Iman yang Lesu Memberi Petunjuk untuk Mendapat Kekeuatan Baru
Berita Lainnya - 30 March 2025
Dalam perjalanan kehidupan rohani, ada saat-saat di mana iman kita terasa lesu. Doa yang dahulu penuh semangat kini terasa hambar, membaca Firman Tuhan menjadi kebiasaan yang sulit dijaga, dan menghadapi tantangan hidup terasa semakin berat. Keadaan ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan pada orang-orang yang sudah lama mengenal Tuhan. Namun, iman yang lesu bukanlah akhir dari perjalanan rohani. Justru, kondisi ini bisa menjadi petunjuk bahwa kita membutuhkan kekuatan baru dari Tuhan.
1. Mengapa Iman Bisa Menjadi Lesu?
Ada berbagai faktor yang menyebabkan iman seseorang menjadi lemah atau lesu, di antaranya:
-
Kelelahan Rohani
Terlalu sibuk dengan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, atau pelayanan tanpa waktu yang cukup untuk memperbarui hubungan dengan Tuhan dapat membuat seseorang kelelahan secara rohani. -
Doa yang Seolah Tidak Terjawab
Ketika doa-doa kita tidak segera terjawab, kita bisa merasa putus asa dan mulai meragukan kuasa Tuhan. -
Godaan Dunia yang Menjauhkan dari Tuhan
Fokus yang lebih besar pada hal-hal duniawi seperti kesuksesan, harta, atau hiburan dapat mengikis kehidupan rohani kita sedikit demi sedikit. -
Cobaan dan Ujian Hidup
Ketika menghadapi penderitaan atau kehilangan, iman bisa menjadi lemah karena kita merasa Tuhan tidak peduli atau tidak mendengar doa kita.
Namun, kabar baiknya adalah Tuhan tidak membiarkan kita terus berada dalam kondisi iman yang lesu. Dia memberikan petunjuk agar kita mendapatkan kekuatan baru.
2. Petunjuk untuk Mendapatkan Kekuatan Baru
a. Kembali kepada Firman Tuhan
Firman Tuhan adalah sumber kekuatan utama bagi iman yang lesu. Roma 10:17 berkata, "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."
Ketika iman kita melemah, jangan menjauhi Firman Tuhan. Justru, saat itulah kita harus lebih banyak membaca dan merenungkan kebenaran-Nya. Firman Tuhan akan memperbarui pikiran dan menghidupkan kembali semangat rohani kita.
b. Berdoa dengan Ketulusan, Bukan Hanya Kebiasaan
Kadang-kadang doa terasa seperti rutinitas yang kosong. Namun, doa bukan hanya tentang kata-kata, tetapi tentang hati yang sungguh-sungguh mencari Tuhan. Mazmur 34:18 berkata, "TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."
Berbicaralah kepada Tuhan dengan jujur tentang kelelahan rohani yang kita alami. Mintalah Roh Kudus untuk menyegarkan dan memperbarui iman kita.
c. Bersekutu dengan Sesama Orang Percaya
Ketika iman menjadi lesu, jangan menyendiri. Bergabung dengan komunitas rohani atau kelompok doa bisa membantu kita mendapatkan kekuatan baru. Ibrani 10:25 mengingatkan kita, "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati."
Melalui persekutuan, kita bisa mendapatkan dorongan, nasihat, dan doa dari saudara seiman yang akan membantu kita bangkit kembali.
d. Mengingat Kesetiaan Tuhan di Masa Lalu
Salah satu cara untuk membangkitkan iman adalah dengan mengingat bagaimana Tuhan telah menolong kita di masa lalu. Mazmur 77:11 berkata, "Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala."
Tuhan yang telah setia menolong kita dahulu adalah Tuhan yang sama hari ini dan selamanya. Mengingat kesetiaan-Nya dapat memberikan semangat baru untuk tetap percaya kepada-Nya.
e. Beristirahat dan Menyerahkan Beban kepada Tuhan
Terkadang, iman yang lesu juga disebabkan karena kita terlalu banyak memikul beban hidup sendirian. Yesus berkata dalam Matius 11:28, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
Berhentilah sejenak, beristirahat dalam hadirat Tuhan, dan serahkan semua kekhawatiran kita kepada-Nya. Saat kita berhenti mengandalkan kekuatan sendiri dan mulai bersandar pada Tuhan, kita akan menemukan kekuatan baru yang berasal dari-Nya.
3. Hasil dari Iman yang Diperbarui
Ketika kita mengikuti petunjuk Tuhan untuk mendapatkan kekuatan baru, iman kita akan diperbarui dan menghasilkan:
-
Damai Sejahtera yang Melebihi Akal
Filipi 4:7 berkata, "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." -
Kekuatan untuk Menghadapi Tantangan Hidup
Tuhan memberi kita kekuatan baru untuk menghadapi kehidupan dengan keyakinan dan keberanian. Yesaya 40:31 berkata, "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." -
Hubungan yang Lebih Dekat dengan Tuhan
Ketika kita melalui masa-masa iman yang lesu dengan tetap mencari Tuhan, kita akan keluar dengan iman yang lebih kuat dan hubungan yang lebih intim dengan-Nya.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur