Sejarah Berdirinya SMAK 1 PENABUR Jakarta
Jalan Pintu Air 11 (dahulu Sluisbrugstraat 11) Jakarta Pusat adalah tempat pertama berdirinya SMAK 1. Sebelum sekolah tersebut berdiri, di alamat yang terkenal itu telah didirikan MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwjs) sebagai sekolah pindahan dari Jalan Kwitang, direkturnya adalah Meneer J.C. Boss (1947 – 1950) salah seorang pengarang Ilmu Ukur, Baan & Boss.
Tahun berikutnya MULO berubah menjadi CVS (Christelijke Vereniging Scholen), direkturnya adalah Meneer Van Der Meer (1950-1951). Dengan berakhirnya penjajahan Belanda maka CVS diambil alih oleh Badan Pendidikan Tiong Hwa Kie Tok Kauw Hwee (THKTKH), SMA nya diberi nama SMAK Istimewa. Pada tanggal 1 Agustus 1950 menjadi SMAK 1 di bawah Yayasan BPK JABAR (yang sebelumnya Badan Pendidikan THKTKH). Mulai bulan Maret 1989 BPK JABAR berubah menjadi BPK PENABUR.
Ketika itu keadaan sekolah sangat tidak memadai. Sebagian bangunan terbuat dari gedek, papan yang sudah reyot dan bilik yang berlubang-lubang. Kalau seorang guru mengajar di kelas suaranya terdengar jelas di kelas sebelah. Maklumlah penyekat hanya dibuat dari bilik. Jadi murid-murid sekaligus mendapat ‘dua macam pelajaran’ dan guru pun bersaing dalam suara. Ditambah riuh suara kereta listrik tepat di belakang sekolah. Kalau ada ulangan di salah satu kelas, di kelas lain yang belum ulangan sudah dapat mengetahui soal-soalnya, murid-murid dapat saling mengintip dari lubang-lubang rahasia yang menganga.
Pada tahun 1956 SMAK 1 termasuk yang terpilih sebagai sekolah percontohan untuk DKI dan SMAK 1 berhasil keluar sebagai juara 1 untuk jurusan IPA dengan nilai Fisika dan Kimia tertinggi.
Tahun pelajaran 1989 – 1990, SMAK 1 mulai menempati gedung sekolah berdinding permanent terbuat dari tembok dan bertingkat 8 yang terletak di Jalan Tanjung Duren Raya No. 4 Jakarta Barat (sebelumnya di Jalan Pintu Air No. 11 Jakarta Pusat). Waktu belajar di SMAK 1 berlangsung dari pukul 07.00 – 14.30 (hari Senin s/d Sabtu). Sejak tahun pelajaran 2002 – 2003 waktu belajar SMAK 1 berubah menjadi 5 hari belajar dalam seminggu yaitu mulai Pk. 07.00 – 15.30 (hari Selasa & Jumat). Pada tahun pelajaran 2005 – 2006 waktu belajar berubah lagi yaitu Pk. 07.00 – 14.45 (hari Senin s/d Jumat). Nama SMAK 1 semakin dikenal bukan hanya di tingkat Propinsi dan Nasional tetapi juga Internasional.
Kepala Sekolah yang memimpin SMAK 1 sebagai berikut:
1 | Meneer Van Der Meer | periode tahun 1950–1951 |
2 | Tan Goan Tiang (Prof. Dr. Natanael Iskandar, alm.) | periode tahun 1951–1958 |
3 | Oey Kim Liong (Drs. W. Hilman, alm.) | periode tahun 1958–1960 |
4 | Ang Liem Tjiang | periode tahun 1960–1969 |
5 | Paulus Bambang Setiadi (alm) | periode tahun 1969–1992 |
6 | I Wajan Bedji Ambara, S.Th. | periode tahun 1992–2000 |
7 | Dra. Duma M.S. Hutahaean | periode tahun 2000–2009 |
8 | Satijan, M.Pd. | periode tahun 2009-2012 |
9 | Dra. Endang Setyowati, MM | periode tahun 2012-2018 |
10 | Sylviana Chrisyan, S. E., M. M | Periode tahun 2018-saat ini |