Menanggapi Kesempatan Menjadi Anak Tuhan yang Berharga
Berita Lainnya - 02 January 2025
Kesempatan menjadi anak Tuhan adalah anugerah terbesar yang dapat diterima oleh manusia. Ini adalah panggilan istimewa yang diberikan oleh Allah kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya melalui Yesus Kristus. Namun, bagaimana kita seharusnya menanggapi kesempatan yang begitu berharga ini?
Apa Artinya Menjadi Anak Tuhan?
Menjadi anak Tuhan berarti kita diangkat ke dalam keluarga Allah melalui iman kepada Yesus Kristus. Dalam Yohanes 1:12 tertulis:
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."
Sebagai anak-anak Allah, kita bukan hanya memiliki hubungan yang dekat dengan-Nya, tetapi juga hak istimewa seperti:
- Keselamatan: Kita diselamatkan dari dosa dan diberikan hidup yang kekal.
- Identitas Baru: Kita tidak lagi hidup dalam kegelapan, tetapi menjadi terang dunia.
- Warisan Kekal: Kita dijanjikan bagian dalam kerajaan Allah.
Mengapa Kesempatan Ini Berharga?
Kesempatan menjadi anak Tuhan tidak diberikan karena usaha kita, melainkan murni karena kasih karunia Allah. Dalam Efesus 2:8-9 dijelaskan bahwa keselamatan adalah pemberian Tuhan, bukan hasil perbuatan manusia, sehingga tidak ada yang dapat menyombongkan diri.
Kesempatan ini berharga karena:
- Pengorbanan Yesus Kristus: Hidup dan kematian Yesus adalah harga yang dibayar untuk menyelamatkan kita.
- Hubungan dengan Allah: Kita tidak lagi menjadi hamba dosa, tetapi anak-anak yang dapat memanggil Allah sebagai Bapa.
- Tujuan Hidup yang Mulia: Sebagai anak-anak Allah, hidup kita memiliki makna yang lebih besar—yaitu untuk memuliakan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
Bagaimana Menanggapi Kesempatan Ini?
Ketika kita menyadari betapa berharganya menjadi anak Tuhan, tanggapan kita seharusnya mencerminkan rasa syukur dan pengabdian. Berikut adalah cara-cara praktis untuk menanggapi kesempatan ini:
1. Hidup dalam Ketaatan kepada Firman Tuhan
Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam Yohanes 14:15, Yesus berkata, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Ketaatan bukanlah beban, melainkan ungkapan kasih kita kepada Allah.
2. Bersyukur dalam Segala Hal
Mengucap syukur adalah sikap hati yang mencerminkan penghargaan kita atas kasih karunia Tuhan. Dalam 1 Tesalonika 5:18, kita diingatkan untuk bersyukur dalam segala keadaan, karena itulah kehendak Allah bagi kita.
3. Menjalin Hubungan Pribadi dengan Allah
Sebagai anak Tuhan, kita memiliki akses langsung kepada-Nya melalui doa dan penyembahan. Habiskan waktu untuk berbicara dengan-Nya, merenungkan Firman-Nya, dan mencari kehendak-Nya dalam setiap aspek hidup.
4. Menjadi Terang dan Garam bagi Dunia
Tanggapan lain yang penting adalah menjalankan peran kita sebagai saksi Kristus. Dalam Matius 5:16, Yesus berkata, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.”
5. Melayani dengan Sukacita
Kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama dengan sukacita. Pelayanan adalah cara kita menunjukkan kasih Tuhan kepada dunia dan menguatkan sesama orang percaya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur