SMAK 3 PENABUR Jakarta Gelar Ibadah Bulanan Siswa dengan Tema "Totalitas Menjadi Murid"

Berita BPK PENABUR Jakarta - 14 October 2024

sumber : galeri smak 3 penabur jakarta

Penulis : Tim Media Sosial SMAK 3 & OSIS Bidang 1

SMAK 3 PENABUR Jakarta kembali menggelar ibadah bulanan siswa pada Senin, 14 Oktober 2024, yang diikuti oleh seluruh siswa dan staf sekolah. Ibadah ini menjadi momen penting bagi komunitas sekolah untuk bersama-sama beribadah, memperkuat iman, dan merenungkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Ibadah bulan ini dipimpin oleh Pendeta Febe Orianna Hermanto, yang dalam kotbahnya membawakan firman Tuhan dengan tema "Totalitas Menjadi Murid". Dalam pesan yang disampaikan, Pendeta Febe menekankan pentingnya menjadi murid yang setia dan total dalam mengikut Tuhan. Ia mengajak para siswa untuk tidak hanya memahami ajaran-ajaran Tuhan secara teoritis, tetapi juga menerapkannya secara nyata dalam kehidupan, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat.

Pendeta Febe Orianna Hermanto menjelaskan bahwa totalitas sebagai murid Tuhan berarti menjalani setiap aspek kehidupan dengan penuh integritas, kasih, dan tanggung jawab. Ia juga mengingatkan bahwa setiap siswa memiliki panggilan dan tanggung jawab untuk menjadi teladan dalam kebaikan dan kebenaran, serta selalu berusaha mengembangkan diri dalam iman dan pengetahuan.

Ibadah yang berlangsung dengan khusyuk ini diisi dengan pujian dan penyembahan yang dipimpin oleh tim paduan suara siswa, serta doa-doa syafaat yang dipanjatkan bersama. Semua yang hadir, baik siswa maupun guru, terlibat dalam suasana penuh kebersamaan, menguatkan spiritualitas masing-masing melalui firman yang disampaikan.

Tema "Totalitas Menjadi Murid" diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk lebih berkomitmen dalam belajar dan berperilaku sebagai murid yang tidak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga memperhatikan perkembangan karakter dan spiritual mereka.

Melalui ibadah bulanan ini, SMAK 3 PENABUR Jakarta ingin membina generasi muda yang memiliki keseimbangan antara aspek akademik dan spiritual, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang utuh dan berdampak positif di lingkungannya.

Ibadah ini pun menjadi momen refleksi bagi para siswa untuk mengintrospeksi diri dan mengingat kembali bahwa perjalanan sebagai murid bukan hanya soal memperoleh pengetahuan, tetapi juga bagaimana mereka dapat menerapkan nilai-nilai kristiani dalam hidup mereka sehari-hari.

Dengan berakhirnya ibadah ini, seluruh peserta pulang dengan pesan mendalam mengenai pentingnya hidup dengan totalitas dalam mengikuti Tuhan, serta membawa semangat baru untuk menjalani kehidupan dengan lebih baik dan bermakna.