Empat Karakter Leader Ala Yosi Mokalu

Berita BPK PENABUR Jakarta - 28 January 2024

 

Artis dan influencer terkemuka di Indonesia, Yosi Mokalu memaparkan empat karakter utama dari seorang leader. Paparan tersebut ia sampaikan dalam seminar "Leadership Day" di SMA Kristen 5 PENABUR Jakarta pada Kamis, 25 Januari 2024. Seminar bertema "Karakter Hebat Jiwa Pemimpin" di Aula TKK 6 PENABUR itu dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan karyawan SMAK 5.

 

Yosi dalam penjelasannya mengungkapkan bahwa pemimpin itu bukan tentang posisi atau jabatan melainkan tentang fungsi. Termasuk fungsi ketika memimpin diri sendiri, ini juga yang menjadi dasar dan mula-mula kepemimpinan, yakni memimpin diri sendiri.

 

Sebagai panduan mengembangkan jiwa kepemimpinan, Yosi menjabarkan empat karakter tersebut seorang leader. Karakter tersebut antara lain:

 

1. Masterpiece Tuhan

Seorang pemimpin harus selalu mengingat bahwa dirinya adalah mahakarya Tuhan dengan segala potensi, talenta, dan kelebihan serta kekurangan. "Tuhanlah pemilik rencana-rencana hidup manusia. Oleh karenanya, seorang pemimpin harus meletakkan diri di bawha kuasa Tuhan," jelas Yossi.

 

2. Pemimpin adalah garam

Sesuai petikan Matius 5:13, kamu adalah garam dunia, bukan menjadi garam karena sejatinya adalah garam. Garam adalah bumbu yang dapat dirasakan. Bumbu ini memiliki makna kedewasaan diri yang tidak kasat mata namun dapat dirasakan. Dengan demikian, seorang pemimpin harus dewasa dalam memberikan diri untuk melayani sesama.

 

3. Pemimpin adalah terang

Mirip seperti garam, kamu adalah terang dunia (Matius 5:14), pemimpin bukan menjadi terang karena ia sudah terang. Bedanya, terang dapat diindera secara visual oleh mata sedangkan garam hanya dapat dirasakan. Artinya, seorang pemimpin harus menunjukkan aksi nyatanya dalam melayani sesama dibanding dirinya sendiri. Ada kebesaran hati untuk memberikan pelayanan yang berfokus pada kenyamanan bersama alih-alih untuk diri sendiri.

 

Perpaduan antara terang dan garam menjadikan seorang pemimpin yang sungguh melayani sesama dengan kesungguhan hati, bukan untuk pencitraan.

 

4. Pemimpin adalah kesayangan Tuhan

Allah berkenan memberikan kasih pada orang-orang yang menjadi pemimpin baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Meskipun sering kali dibenci orang lain karena dianggap cari muka tapi Allah memberikan kasih sayang kepadanya. "Oleh karena itu, jangan takut untuk menjadi pemimpin, kasih Tuhan besertamu," tandas Yossi. (Stefani Smita - Guru Biologi)

Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
English Competition SMA dan SMP Sabtu, 4 November...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Sabtu, 4 Novemb...
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Sabtu, 4 Novemb...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Jadwal Pertandingan Futsal Sabtu, 4 November 2023
Jadwal Pertandingan Futsal Sabtu, 4 November 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Jadwal Pertandingan Basket Sabtu, 4 November 2023
Jadwal Pertandingan Basket Sabtu, 4 November 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Opening Escalades Pinishi SMAK 5 PENABUR Jakarta ...
Opening Escalades Pinishi SMAK 5 PENABUR Jakarta ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 November 2020
Character Camp Virtual SMAK 5
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2020
Bintang Biologi dari SMAK 5: Ellena Vianne, Kerja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 09 October 2020
E-Trip5: Liburan Virtual ke Amsterdam
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 October 2020
Penjuru Virtual SMAK 5 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 13 October 2020
Podcast OSIS SMAK 5 Ulas Escalades
Berita Lainnya - 05 March 2024
Our Best Life When We Trust God Completely and ...
Berita Lainnya - 04 March 2024
Biarlah Orang Melihat Tuhan Melalui Cara Hidup Ki...
Biarlah Orang Melihat Tuhan Melalui Cara Hidup Ki...
Berita Lainnya - 01 March 2024
Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Belajar dari Masa Lalu untuk Masa Depan
Berita Lainnya - 26 February 2024
Resensi Buku: Noda Tak Kasatmata
Resensi Buku: Noda Tak Kasatmata
Berita Lainnya - 23 February 2024
Resensi Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Resensi Buku: Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah
Berita Lainnya - 29 September 2023
Perlindungan Tuhan Sampai Akhir Zaman
Berita Lainnya - 27 September 2023
Imanuel, Tuhan Beserta Kita
Imanuel, Tuhan Beserta Kita
Berita Lainnya - 21 September 2023
Resensi Buku: Mencapai Hygge ala Warga Denmark
Resensi Buku: Mencapai Hygge ala Warga Denmark
Berita Lainnya - 19 September 2023
Resensi Buku: Dampak Perubahan Iklim
Resensi Buku: Dampak Perubahan Iklim
Berita Lainnya - 18 September 2023
Nasionalisme pada Era Generasi Z
Nasionalisme pada Era Generasi Z
Berita Lainnya - 30 March 2021
Tuhan Berkuasa Atas Sakit-Penyakit Kita
Berita Lainnya - 28 December 2020
Peduli Lingkungan di Kala Pandemi Covid-19
Berita Lainnya - 27 January 2021
Jadi Orang Muda yang Teratur Bukan Takabur
Berita Lainnya - 22 December 2020
Bangkit dari Ketakutan Seperti Para Gembala
Berita Lainnya - 07 June 2021
Allah Menopang

Choose Your School

GO