Menjalani Hidup dengan Berpegang pada Firman Tuhan dan Menaatinya adalah Tanda bahwa Kita Sedang Mengerjakan Keselamatan Kita

Berita Lainnya - 16 September 2024

Keselamatan merupakan salah satu hal paling mendasar dalam kehidupan beriman. Bagi banyak orang, keselamatan dipahami sebagai anugerah dari Tuhan yang diterima melalui iman. Namun, perjalanan iman tidak berhenti pada penerimaan anugerah tersebut. Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan juga adalah sebuah proses yang memerlukan keterlibatan aktif kita untuk terus dikerjakan dengan takut dan gentar (Filipi 2:12). Salah satu tanda bahwa kita benar-benar mengerjakan keselamatan kita adalah dengan menjalani hidup yang berpegang teguh pada firman Tuhan dan menaati-Nya.

Keselamatan sebagai Anugerah dan Tanggung Jawab

Keselamatan adalah pemberian gratis dari Tuhan melalui karya Yesus Kristus di kayu salib. Namun, Alkitab juga mengajarkan bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk memelihara keselamatan tersebut. Paulus dalam suratnya kepada jemaat Filipi menasihati, "Kerjakanlah keselamatanmu dengan takut dan gentar" (Filipi 2:12). Ini menunjukkan bahwa keselamatan tidak boleh dipahami sebagai sesuatu yang pasif atau hanya diterima begitu saja, melainkan harus direspons dengan keseriusan.

Salah satu wujud nyata dari "mengerjakan keselamatan" adalah ketaatan kepada firman Tuhan. Firman Tuhan adalah pedoman hidup yang telah diberikan kepada kita untuk mengetahui kehendak-Nya dan bagaimana kita seharusnya menjalani kehidupan ini.

Berpegang pada Firman Tuhan menjadi Pondasi Kehidupan Kristen

Firman Tuhan merupakan sumber utama kebenaran bagi orang percaya. Berpegang pada firman-Nya berarti menjadikan firman Tuhan sebagai dasar dan panduan dalam setiap aspek kehidupan. Di dalam firman-Nya, kita menemukan prinsip-prinsip kehidupan yang benar, bimbingan moral, serta tuntunan rohani yang mengarahkan kita pada keselamatan.

Mengenal Firman Tuhan: Untuk berpegang pada firman Tuhan, kita harus terlebih dahulu mengenal dan mempelajarinya. Ini berarti meluangkan waktu untuk membaca, merenungkan, dan mendalami Kitab Suci. Tanpa adanya pemahaman yang benar tentang firman Tuhan, kita tidak dapat hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Menghidupi Firman Tuhan: Setelah mengenal firman Tuhan, langkah selanjutnya adalah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan bukan hanya sekadar teori ataupun pengetahuan, tetapi juga merupakan pedoman praktis untuk dijalani. Setiap keputusan, tindakan, dan sikap kita harus didasarkan pada apa yang diajarkan oleh firman Tuhan.
Menolak Pengaruh Dunia yang Bertentangan dengan Firman Tuhan: Dunia sering kali menawarkan pandangan yang bertentangan dengan firman Tuhan. Sebagai orang percaya, kita harus berani mengambil sikap untuk tetap setia pada firman Tuhan, meskipun dunia mungkin menawarkan kenyamanan atau kemudahan yang seolah-olah lebih menarik.

Ketaatan sebagai Bukti dari Iman yang Hidup

Ketaatan kepada firman Tuhan adalah tanda nyata dari iman yang hidup. Yakobus 2:17 mengatakan, "Iman tanpa perbuatan adalah mati." Ini menunjukkan bahwa iman yang sejati harus disertai dengan tindakan nyata, yakni ketaatan kepada perintah-perintah Tuhan.

Ketaatan adalah Bukti Kasih kepada Tuhan: Yesus sendiri berkata, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku" (Yohanes 14:15). Kasih kepada Tuhan tidak hanya dinyatakan melalui kata-kata, tetapi terutama melalui ketaatan kepada kehendak-Nya. Dengan menaati firman Tuhan, kita menunjukkan bahwa kita mengasihi dan menghormati-Nya.
Ketaatan Menunjukkan Penyerahan Diri: Ketika kita taat kepada firman Tuhan, itu berarti kita meletakkan kehendak kita di bawah kehendak-Nya. Ketaatan membutuhkan kerendahan hati dan penyerahan diri yang tulus kepada Tuhan. Ini merupakan bentuk dari pengakuan bahwa Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagi kita daripada kita sendiri.
Ketaatan Membawa Berkat: Firman Tuhan berjanji bahwa mereka yang menaati firman-Nya akan diberkati. Dalam Ulangan 28, kita melihat bahwa berkat-berkat Tuhan dicurahkan bagi mereka yang hidup dalam ketaatan kepada-Nya.