KEPO atau PEDULI | Jenyfah Sebril Manurung

Berita Lainnya - 01 March 2023

 

 

Dulu, ketika kita masih anak-anak yang punya rasa ingin tahu yang tinggi, kerap kali melontarkan pertanyaan-pertanyaan secara lisan atau  hanya sekedar di dalam kepala. Kenapa ya ada siang dan malam? Mengapa satu ditambah satu sama dengan dua? Mengapa ibuku marah? Dan masih banyak lagi.

Ini merupakan hal positif yang harus selalu dikembangkan. Bahkan orang tua kita dan guru-guru di sekolah sering menuntut kita untuk  mampu berpikir dan mengolah segala hal yang menjadi sebuah pertanyaan bagi kita menjadi sebuah pengetahuan baru yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita. 

Di zaman sekarang, yang katanya zamannya generasi-Z dan millennial, rasa ingin tahu kerap disebut dengan istilah “kepo”. Istilah ini sangatlah familiar di kalangan remaja, orang dewasa bahkan orang tua juga sering melontarkan kata kepo. 

Namun, kepo seringkali dianggap sebagai tindakan yang negatif, tetapi sebenarnya hal itu bisa menjadi kekuatan yang positif. Sebagai remaja, mungkin Anda pernah merasa ingin tahu tentang sesuatu dan kemudian mencari informasi tentang hal tersebut. Ini adalah contoh dari perilaku kepo yang sebenarnya penting dalam hidup kita.

Contoh yang dapat kita teladani dari alkitab adalah kisah Zakheus. Di dalam Lukas 19:1-10 diceritakan bahwa Zakheus adalah seorang kepala pemungut cukai. Lalu, dia mendengar bahwa Yesus sedang berada di kotanya. Zakheus mengetahui dan ingin melihat Yesus. Karena badannya pendek, maka ia berlari mendahului orang banyak lalu memanjat pohon ara yang tumbuh di pinggir jalan yang dilalui Yesus. Dari atas pohon itu ia dapat memandang Yesus dengan jelas. 

Ketika sampai di bawah pohon itu, Yesus berhenti dan menyapa Zakheus. Yesus tidak saja menyapa, tapi meminta Zakheus segera turun, karena Ia mau bertamu di rumahnya. Zakheus tak mengira bahwa Yesus akan menemui dan menyapanya apalagi bertamu di rumahnya. Ia sangat bergembira dan menyambut Yesus dengan sukacita. Kehadiran Yesus membawa perubahan bagi Zakheus. Ia berjanji memberikan setengah dari hartanya kepada orang miskin yang dulu tidak pernah ia pedulikan. Ia akan memberikan ganti rugi kepada orang yang pernah ia peras empat kali lipat. Zakheus melakukan pertobatan dengan sungguh. Ia menghukum diri lebih dari yang seharusnya.

Lalu yang menjadi pertanyaan adalah apakah rasa ingin tahu Zakheus tersebut dapat didefinisikan sebagai kepedulian? Karena kepo sering kali diartikan dengan peduli.

Menurut para ahli, peduli adalah sikap yang mencerminkan kepedulian terhadap sesama. Peduli dapat diwujudkan dengan cara membantu orang lain yang membutuhkan, memberikan perhatian dan dukungan, serta memberikan bantuan dalam situasi darurat. Peduli juga dapat mendorong kita untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan lingkungan sekitar.

Dari kisah Zakheus tersebut, pada akhirnya, dia ternyata dapat menyeimbangkan antara kepo dan peduli. Karena rasa ingin tahunya tersebut, Zakheus mulai peduli terhadap sesamanya. 

Mempertahankan keseimbangan antara kepo dan peduli sangatlah penting. Kita perlu menghindari rasa ingin tahu yang berlebihan dan mengarahkan perhatian kita pada hal-hal yang lebih positif dan berguna. Sebaliknya, kita juga perlu meningkatkan rasa peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Dengan cara ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan memberikan kontribusi yang lebih positif bagi masyarakat.

Di alkitab dikatakan bahwa: "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi (Yohanes 13:34-35).

Oleh karena itu, selain rasa ingin tahu yang kuat, kita juga perlu memiliki rasa peduli yang sama kuatnya. Kita perlu memperhatikan perasaan orang lain dan memastikan bahwa tindakan kita tidak merugikan mereka. Kita juga perlu memperhatikan dampak dari tindakan kita dan mempertimbangkan konsekuensi dari keputusan kita.







Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 25 April 2024
Forgetting Curve Theory
Berita Lainnya - 08 August 2024
KETENANGAN HATI: MENGAPA KAMU TIDAK PERLU KHAWATI...
(Matius 6:34)
Berita Lainnya - 08 August 2024
KETENANGAN HATI: MENGAPA KAMU TIDAK PERLU KHAWATI...
(Matius 6:34)
Berita Lainnya - 01 August 2024
Barnum Effect: RAMALAN (dianggap) SELALU TEPAT, K...
Barnum Effect: RAMALAN (dianggap) SELALU TEPAT, K...
Berita Lainnya - 05 August 2024
Memahami ADHD pada Anak-Anak
Tanpa penanganan yang tepat, ADHD dapat mempengar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 October 2022
CHARACTER CAMP 2022 "BE A SMART GENERATION IN DIG...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 10 October 2022
PH SERENTAK SMAK 2 PENABUR JAKARTA
Siswa/i SMAK 2 PENABUR Jakarta mengikuti PH seren...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 07 October 2022
RETRET 2022 “RESTOREDTO RECOVER”
Kamis (6/10) dan Jumat (7/10) - SMAK 2 PENABUR Ja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 October 2022
PUMPING MOTIVATION bersama Surya Fadjar Boediman,...
Hari ini (17/10), sebagian siswa/i SMAK 2 PENABUR...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 October 2022
Ibadah Komplek Pintu Air dengan tema "ANUGERAH: M...
Rabu, 19 Oktober 2022 - Pelaksanaan Ibadah Komple...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 22 July 2023
Pertemuan Orang Tua (POT) kelas 10 | Sabtu, 22 Ju...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 July 2023
Selamat kepada Jose J. Sirait lulus PTN jalur Man...
Proficiat atas kelulusan siswa SMAK 2 PENABUR Jak...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 23 July 2023
Pelayanan Pujian HUT ke - 73 BPK PENABUR di GKI P...
Persembahan pujian bapak/ibu guru dan karyawan SM...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 27 July 2023
Kebaktian & Perayaan HUT ke -73 BPK PENABUR
Kamis, 27 Juli 2023 - SMAK 2 BPK PENABUR Jakar...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 01 August 2023
Selamat kepada Claudia telah lulus PTN jalur Mand...
Selamat dan sukses atas kelulusan siswa ke Pergur...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 29 February 2024
"Karunia Roh: Mendengarkan" | Wisnu Nur Prasetyo,...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 February 2024
No Work, No Faith | Zebulon Yakhin Dan Boas, S.Si...
Kenalkah pembaca dengan Paulus?  Paulus beras...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 25 February 2024
Menghadirkan Yesus dalam Kehidupan | Paskalina Ge...
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di de...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 30 March 2024
BIJAKSANA MENJALANI HIDUP | Elisabet Oktrianty, S...
Mazmur 90 mengajarkan kepada kita sebuah gambaran...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 05 February 2024
Taat Pada Firman | Sukaesih Mangga
Ketaatan kepada Tuhan sangat penting bagi setiap ...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 16 September 2024
Mawlid Al-Nabi MUHAMMAD SAW | 12 RABIUL 1446 H
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 September 2024
ENGLISH DAY | 17 SEPTEMBER 2024
ENGLISH DAY | 17 SEPTEMBER 2024
Berita BPK PENABUR Jakarta - 17 September 2024
Selamat Hari Palang Merah Indonesia | 17 Septembe...
Selamat Hari Palang Merah Indonesia | 17 Septembe...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 19 September 2024
POLICE GOES TO SCHOOL | 19 SEPTEMBER 2024
Kamis, 19 September 2024, siswa SMAK 2 PENABUR Ja...
Berita BPK PENABUR Jakarta - 21 September 2024
Seminar Orang Tua dan Penerimaan Rapor Mid Semest...
Sabtu, 21 September 2024, kami menyambut para ora...

Choose Your School

GO