Ikut Jalan Tuhan Tidak Selalu Lurus dan Mulus
Berita Lainnya - 24 December 2024
Mengikuti jalan Tuhan adalah panggilan mulia bagi setiap orang percaya. Namun, sering kali perjalanan iman ini tidak selalu seperti jalan yang lurus, mulus, dan tanpa rintangan. Sebaliknya, perjalanan ini sering dipenuhi tantangan, godaan, dan ujian yang menguji kesetiaan kita kepada Tuhan. Dalam artikel ini, kita akan memahami mengapa jalan Tuhan tidak selalu mulus, bagaimana kita dapat tetap teguh di tengah rintangan, dan apa yang bisa kita pelajari dari setiap proses tersebut.
Jalan Tuhan Bukan Jalan Dunia
Alkitab mengajarkan bahwa jalan Tuhan sering kali berbeda dengan jalan dunia. Dalam Yesaya 55:8-9, Tuhan berkata, "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku." Jalan Tuhan membawa kita pada tujuan kekal yang mulia, tetapi sering kali melibatkan proses yang tidak mudah dimengerti oleh pikiran manusia.
Mengikuti jalan Tuhan berarti kita harus meninggalkan keinginan duniawi dan memegang teguh nilai-nilai kebenaran yang ditetapkan-Nya. Hal ini dapat menyebabkan konflik dengan nilai-nilai dunia yang sering kali lebih mudah dan lebih menguntungkan secara instan.
Mengapa Jalan Tuhan Tidak Selalu Mulus?
a. Untuk Menguji Iman Kita
Tuhan mengizinkan tantangan terjadi dalam hidup kita untuk menguji dan memperkuat iman kita. Dalam 1 Petrus 1:6-7, dikatakan bahwa berbagai pencobaan dimaksudkan untuk membuktikan kemurnian iman kita, yang jauh lebih berharga daripada emas.
b. Untuk Membentuk Karakter Kita
Tantangan dalam perjalanan iman adalah alat Tuhan untuk membentuk karakter kita agar lebih menyerupai Kristus. Roma 5:3-4 mengajarkan bahwa penderitaan menghasilkan ketekunan, ketekunan menghasilkan tahan uji, dan tahan uji menghasilkan pengharapan.
c. Untuk Menunjukkan Kuasa dan Kasih Tuhan
Ketika kita menghadapi jalan yang sulit, kita diberi kesempatan untuk mengalami kuasa dan kasih Tuhan secara nyata. Dalam kelemahan kita, kekuatan Tuhan menjadi sempurna (2 Korintus 12:9).
Tetap Teguh di Jalan Tuhan
a. Percaya pada Rancangan Tuhan
Ketika jalan terasa sulit, kita harus percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik bagi kita. Yeremia 29:11 mengingatkan, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
b. Berpegang pada Firman Tuhan
Firman Tuhan adalah panduan kita di jalan yang sulit. Mazmur 119:105 berkata, "Firman-Mu adalah pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku." Dalam perjalanan yang penuh tantangan, firman Tuhan memberikan hikmat, penghiburan, dan kekuatan.
c. Berdoa dan Berserah
Doa adalah kekuatan bagi setiap orang percaya. Ketika kita menghadapi jalan yang sulit, kita harus berserah kepada Tuhan melalui doa. Dalam Filipi 4:6-7, kita diajarkan untuk tidak khawatir, melainkan menyampaikan segala sesuatu kepada Tuhan dalam doa.
d. Tetap Berjalan dalam Komunitas Iman
Kita tidak dipanggil untuk berjalan sendirian. Komunitas iman membantu kita untuk saling menguatkan, saling mendoakan, dan saling menopang dalam perjalanan yang sulit. Amsal 27:17 berkata, "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya."
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur