Kebaktian Siswa: Gaya Hidup Orang yang Telah Dikasihi Allah
Berita BPK PENABUR Jakarta - 08 February 2022
SMA Kristen 5 PENABUR Jakarta menyelenggarakan kebaktian siswa secara virtual pada Kamis, 27 Januari 2022. Seluruh guru dan siswa SMAK 5 mengikuti ibadah tersebut secara langsung dari Youtube resmi SMAK 5 PENABUR JAKARTA – OFFICIAL dalam ruang zoom kelas masing-masing. Kegiatan rutin tersebut merupakan wujud doa dan pujian kepada Tuhan.
Pendeta Michael Candra Wijaya dari GKI Jember yang membawakan Firman untuk kebaktian tersebut mengulas mengenai gaya hidup. Menurutnya, gaya hidup menggambarkan sebuah style pada masa tertentu yang mengikuti perkembangan zaman. "Gaya hidup tidak sekedar berbicara tentang menjadi orang yang aktual dan kekinian, tetapi gaya hidup juga tidak lepas dari sisi pencitraan," paparnya.
Selanjutnya Pdt. Michael menjelaskan bahwa dengan gaya hidup, manusia ingin dikenal orang dan menampilkan siapa dirinya. Kemudian gaya hidup tersebut lantas menjadi sebuah identitas yang melekat dalam seseorang. “Hal ini tidak sepenuhnya salah, tetapi jangan sampai gaya hidup itu menjadi sesuatu yang mendominasi kehidupan kita,” tegasnya.
Pdt. Michael berpendapat bahwa menemukan siapa diri kita sendiri jauh lebih penting untuk direnungkan lebih mendalam, alih-alih mengikuti tren gaya hidup zaman sekarang. Mengutip dari filsuf Aristoteles dan kitab Amsal, mengenal diri sendiri adalah sebuah langkah untuk mengalami pengetahuan yang utuh. "Lebih utama mengenal diri sendiri dahulu daripada mengikuti tren gaya hidup kekinian," tandas Pdt. Michael.
Semua manusia lahir apa adanya, memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Terkadang manusia menutupi kelemahannya dengan mengikuti tren gaya hidup yang sering kali tidak sesuai untuknya. "Kita sering menutupi kelemahan kita dengan tirai gaya hidup yang tidak mencerminkan diri kita sendiri," jelas Pdt. Michael.
Mengenai hal tersebut, Pdt. Michael mengingatkan bahwa Tuhan telah mengenal dan memanggil manusia kembali untuk mengenal Dia. Salib Kristus tidak hanya memperdamaikan dunia, tetapi juga memperdamaikan kita secara pribadi dengan kelemahan-kelemahan kita. “Gaya hidup sering kali mengubur kelemahan manusia, namun bersama Kristus, kita punya nilai dan hidup ini menjadi berharga untuk diperjuangkan. (Jocelyn - Kelas XI MIPA 5)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur