Banyak Cara Tuhan Berbicara, Dengarkanlah dengan Akal, Budi, dan Hati
Berita Lainnya - 17 November 2024
Tuhan adalah pribadi yang hidup dan selalu ingin berkomunikasi dengan umat-Nya. Dalam perjalanan iman, sering kali kita bertanya: bagaimana Tuhan berbicara kepada kita? Jawabannya sederhana tetapi mendalam: Tuhan berbicara melalui banyak cara. Namun, untuk mendengar suara-Nya, kita perlu melibatkan seluruh keberadaan kita, yaitu akal, budi, dan hati.
Dalam Alkitab, Tuhan berkomunikasi dengan umat-Nya melalui berbagai cara. Misalnya, Dia berbicara kepada Musa melalui semak yang menyala (Keluaran 3:2-6), kepada Nabi Elia melalui angin sepoi-sepoi yang lembut (1 Raja-Raja 19:12), dan kepada Paulus melalui suara langsung di jalan ke Damsyik (Kisah Para Rasul 9:3-6).
Namun, di masa kini, bagaimana Tuhan berbicara kepada kita? Berikut beberapa cara:
1. Melalui Firman Tuhan
Alkitab adalah cara utama Tuhan berbicara kepada umat-Nya. Firman-Nya adalah pedoman hidup yang memberikan hikmat, penghiburan, dan arahan. Dalam 2 Timotius 3:16-17 tertulis, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.”
Dengan membaca dan merenungkan firman Tuhan, kita membuka diri untuk mendengar suara-Nya.
2. Melalui Suara Hati (Roh Kudus)
Roh Kudus adalah Penolong yang diutus Tuhan untuk membimbing kita (Yohanes 14:26). Dalam keheningan doa, Roh Kudus sering kali berbicara melalui hati kita, memberikan dorongan atau perasaan damai yang menuntun kita untuk mengambil keputusan yang benar.
3. Melalui Orang Lain
Tuhan sering memakai orang-orang di sekitar kita untuk menyampaikan pesan-Nya. Mereka bisa berupa sahabat, keluarga, atau bahkan seseorang yang tidak kita kenal, tetapi kata-kata mereka memberikan jawaban atas pergumulan kita.
4. Melalui Peristiwa Kehidupan
Dalam Roma 8:28 tertulis, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.” Baik dalam suka maupun duka, Tuhan berbicara melalui pengalaman hidup kita. Tantangan sering kali menjadi alat Tuhan untuk menguatkan iman dan membentuk karakter kita.
Untuk mendengar suara Tuhan dengan jelas, kita perlu melibatkan akal, budi, dan hati:
1. Akal: Memahami dengan Pikiran yang Jernih
Tuhan memberikan kita akal budi untuk merenungkan firman-Nya dan memahami kehendak-Nya. Roma 12:2 mengingatkan kita untuk tidak serupa dengan dunia ini, tetapi diperbarui dalam pikiran sehingga kita dapat menguji apa yang menjadi kehendak Tuhan. Akal membantu kita menganalisis dan mengidentifikasi apakah sesuatu benar-benar berasal dari Tuhan.
2. Budi: Memilih dengan Bijaksana
Budi adalah kemampuan moral untuk membedakan yang baik dan yang jahat. Dengan budi yang dipimpin oleh Roh Kudus, kita dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Kristiani. Filipi 4:8 berkata, “Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil... pikirkanlah semuanya itu.”
3. Hati: Menyambut dengan Ketulusan
Hati yang terbuka adalah kunci untuk mendengar Tuhan. Mazmur 51:10 berbunyi, “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!” Hati yang murni dan tulus akan lebih peka terhadap suara Tuhan, baik melalui firman, doa, maupun peristiwa hidup.
Sering kali, kita sulit mendengar suara Tuhan karena hati kita dipenuhi dengan keraguan, kebisingan dunia, atau dosa yang menghalangi hubungan kita dengan-Nya. Untuk itu, penting bagi kita untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, memohon pengampunan, dan menyerahkan seluruh hidup kita kepada-Nya.
Yakobus 4:8 mengingatkan, “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.” Ketika kita mendekat dengan kerinduan dan kerendahan hati, Tuhan akan berbicara dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan kita.
Tuhan selalu berbicara, tetapi kita sering kali terlalu sibuk untuk mendengar. Dengan melibatkan akal untuk merenungkan firman-Nya, budi untuk memilih kebenaran, dan hati untuk menerima suara-Nya dengan tulus, kita dapat menangkap pesan-pesan Tuhan dengan lebih jelas.
Mari belajar mendengar suara Tuhan dalam keseharian kita. Sebab Dia adalah Allah yang setia, yang selalu hadir, dan berbicara kepada mereka yang mencari-Nya dengan sungguh-sungguh. Dengarkanlah, dan biarkan firman-Nya menuntun hidup Anda menuju rencana-Nya yang indah.
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur