Berhenti Sejenak, Berdoa, dan Beristirahat agar Hidup Kita lebih Tenang dan Seimbang di dalam Tuhan
Berita Lainnya - 01 September 2024
Kita sering kali terjebak dalam rutinitas tanpa akhir, mengejar target, ambisi, dan tanggung jawab yang seakan tiada habisnya. Namun, di tengah semua kesibukan itu, ada satu hal penting yang sering terlupakan: berhenti sejenak, berdoa, dan beristirahat. Ketiga hal ini, jika dilakukan dengan kesadaran dan keikhlasan, dapat membawa ketenangan dan keseimbangan dalam hidup, terutama ketika kita melakukannya di hadapan Tuhan.
Berhenti sejenak adalah tindakan sederhana yang sering kita abaikan. Dalam Alkitab, Tuhan sendiri mengajarkan pentingnya beristirahat dan merenungkan karya-Nya. "Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah Sabat bagi Tuhan, Allahmu" (Keluaran 20:9-10). Tuhan memberikan contoh bahwa ada saat untuk bekerja dan ada saat untuk beristirahat.
Ketika kita berhenti sejenak dari rutinitas, kita memberi ruang bagi diri kita untuk merenungkan hidup dan menyadari betapa berharganya setiap momen. Ini adalah momen untuk melepaskan diri dari tekanan dunia, mengesampingkan kekhawatiran, dan menghargai berkat-berkat kecil yang sering kita lewatkan.
Berdoa adalah sarana untuk terhubung dengan Tuhan. Melalui doa, kita bukan hanya menyampaikan permohonan, tetapi juga membuka hati dan pikiran kita untuk mendengarkan suara Tuhan. Doa memberi kita kesempatan untuk menyerahkan segala beban dan kekhawatiran kita ke dalam tangan-Nya yang penuh kasih. Seperti yang tertulis dalam Filipi 4:6-7, "Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
Dengan berdoa, kita menyadari bahwa kita tidak berjalan sendirian. Tuhan ada bersama kita dalam setiap langkah, memberikan kekuatan, ketenangan, dan hikmat. Doa membantu kita menemukan kedamaian di tengah kekacauan, dan menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Tuhan.
Istirahat bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan rohani. Ketika kita terus-menerus bekerja tanpa henti, tubuh dan jiwa kita akan mengalami kelelahan. Tuhan memahami kebutuhan ini, itulah sebabnya Dia memerintahkan umat-Nya untuk mengambil waktu istirahat, tidak hanya untuk tubuh, tetapi juga untuk jiwa.
Dalam Matius 11:28, Yesus berkata, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." Istirahat dalam Tuhan adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari segala beban dan mencari kelegaan di dalam kasih-Nya yang sempurna. Dengan beristirahat, kita memberi kesempatan bagi tubuh dan pikiran kita untuk pulih, sehingga kita dapat kembali menjalani hidup dengan kekuatan baru.
Menggabungkan berhenti sejenak, berdoa, dan beristirahat adalah kunci untuk menjalani hidup yang seimbang dan penuh ketenangan. Hidup yang seimbang bukan berarti tanpa tantangan atau masalah, tetapi berarti kita mampu menghadapi segala situasi dengan ketenangan yang berasal dari hubungan yang kuat dengan Tuhan.
Ketika kita meluangkan waktu untuk berhenti, berdoa, dan beristirahat, kita memberi ruang bagi Tuhan untuk bekerja dalam hidup kita. Kita belajar untuk mempercayai-Nya dalam segala hal, menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya, dan menerima kedamaian yang hanya bisa diberikan oleh-Nya.
Hidup yang tenang dan seimbang dalam Tuhan bukanlah sesuatu yang datang secara otomatis. Dibutuhkan kesadaran dan usaha untuk berhenti sejenak, berdoa, dan beristirahat di tengah kesibukan hidup. Namun, ketika kita mengambil langkah-langkah ini, kita akan menemukan bahwa Tuhan selalu ada di sana, siap memberikan ketenangan, kekuatan, dan keseimbangan yang kita butuhkan.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur