Bukti Iman kepada Tuhan adalah Kasih
Berita Lainnya - 20 March 2025
Iman kepada Tuhan adalah dasar dari kehidupan rohani setiap orang percaya. Iman bukan hanya sekadar keyakinan dalam hati, tetapi juga tercermin dalam tindakan sehari-hari. Salah satu bukti yang paling jelas dari iman yang hidup adalah kasih. Kasih adalah tanda nyata dari iman yang sejati kepada Tuhan. Dalam Alkitab, kita diajarkan bahwa kasih kepada Tuhan dan sesama adalah perintah utama yang harus kita jalankan. Artikel ini akan menjelaskan mengapa kasih adalah bukti iman kepada Tuhan dan bagaimana kasih menjadi ekspresi nyata dari hubungan kita dengan Tuhan.
1. Kasih adalah Perintah Utama dari Tuhan
Kasih adalah inti dari ajaran Kristus. Dalam Matius 22:37-39, Yesus mengatakan, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Inilah hukum yang pertama dan yang utama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Dari pernyataan ini, kita melihat bahwa kasih kepada Tuhan dan sesama adalah perintah utama yang diberikan oleh Yesus kepada setiap orang percaya. Kasih kepada Tuhan adalah bukti bahwa kita benar-benar mengimani-Nya dan menghormati-Nya sebagai Tuhan kita. Kasih ini tidak terbatas pada perasaan atau kata-kata, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan kita sehari-hari.
2. Iman yang Hidup Terpancar dalam Kasih
Iman yang sejati kepada Tuhan tidak bisa dipisahkan dari kasih. Dalam 1 Yohanes 4:20-21, dikatakan, “Jika seseorang berkata: 'Aku mengasihi Allah', dan ia membenci saudaranya, ia adalah pendusta; sebab barangsiapa tidak mengasihi saudaranya, yang dilihatnya, tidak dapat mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: barangsiapa mengasihi Allah, ia juga harus mengasihi saudaranya.”
Ayat ini mengajarkan kita bahwa iman yang benar kepada Tuhan akan selalu tercermin dalam kasih kita kepada orang lain. Kasih kepada sesama adalah bukti nyata bahwa kita mengasihi Tuhan. Jika kita tidak dapat mengasihi sesama yang terlihat, bagaimana mungkin kita dapat mengasihi Tuhan yang tidak terlihat? Iman yang sejati bukanlah iman yang hanya ada dalam pikiran atau perkataan, tetapi iman yang hidup akan tampak dalam tindakan kasih kita kepada orang lain.
3. Kasih sebagai Tindakan Nyata dari Iman
Kasih yang dimaksud dalam iman Kristen bukanlah sekadar perasaan atau kata-kata manis. Kasih adalah tindakan yang nyata. 1 Yohanes 3:18 mengingatkan kita, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan hanya dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” Kasih harus terlihat dalam perbuatan kita yang nyata terhadap sesama, baik dalam bentuk perhatian, pengorbanan, atau bantuan konkret yang kita berikan kepada orang lain.
Yesus sendiri memberi teladan yang sempurna tentang kasih melalui tindakan-Nya. Dia tidak hanya berbicara tentang kasih, tetapi juga menunjukkannya melalui pelayanan-Nya, pengorbanan-Nya di kayu salib, dan kasih-Nya yang tidak terbatas kepada umat manusia. Kasih yang sejati akan mendorong kita untuk bertindak dengan cara yang membawa manfaat bagi orang lain dan memuliakan Tuhan.
4. Kasih Mengarah pada Pengorbanan Diri
Kasih yang sejati sering kali melibatkan pengorbanan diri. Yesus mengajarkan kita tentang pengorbanan dalam kasih-Nya yang terbesar, yaitu mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa umat manusia. Dalam Yohanes 15:13, Yesus berkata, “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Kasih yang benar kepada Tuhan dan sesama sering kali memerlukan pengorbanan. Kita mungkin perlu mengorbankan waktu, tenaga, atau bahkan kenyamanan pribadi untuk melayani dan membantu orang lain. Namun, itulah bentuk nyata dari kasih yang mengalir dari iman kita kepada Tuhan. Ketika kita mengasihi dengan pengorbanan, kita menunjukkan bahwa kasih kepada Tuhan lebih penting dari apapun, bahkan kepentingan pribadi kita.
5. Kasih Membawa Perubahan dalam Kehidupan
Kasih yang berasal dari iman kepada Tuhan tidak hanya membawa dampak pada hubungan kita dengan sesama, tetapi juga membawa perubahan dalam hidup kita. Kasih yang tulus kepada Tuhan dan sesama mengubah hati kita dan membantu kita untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam Galatia 5:6, Paulus mengajarkan bahwa "Iman yang bekerja oleh kasih" adalah iman yang sejati, yang menuntun kita untuk hidup dengan cara yang menyenangkan Tuhan.
Ketika kita mengasihi Tuhan, kasih-Nya juga mengubah hidup kita. Kasih itu membersihkan hati kita dari kebencian, iri hati, dan dosa lainnya, dan menggantikannya dengan kedamaian, pengampunan, dan kebajikan. Kasih juga memberi kita kekuatan untuk mengasihi orang lain, bahkan mereka yang mungkin sulit untuk kita kasihi, karena kasih Tuhan yang mengalir dalam hidup kita.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur