Cinta Bersemi di Balik Kisah Kelam

Berita Lainnya - 03 September 2024

Identitas Buku

Judul Buku      : Noda tak Kasatmata

Pengarang       : Agnes Jessica

Penerbit          : PT Gramedia Pustaka Utama

Tempat Terbit : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Tahun Terbit   : 2018

Kota Terbit     : Jakarta

Tebal Buku     : 192 Halaman

Nomor ISBN   : 9786020381343

 

Resensi:

Agnes Jessica lahir pada tanggal 4 April 1974 di Jakarta. Ia merupakan mantan guru matematika dari sekolah SMUK I BPK Penabur sebelum berganti profesi menjadi penulis novel yang telah menerbitkan sebanyak 47 buah novel. Di antaranya ada Tunangan? Hmm.., Three Days Cinderella, Jejak Kupu-kupu, Piano di Kotak Kaca, dan Sepatu Kaca. Novel-novel yang ditulisnya telah membawa Agnes meraih juara dalam berbagai lomba semasa SLTA. Ia pernah menjadi duta Indonesia untuk Perkemahan Pemuda Islam Internasional Kedua di kota Ismailia Mesir, tetapi cintanya terhadap menulis novel tidak membuatnya lupa atas prioritas utamanya, yaitu sang suami dan ketiga putra-putrinya.

 

Noda tak Kasatmata menceritakan seorang mahasiswa sejarah, Sarah yang sedang melakukan penyelidikan tentang peristiwa pembantaian anggota PKI pada tahun 1965 untuk penelitian skripsi. Dalam proses melakukan penelitiannya, ia pun memutuskan untuk menetap di Desa Karya, Jombang, Jawa Timur. Sesampainya di sana, kehadirannya tidak diterima oleh warga sekitar terutama dengan Surya, anak dari seorang mantan anggota PKI yang tewas terbantai. Walaupun, pada awalnya Surya dengan keras menolak untuk membantu Sarah, pertahanannya pun runtuh dikarenakan kegigihan Sarah untuk meyakinkan dirinya dan mengorek informasi peristiwa pembantaian tersebut. Waktu pun terus berjalan, hingga pada akhirnya kegiatan penelitian skripsinya akan berakhir dan Sarah harus berpisah dari Surya. Seketika ia sadar bahwa selama ini ia telah melabuhkan hatinya pada Surya. Sedangkan, pada saat itu Surya tengah menjalin hubungan dengan seorang gadis bernama, Lastri. Lalu bagaimana kelanjutan hubungan diantara Sarah, Surya, dan Lastri?

 

Cerita ini mengambil setting tahun 1998  yang menceritakan tentang Sarah, seorang mahasiswi jurusan sejarah. Dalam cerita ini Sarah sedang melakukan penelitian skripsinya yang bertemakan peristiwa pembantaian anggota PKI di tahun 1965. Untuk mengumpulkan semua bahan skripsinya, ia memutuskan untuk langsung mengumpulkan informasi peristiwa itu  di salah satu desa di daerah Jombang yang merupakan tempat terjadinya pembantaian anggota PKI.Sebelum Sarah memutuskan untuk melakukan penelitian di desa itu, Sarah mengalami pertengkaran dengan sang kekasih karena tidak diizinkan untuk pergi ke tempat penelitian tersebut. Tidak hanya itu, sang kekasih pun mengancamnya bahwa ia akan mengakhiri hubungan mereka apabila Sarah pergi ke desa tersebut. Sarah yang merasa kesal menganggap bahwa pertengkaran mereka bukan masalah besar yang patut diributkan dan mereka hanya memerlukan waktu saja untuk saling berkomunikasi.

 

Singkat cerita, Sarah pun akhirnya tiba di desa tersebut. Disana, kedatangan Sarah tidak diterima dengan baik oleh warga sekitar dikarenakan tujuannya untuk mencari tahu tentang peristiwa yang terjadi tepat 33 tahun yang lalu. Walaupun begitu, Lastri, putri dari kenalan sang dosen yang mengizinkan dirinya untuk menetap di rumah selama melakukan penelitian kerap membantunya untuk mencari informasi peristiwa tersebut dan meyakinkan para warga sekitar. Dengan bantuan Lastri, ia mulai mendapatkan informasi-informasi dari warga sekitar dan salah satu warga tersebut adalah Surya, kekasih Lastri sekaligus anak dari seorang anggota PKI yang tewas terbunuh saat peristiwa pembantaian tersebut. Walaupun pada awalnya Surya dengan keras menolak untuk membantu Sarah, pertahanannya pun runtuh karena kegigihan Sarah untuk meyakinkan dirinya dan mengorek informasi peristiwa pembantaian tersebut. Waktu pun berlalu, hingga pada akhirnya kegiatan penelitian skripsinya akan berakhir dan Sarah harus berpisah dari Surya. Seketika ia sadar bahwa selama ini ia telah melabuhkan hatinya pada Surya. Lastri yang tahu akan hal itu pun merasa kecewa yang teramat dalam terhadap Sarah dan meminta Sarah agar segera meninggalkan desa itu dan menjauh dari Surya. Dengan perasaan bersalah, Sarah meninggalkan desa itu dan cintanya pada Surya. Setahun kemudian, Sarah yang telah mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih tidak menyangka bahwa ia akan bertemu dengan Surya yang kini menjadi seorang guru matematika di tempat dimana ia mengajar. Sarah yang terkejut dengan kehadiran Surya pun segera menghabiskan waktunya dengan berbincang dengan Surya. Di tengah perbincangannya, Surya melamar Sarah dan tanpa berpikir panjang Sarah segera menerima lamaran Surya dan mereka berpelukan.

 

Keunggulan dari buku ini adalah sang penulis mampu menarik perhatian para pembaca dengan menceritakan romansa percintaan yang dibumbui dengan sejarah dimana topik yang diceritakan pun masih bisa dibilang cukup sensitif, tetapi penulis dapat menceritakan proses terjadinya peristiwa pembantaian PKI dengan detail, mudah ditangkap, dan di imajinasikan dalam buku yang sangat tipis dibandingkan novel romansa yang dilatarbelakangi peristiwa sejarah lainnya. Sedangkan kelemahan dari buku ini adalah alur romansa yang diceritakan terlalu umum dan ceritanya pun lebih banyak mengulas tentang sejarahnya sendiri dibandingkan kisah percintaan Sarah dan Surya sehingga alur ceritanya pun terkesan seperti terburu-buru. Tidak hanya itu saja, pergantian tokohnya pun dapat membuat para pembaca kebingungan karena ada beberapa bagian dimana pengarang masih menceritakan mengenai tokoh utama, tetapi pada bab berikutnya sang penulis langsung menceritakan tokoh yang berbeda dan baru dapat diketahui ketika membaca paragraf selanjutnya.

 

Buku ini cocok dibaca oleh berbagai kalangan umur terutama untuk orang - orang yang memiliki ketertarikan dengan cerita romansa yang tidak berbelit - belit, dibumbui dengan sejarah. Dari buku ini, banyak sekali pelajaran yang dapat diambil, terutama dari segi masa lalu bangsa Indonesia. Tidak hanya pelajaran untuk diri sendiri, tetapi buku ini juga membuat kita menjadi tahu bahwa kita harus melihat sejarah bangsa kita dari berbagai sudut pandang, tidak bisa hanya melalui satu sudut pandang saja. Membuat kita lebih berpikir lebih kritis dan lebih mengamati keadaan sekitar kita. (Siti Maryam - Pustakawan SMAK 5 PENABUR Jakarta)

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 September 2024
September 2024 Schedule Board
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 September 2024
Jadwal Pertandingan Basket, Futsal, dan Monolog E...
Jadwal Pertandingan Basket, Futsal, dan Monolog E...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 12 September 2024
Leadership Camp untuk Jiwa Kepemimpinan SMAK 5 PE...
Leadership Camp untuk Jiwa Kepemimpinan SMAK 5 PE...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 September 2024
Character Camp untuk Membangun Karakter Leadership
Character Camp untuk Membangun Karakter Leadership
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 September 2024
Refleksiku untuk Kegiatan Character Camp SMAK 5 P...
Refleksiku untuk Kegiatan Character Camp SMAK 5 P...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 December 2023
Workshop: Korean Make Up
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 December 2023
Workshop: Fluid Bear
Workshop: Fluid Bear
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 December 2023
Workshop: Cake Decorating
Workshop: Cake Decorating
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 November 2023
Debat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAK 5 PEN...
Debat Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMAK 5 PEN...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 06 November 2023
Literacy Day: Spesial untuk Kamu
Literacy Day: Spesial untuk Kamu
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 16-20 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 16-20 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 9-13 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 9-13 November 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 November 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 9-13 November 2020
Berita Lainnya - 16 March 2024
Resensi Buku: Kisah Enam Kunang-Kunang
Berita Lainnya - 31 March 2024
Happy Easter Day 2024
Happy Easter Day 2024
Berita Lainnya - 30 March 2024
Holy Saturday 2024
Holy Saturday 2024
Berita Lainnya - 29 March 2024
Happy Good Friday 2024
Happy Good Friday 2024
Berita Lainnya - 17 March 2024
Zakheus, Si Pemungut Cukai Yang Baik Hati
Zakheus, Si Pemungut Cukai Yang Baik Hati
Berita Lainnya - 07 August 2023
Tuhan Memberikan Upah pada Mereka yang Memiliki I...
Berita Lainnya - 03 August 2023
God's "No" is Not a Rejection, It's a Redirection
God's "No" is Not a Rejection, It's a Redirection
Berita Lainnya - 02 August 2023
Bait Allah adalah Hidup Setiap Orang Percaya yang...
Bait Allah adalah Hidup Setiap Orang Percaya yang...
Berita Lainnya - 01 August 2023
Lord, I need to You
Lord, I need to You
Berita Lainnya - 31 July 2023
Karena Tuhan, Segala Tantangan Pasti dapat Kita L...
Karena Tuhan, Segala Tantangan Pasti dapat Kita L...

Choose Your School

GO