Kata-Kata Baik yang Disampaikan dengan Baik akan Memuliakan Allah Sang Mahabaik
Berita Lainnya - 08 November 2024
Kita diajarkan bahwa perkataan memiliki kekuatan besar. Firman Tuhan dalam Amsal 15:1 mengatakan, “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa cara kita berbicara sama pentingnya dengan isi perkataan kita. Kata-kata yang baik, jika disampaikan dengan cara yang baik, dapat menjadi sarana untuk memuliakan Allah yang Mahabaik.
Allah menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya, termasuk memberikan kemampuan untuk berbicara. Dengan kata-kata, kita dapat menyatakan kasih, memberikan penghiburan, dan membangun sesama. Dalam Efesus 4:29, Rasul Paulus menasihati kita, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia.”
Sebagai siswa, kita sering berbicara dengan teman, guru, atau keluarga. Kata-kata baik seperti ucapan syukur, dukungan, atau permintaan maaf memiliki kekuatan untuk menyatakan kasih Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak hanya isi kata-kata kita yang penting, tetapi juga cara kita menyampaikannya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Lembut dan Sopan
Perkataan yang lemah lembut menunjukkan sikap rendah hati dan menghormati orang lain. Bahkan ketika memberikan koreksi, kita diajak untuk melakukannya dengan kasih, seperti yang diajarkan Yesus.
2. Tepat Waktu dan Tempat
Kata-kata baik harus disampaikan pada waktu dan situasi yang tepat. Sebuah nasihat yang baik sekalipun, jika disampaikan pada saat yang salah, bisa saja tidak diterima dengan baik.
3. Dilandasi Kasih
Kasih adalah dasar dari semua perkataan kita. Jika kita berbicara dengan kasih, maka kata-kata kita tidak akan menyakiti tetapi justru menguatkan dan membangun sesama.
Sebagai murid Kristus, setiap aspek hidup kita, termasuk perkataan, adalah kesempatan untuk memuliakan Allah. Ketika kita berbicara dengan kata-kata yang baik dan sikap yang benar, kita mencerminkan karakter Allah yang penuh kasih. Yesus sendiri memberi teladan dengan menggunakan perkataan untuk menghibur, mengajar, dan menunjukkan kasih-Nya kepada dunia.
Matius 5:16 mengingatkan kita, “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Kata-kata kita adalah bagian dari terang itu.
Sebagai siswa Kristen, mari kita jadikan kata-kata kita sebagai alat untuk memuliakan Allah Sang Mahabaik. Dengan berkata baik dan menyampaikannya dengan cara yang baik, kita menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah, setiap kata yang keluar dari mulut kita mencerminkan hati kita, dan hati yang dipenuhi kasih Kristus akan menghasilkan perkataan yang memuliakan Allah.
“Biarlah perkataan mulutku dan renungan hatiku berkenan di hadapan-Mu, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.” (Mazmur 19:15)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur