Guru Menjadi Domba dan Gembala
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 November 2023
Guru, di hadapan Yesus adalah domba, sedangkan di hadapan siswa, adalah gembala.
Demikian disampaikan oleh Pendeta Natanael Setiadi dari GKI Kayu Putih dalam ibadah sekolah Kristen PENABUR Komplek Kelapa Gading. Kebaktian tersebut terselenggara pada Kamis, 26 Oktober 2023 di aula TKK 6 PENABUR. Seluruh guru dan karyawan dari SMAK 5, SMP 4, SDK 6, dan TKK 6.
Selanjutnya, Pdt. Natanael memaparkan karakteristik gembala yang baik dan tidak baik. Gembala baik memiliki ciri mengenal dengan baik dan mau berkorban bagi domba-dombanya. "Selain itu, gembala yang baik juga mau membawa domba-domba lain yang tersesat untuk masuk ke kawanan domba-dombanya," sebutnya.
Pdt. Natanael pun menjelaskan mengenai gembala yang tidak baik dengan menyebutnya sebagai gembala upahan. Gembala tersebut akan lari jika ada bahaya, tidak bersedia berkurban, serta tidak peduli pada domba-dombanya.
Ungkapan mengenai gembala baik dan tidak baik tertuju pada karakteristik guru. Guru yang memiliki karakteristik gembala yang baik akan peduli kepada anak didiknya. Ia mau mengenal lebih dalam serta mau berkorban baik waktu maupun tenaga bagi siswa-siswanya.
Sementara itu, gembala upahan itu mengibaratkan guru yang memahami pekerjaannya hanya sekedar tugas. "Selain itu, ia juga tidak bersedia melakukan hal lebih," tambah Pdt. Natanael.
"Memang tidak mudah seorang guru menjadi seperti gembala yang baik," ungkap Pdt. Natanael. Untuk mewujudkan dan terus memeliharanya diperlukan semangat. Salah satunya dengan menempatkan diri dalam komunitas yang menjadikan diri sebagai domba Yesus.
Melalui komunitas tersebut, guru dapat saling menopang dan membentuk kasih yang membangun. "Saling berbagi dan menguatkan satu sama lain," terang Pdt. Natanael. (Lucia Febriarlita - Guru Geografi)
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur