Christian Parenting: Fatherless No More

Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 October 2023

Keterlibatan ayah dan ibu secara seimbang dalam pengasuhan adalah penting dalam perkembangan anak. Dengan demikian anak dapat menjadi pribadi yang utuh.

 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pendeta Grace Bustami pada kegiatan Christian Parenting di SMA Kristen 5 PENABUR Jakarta. Acara bertema “Fatherless No More” tersebut dilaksanakan pada Sabtu, 23 September 2023 di Aula TKK 6 PENABUR Jakarta. Kegiatan yang terselenggara bersamaan dengan pameran pendidikan dan penerimaan rapor tengah semester itu  diikuti oleh orang tua siswa kelas X, XI, dan XII.

 

Pendeta Grace dalam penyampaiannya yang inspiratif itu menjelaskan bahwa tema “Fatherless No More” bukan berbicara tentang anak yatim. Fatherless no more adalah menyoal minimnya peran ayah dalam proses pengasuhan anak dalam keluarga. “Ayah ada, tetapi peran pengasuhannya tidak cukup terlihat,” tegas pendeta dari GKI Cipinang Indah itu.

 

Selanjutnya Pdt. Grace memaparkan bahwa ukuran yang digunakan dalam menilai peran ayah dalam pengasuhan anak adalah waktu bersama ayah. Detailnya, berdasarkan banyaknya waktu yang dihabiskan oleh seorang ayah bersama anaknya dalam sehari. Menggunakan data “The Fatherhood Report: The Fairness in Families Index” tahun 2010, beliau manyampaikan bahwa Finlandia merupakan negara terbaik dalam merawat anak, karena ayah turut merawat 58,2 menit dalam 60 menit waktu ibu.

 

Terkait hal tersebut, tidak ada data yang mendukung terkait indeks fatherless di Indonesia. Namun Pdt. Gracemenyampaikan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan tidak dapat diabaikan. Datanya memang tidak ada, tetapi fenomena dan dampaknya ada dan nyata. “Salah satu penyebabnya adalah budaya patriarki yang memisahkan antara peran ayah dan ibu: ayah mencari nafkah dan ibu mengurus anak,” papar Pdt. Grace.

 

Pdt. Grace pun mengajak seluruh orang tua siswa yang hadir untuk merefleksikan, “Dari doa kita, anak-anak kita akan hidup sehat sampai umur berapa? Yuk kita mulai menyadari waktu yang dimiliki oleh orang tua untuk “bersama” anak-anak!”

 

Refleksinya berisi bahwa sampai usia 18 tahun orang tua memiliki kesempatan untuk memperlengkapi anak-anak agar mampu mengadapi kehidupannya nanti. Setelah usia 18 tahun, anak-anak akan kuliah dan memiliki “dunia”nya sendiri. Kedatangan anak-anak ke rumah bukan lagi berarti pulang, melainkan berkunjung. “Dari refleksi ini menunjukkan bahwa waktu mengasuh tidaklah lama,” tegas Pdt. Grace.

 

Pdt. Grace kemudian mengajak seluruh orang tua siswa untuk untuk memaknai ulang arti mengasuh. Mengasuh berarti meyakinkan bahwa anak-anak diinginkan, menjamin bahwa mereka dicintai, membuktikan bahwa mereka didukung, dan mengingatkan bahwa mereka selalu didoakan. Jika tidak demikian, maka dunia di sekitar mereka akan “mengatakan” hal yang sebaliknya. “Yakni bahwa mereka diinginkan jika menguntungkan, dicintai karena apa yang mereka punya, dan didukung selama sejalan (dengan orang tuanya),” paparnya.

 

Memaknai Yesus bin Yusuf, Pdt. Grace menyampaikan bahwa sekalipun Bapa sanggup memelihara Yesus, menyembuhkan luka-Nya saat terjatuh, atau menghapus air mata-Nya. Namun, Tuhan memercayakan Yusuf untuk menjadi ayah bagi Yesus. Dari kisah tersebut dapat dimengerti bahwa Allah merancang pengasuhan anak-anak harus melibatkan ayah dan ibu. “Dengan demikian anak anak menjadi pribadi yang utuh,” simpul Pdt. Grace.

 

Kemudian, tanpa mengabaikan repotnya pengasuhan, Pdt. Grace mengingatkan bahwa pada suatu saat nanti kesenangan orang tua tidak akan diganggu lagi. Nama kita sebagai orang tua tidak lagi dipanggil oleh anak-anak seperti saat mereka masih kecil dan keberadaan orang tua tidak lagi yang utama. Selain itu, perhatian orang tua bukan lagi yang mereka cari dan pujian kita bukan lagi yang mereka harapkan. “Namun, saat peristiwa itu tiba, kita sudah punya cukup banyak kenangan saat mereka masih milik kita seutuhnya,” pesan Pdt. Grace. (Therecia – Guru Ekonomi)

Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
English Competition SMA dan SMP Sabtu, 4 November...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Sabtu, 4 Novemb...
Jadwal Pertandingan Mobile Legend Sabtu, 4 Novemb...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Jadwal Pertandingan Futsal Sabtu, 4 November 2023
Jadwal Pertandingan Futsal Sabtu, 4 November 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Jadwal Pertandingan Basket Sabtu, 4 November 2023
Jadwal Pertandingan Basket Sabtu, 4 November 2023
Berita BPK PENABUR Jakarta - 03 November 2023
Opening Escalades Pinishi SMAK 5 PENABUR Jakarta ...
Opening Escalades Pinishi SMAK 5 PENABUR Jakarta ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 12-16 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 11 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 12-16 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XII 5-9 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas XI 5-9 Oktober 2020
Berita BPK PENABUR Jakarta - 04 October 2020
Jadwal Pelajaran Kelas X 5-9 Oktober 2020
Berita Lainnya - 08 August 2024
Tuhan Telah Menyediakan Kesembuhan dan Pemulihan,...
Berita Lainnya - 07 August 2024
Membuka Diri pada Pembaharuan Iman dalam Tuhan Ye...
Membuka Diri pada Pembaharuan Iman dalam Tuhan Ye...
Berita Lainnya - 06 August 2024
Forgiving Like Jesus
Forgiving Like Jesus
Berita Lainnya - 05 August 2024
Kadang Kita Tak Mengerti Maksud Tuhan, Tapi Ia Ak...
Kadang Kita Tak Mengerti Maksud Tuhan, Tapi Ia Ak...
Berita Lainnya - 04 August 2024
Langit Menceritakan Kemuliaan Allah
Langit Menceritakan Kemuliaan Allah
Berita Lainnya - 11 December 2023
Bersyukur kepada Tuhan Sepanjang Hari karena Tuha...
Berita Lainnya - 06 December 2023
Sekilas Cerita Sejarah Kemaritiman Cirebon
Sekilas Cerita Sejarah Kemaritiman Cirebon
Berita Lainnya - 04 December 2023
KRI Dewa Ruci: Simbol Kerja Sama yang Baik
KRI Dewa Ruci: Simbol Kerja Sama yang Baik
Berita Lainnya - 03 December 2023
Karakteristik Pantai Lord Howe Island di Australia
Karakteristik Pantai Lord Howe Island di Australia
Berita Lainnya - 01 December 2023
Resensi Buku: Tiga Bianglala
Resensi Buku: Tiga Bianglala
Berita Lainnya - 17 March 2022
Keberhasilan Bukanlah Milik Orang Pintar
Berita Lainnya - 15 March 2022
Kita Dipanggil Sesuai dengan Maksud-Nya
Kita Dipanggil Sesuai dengan Maksud-Nya
Berita Lainnya - 14 March 2022
Cerpen: 831,224 hours
Cerpen: 831,224 hours
Berita Lainnya - 10 March 2022
Short Story: Dancing After The Storm
Short Story: Dancing After The Storm
Berita Lainnya - 09 March 2022
Juara 1 Peta Leadership Day SMAK 5: Inori Sehasak...
Juara 1 Peta Leadership Day SMAK 5: Inori Sehasak...

Choose Your School

GO