Merenungkan Ketetapan-Ketetapan Firman Tuhan
Berita Lainnya - 10 March 2021
Tuhan Yesus, Aku Hendak Merenungkan Ketetapan-Ketetapan Firman-Mu
Mzm 119:47-50
"Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.
Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.
Ingatlah firman yang Kaukatakan kepada hamba-Mu, oleh karena Engkau telah membuat aku berharap.
Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku."
Pada waktu masih remaja, Francis Asbury sering berjalan-jalan mengelilingi tempat kerja pandai besi yang luas. Suatu hari ia memiliki kesempatan untuk berbincang-bincang dengan salah seorang pandai besi. "Selamat sore Pak. Landasan besi itu besar sekali," kata Francis mengawali perbincangannya dengan laki-laki bernama Foxall. "Landasan itu memang yang terbesar di daerah ini Nak," kata Foxall menjelaskan pada Francis.
Sejak hari itu Francis menjadi akrab dengan Foxall. Suatu hari Foxall bertanya kepada Francis, "Francis, apakah engkau seorang Kristen?" Francis tertawa dan berkata, "Di sekolah saya dipanggil hamba Tuhan, karena setiap hari Minggu saya beribadah, lagi pula saya dikenal sebagai orang jujur." "Bukan itu. Yang kumaksud sebagai seorang Kristen adalah seorang yang memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus," kata Foxall kepada Francis. Kemudian Foxall menjelaskan arti dan bagaimana membina hubungan pribadinya dengan Tuhan Yesus. Kemudian di usia 26 tahun Francis Asbury menyerahkan dirinya sebagai penginjil ke Amerika Serikat.
Sebagai pengikut Yesus seharusnya kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan. Bukankah dua orang yang saling mengasihi memiliki hubungan yang intim? Hubungan yang intim dengan Tuhan tidak bisa dibina jika kita datang kepada-Nya hanya pada hari Minggu saja. Keintiman akan tercipta jika kita mau belajar mendisiplin diri untuk berdoa dan membaca firman Tuhan tiap hari. Kesibukan atau pekerjaan yang menumpuk tidak boleh dijadikan sebagai alasan untuk mengabaikan jam doa kita. Bahkan kepadatan pelayanan pun tidak bisa menggantikan kedudukan doa pribadi kita. Kita akan merasakan perbedaan yang besar ketika mengisi hari dengan berdoa dibandingkan dengan hari tanpa berdoa. Sadarilah bahwa jiwa kita butuh makanan rohani dan itu hanya bisa kita dapatkan jika kita memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan.
Tuhan Yesus sedang menanti kedatangan kita di hadirat-Nya saat ini. Jadi, jangan biarkan Dia menunggu lebih lama lagi. Hampiri Dia sekarang juga. Yakinlah bahwa jika kita menanggalkan berbagai alasan atau kemalasan rohani dan datang pada-Nya saat ini juga, maka kita akan merasakan damai sejahtera yang melimpah dalam hati kita. Tuhan Yesus memberkati.
Doa
Bapa kami yang di sorga, ada banyak kegelisahan yang saat ini mendera hatiku. Kini aku sadari bahwa itu semua diakibatkan karena selama ini hubunganku dengan-Mu hanya terbatas saling mengenal dan bukan saling mengasihi. Bantulah aku agar hatiku mau lebih terbuka untuk semakin dekat dan intim dengan-Mu, sehingga hatiku dipenuhi dengan sukacita-Mu.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur