Kegiatan Business Plan Kelas XII
Berita Lainnya - 07 February 2022
Masa Sih Bisnis Digital Gitu-Gitu Aja?
Kata siapa bisnis digital cuma itu-itu aja? Pada Jumat, 21 Januari 2022, kegiatan Business Project Planning SMAK 3 PENABUR Jakarta dilaksanakan secara online. Kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan beragam macam bisnis digital untuk para siswa SMAK 3 PENABUR Jakarta ini berlangsung dari pukul 06.30 – 12.00. Kegiatan diawali dengan mengikuti renungan pagi di kelas masing-masing lalu dilanjutkan di zoom utama membahas mengenai Security Digital yang dibawakan oleh Ko Yohan Muliono, S. Kom., M.TI., CND, CEH, CEHMaster dari BINUS University. Beliau menjelaskan kejahatan apa saja yang dapat terjadi dalam dunia digital ini, selain itu sistem apa yang ada dalam dunia digital untuk mencegah hal itu terjadi. Beliau juga memberikan cara agar terhindar dari kejahatan dunia digital tersebut. Sesi pertama seharusnya berakhir pukul 08.30 namun berakhir lebih lama dikarenakan satu dan lain hal. Setelah itu, kami diberikan waktu istirahat hingga pukul 09.00.
Sesi selanjutnya adalah sesi sharing. Pada sesi sharing ini dibagi menjadi 4 kelas yang sudah siswa pilih beberapa hari sebelumnya. Pada kelas A yang dibawakan oleh Bapak Ferry Kusnowo MBA dan Bapak Fauzan dengan tema ”Memahami Seluk Beluk Bisnis Digital” yang membahas bagaimana cara menargetkan digital marketing serta keuntungan apa saja yang diterima dari digital marketing serta cara memulai bisnis serta mengiklankannya agar tidak mengalami kerugian. Lalu pada kelas B yang bertemakan ”Digital Marketing & Communication” dibawakan oleh Kak Blessdy Clementine dan Kak Clarissa Nathania. Kak Blessdy menjelaskan pentingnya dalam melakukan sebuah presentasi, berbagi pengalamannya dalam bidang komunikasi, serta memberikan tips mengenai skill apa saja yang dibutuhkan dari seorang digital marketing. Selain itu, Kak Clarissa menjelaskan bahwa jurusan hospitality tidak hanya dapat bekerja diperhotelan tetapi terbagi dalam berbagai bidang, salah satunya Food & Beverages Business, dalam bidang ini beliau mengatakan kita harus melihat trend apa saja dan bukan hanya rasa yang dijual tetapi juga service (pelayanan) kita kepada pelanggan.
Kelas C yang dibawakan oleh Kak Joshua Chang yang bertemakan ”Design Media & Security Business” membahas mengenai branding, bagaimana membuat desain yang menarik dan berbeda dari produk saingan, serta apa manfaat dari branding tersebut. Lalu beliau juga membahas mengenai copyright law, hukum yang melindungi suatu karya. Dan kelas terakhir, yaitu kelas D dengan tema ”Telemedicine ’Yes’ or ’No’?” dibawakan oleh dr. Ivana Lola dan dr. Roy, mereka menceritakan pengalaman mereka sebagai seorang dokter dan bagaimana mereka menangani atau memberikan arahan kepada pasien secara online.
Setelah sesi sharing selesai, kami diberikan istirahat 30 menit. Pada pukul 11.00 kami melanjutkan sesi terakhir yang dibawakan oleh Ibu Erin Mutiara Naland, M. Psi., Psikolog. Beliau membahas masalah kesehatan mental apa saja yang biasa terjadi selama era digital ini terutama selama masa pandemi ini. Beliau juga mengatakan bahwa memiliki masalah kesehatan mental adalah hal yang wajar di masa sekarang ini, ”it’s ok to not be ok” kata beliau. Beliau juga mengatakan bahwa kita harus bisa membedakan apa yang berada di dalam kendali kita dan apa yang berada di luar kendali kita. Dan kita harus menerima hal yang berada di luar kendali kita serta belajar mengendalikan apa yang menjadi kendali kita. Tiga menit terakhir kami mempraktekan cara menghindari/mengatasi overthinking dengan mengatur napas kami. Setelah itu sesi ditutup dengan doa bersama.
Setelah mengumpulkan pendapat dari total 10 siswa IPA dan IPS dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini menarik untuk para siswa, karena sesi yang ditawarkan lebih dibutuhkan oleh para siswa dibandingkan dengan seminar-seminar sebelumnya. Meskipun ada yang merasa sesi tersebut kurang diminati tetapi tetap bermamfaat dan menambah wawasan. Setiap sesinya juga dibawakan dengan sangat baik oleh para narasumber, meskipun ada beberapa narasumber yang sedikit kaku dan kurang interaksi dengan siswa tetapi materi yang disampaikan jelas dan tersampaikan dengan baik. Sesi yang menjadi favorit kebanyakan siswa adalah sesi mental health yang dibawakan oleh Ibu Erin Mutiara Naland, M. Psi., Psikolog karena pembawaan beliau yang tenang dan mudah dipahami serta para siswa merasa membutuhkannya.
Ada beberapa saran dan masukan yang diberikan oleh 10 siswa tersebut. Masalah yang sering terjadi adalah masalah durasi. ” Kalo emang uda waktunya kelar ya stop-in aja, kecuali emang narasumbernya lagi jawab pertanyaan. Abis itu ya, gausah dibacain lagi pertanyaan lain kalo emang waktunya ga cukup,” kata salah satu siswa. Dan saran yang serupa mengenai durasi juga dikatakan oleh beberapa siswa lainnya. Lalu saran yang kedua adalah dengan memperbanyak pilihan agar siswa dapat memilih yang benar-benar sesuai dengan minat mereka dan disarankan membahas jurusan yang masih kurang diketahui/kurang peminatnya. Kemudian, ada yang menyatakan bahasannya dapat lebih detail dan lebih ke praktik caranya tidak hanya sekedar teori. Serta yang terakhir saran dari seorang siswa, ”diperbanyak mengenai kesehatan mental karena banyak orang yang kurang sehat dibidang itu, apalagi selama covid. Ga bisa bebas keluar.”
Wynona/XII IPA 1
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur