, ayahnya tidak dapat diselamatkan. Mereka sangat bersedih atas kematian ayahnya. Yoga merasa dunianya hilang, rasanya keluarga ini seperti rumah yang kehilangan peyangga. Semua hancur terhempas ke dasar bumi.
Yoga bersama abang dan adiknya berhasil menangkap pelaku labrak lari ayahnya. Ternyata pria yang menabrak ayahnya adalah Rasnoto, orang yang menyimpan dendam dengan ayahnya. Ayah yoga salah satu penyebab istri Rastono meninggal. Mereka melaporkan rasnoto ke pihak berwajib dengan bantuan Raga yang berprofesi sebagai polisi dan Dava yang mengurus persidangan. Akhirnya Rasnoto dijatuhi hukuman atas perbuatannya.
Dava sebagai anak pertama harus mengganti tanggung jawab ayahnya. Dia harus membiayai kebutuhan sekolah adiknya dan menjadi pemimpin bagi adeknya. Rendi sebagai anak kedua juga membantu beban dava. Mereka berdua menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Begitu Ayah pergi banyak masalah datang bertubi-tubi, dari masalah keuangan yang merosot, hingga yang paling mengagetkan yaitu dalang dari orang yang mebunuh bapak, yaitu orang tua dari gadis yang Yoga cintai. Istri Rasnoto adalah adik dari ayah Lia. Mama dan Abangnya melarang Yoga utuk menemui Lia lagi, meraka tak merestui hubungan Yoga dengan Lia.
Suatu hari kekacauan semakin menjadi. Lia bertengkar dengan keluarganya dan pergi dari rumah. Ia ingin tinggal bersama sinta sepupunya. Saat tiba, sinta menjebaknya dan mengurungnya. Yoga menerima telepon dari lia dan pergi menyelamatkannya. Namun, naas nasib baik tak berpihak kepada Yoga, kedua adik bungsunya mengikuti Yoga. Karena menyelamatkan lia, adiknya putra terluka. Akibat kecelakaan itu Putra tidak bisa mengerakkan kakinya. Yoga sudah siap di hajar oleh Bang Dava, Mas Rendi, dan Bang Raga ini memang salahnya yang tak dapat menjaga si bungsu dengan baik. Yoga sangat takut jika kaki Putra tidak dapat sembuh. Putra satu-satunya harapan untuk melanjutkan keinginan bapaknya menjadi tentara. Syukurnya Putra dapat berjalan normal dengan bantuan terapi dan latihan. Sejak saat itu Yoga tak pernah bertemu lagi dengan Lia.
Yoga, mulai membiasakan hidup tanpa bergantung pada sosok Lia. Sekarang Yoga akan fokus pada keluarga dan mimpinya menjadi seorang penulis. Yoga akan membuktikan bahwa mimpinya bukan hal yang memalukan atau salah. Yoga sangat berterima kasih kepada Gisel, perempuan yang belum Yoga kenal lama ini, dapat membantu Yoga merevisi tulisan dalam cerita Yoga. Kala itu, Yoga mengikuti Lomba menulis Novel terbaik dan siapa sangka Yoga keluar menjadi pemenang terbaiknya dengan novel berjudul “7 Prajurit Bapak”. Sunggh Yoga sangat senang dapat membuktikan bahwa mimpinya bukan halu semata, dia sekarang menjadi seorang penulis.
Malam itu, Yoga akan menemui Gisel untuk berterima ksih karena telah membantu dia selama ini. Namun, takdir berkata lain, Yoga tertabrak oleh bus yang melaju sangat kencang, Raga dan Iqbal melihat itu dengan jelas, Raga tak dapat berkata apapun lagi sedangkan Iqbal bergetar hebat, Yoga tergeletak bersimbuh darah dan dikerubungi oleh warga. Yoga dilarikan kerumah sakit. Dokter mengatakan benturan keras dikepalanya membuat dia mati otak. Keluarga yoga sangat bersedih, tetapi mereka harus merelakan yoga untuk bertemu dengan ayahnya disurga. Begitu juga dengan Lia yang harus rela melepaskan orang yang dicintainya meninggalkan dunia ini.
Novel ini memberi kesan kepada pembaca bahwa Kehidupan akan terus berjalan, yang pergi tak akan kembali dan yang ditinggal pergi akan merasakan luka yang akan terus membekas di hati. Kini Bang Dava sudah memiliki anak bersama Mbak Wulan dan dua bungsu juga sudah dewasa Rai menjadi seorang pilot dan Putra menjadi tentara.
Kelebihan dari novel ini adalah kisahnya yang sesuai dengan kehidupan nyata dan cerita yang tulis oleh penulis mudah dimengerti. Namun novel ini juga memiliki kekurangan yaitu ada beberapa kata yang menggunakan bahasa daerah yang mungkin tidak diketahui oleh beberapa pembaca.
Buku ini layak dibaca oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu, cerita dalam novel ini juga menginspirasi kita untuk mencontoh keluarga Pak Cahyo yang saling tolong-menolong dan menyayangi keluarganya lebih dari apapun.
Dibuat oleh: Ririn Silaban (Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)
Resensi ini diposting di website dengan link:
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur