Penghukuman Tuhan Bukan Menghancurkan tetapi agar Kita Pulang kepada-Nya
Berita Lainnya - 30 April 2025
Dalam kehidupan, ada masa-masa ketika kita merasa Tuhan sedang “menghukum” kita—melalui penderitaan, kegagalan, atau jalan yang terasa tertutup. Namun, penting untuk kita pahami bahwa penghukuman Tuhan bukanlah bentuk kebencian atau kehancuran, melainkan panggilan penuh kasih agar kita kembali kepada-Nya.
Tuhan yang Adil dan Penuh Kasih
Tuhan adalah adil, dan keadilan-Nya menuntut kebenaran. Ketika umat-Nya menyimpang, hidup dalam dosa, atau berpaling dari-Nya, Tuhan tidak tinggal diam. Namun, Ia tidak menghukum dengan niat untuk menghancurkan. Hukuman Tuhan adalah bentuk kasih karunia yang keras—tapi penuh tujuan.
Dalam Ibrani 12:6 tertulis:
“Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”
Seorang ayah yang mengasihi anaknya akan menegur dan mendisiplinkan, bukan karena benci, tapi karena peduli terhadap masa depan anak itu. Demikian pula Tuhan, ketika Ia menegur, itu karena Ia ingin kita bertobat dan pulang kepada-Nya.
Hukuman yang Menyadarkan
Salah satu contoh paling kuat dalam Alkitab adalah bangsa Israel. Ketika mereka menyembah berhala dan melupakan Tuhan, Ia membiarkan mereka jatuh ke tangan musuh. Namun, di balik semua itu, Tuhan tidak pernah benar-benar meninggalkan mereka. Ia terus mengutus nabi-nabi, seperti Yeremia dan Hosea, untuk menyampaikan pesan: “Kembalilah kepada-Ku!”
Tuhan tidak senang menghukum, tetapi Ia bersukacita ketika kita bertobat. Dalam Yehezkiel 33:11, Tuhan berkata:
“Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan bahwa orang fasik itu berbalik dari kelakuannya dan hidup.”
Dari Reruntuhan Menuju Pemulihan
Sering kali, ketika hidup kita ‘dihancurkan’—pekerjaan gagal, hubungan retak, atau rencana runtuh—Tuhan sedang membongkar hal-hal yang salah dalam hidup kita. Tapi pembongkaran itu bukan untuk mengubur kita, melainkan untuk membangun ulang kehidupan yang lebih murni, lebih dekat kepada-Nya.
Dalam Hosea 6:1, tertulis:
“Marilah kita kembali kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam, dan yang akan menyembuhkan kita; Ia yang telah memukul, dan yang akan membalut kita.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya menghukum, tetapi juga menyembuhkan. Penghukuman hanyalah jalan menuju pemulihan.
Kasih yang Tidak Pernah Meninggalkan
Salah satu kebenaran paling indah dalam Alkitab adalah bahwa kasih Tuhan tidak pernah berkesudahan, bahkan dalam masa hukuman. Dalam Ratapan 3:31-33, yang ditulis di tengah penderitaan besar Yerusalem, dikatakan:
“Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan membuang. Karena sekalipun Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.”
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur