Edward Humianto, Murid SMAK 1 peraih Silver Medal IPHO di Vilnius, Lithuania yang Membanggakan Indonesia
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 05 August 2021
Edward Humianto, Murid SMAK 1 yang Membanggakan Indonesia
Penulis: Karen Lie (XIS1)
Editor: Kannitha Yoandra (XIA4)
Edward Humianto, salah seorang dari kedua murid SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta yang berhasil meraih medali perak dalam ajang International Physics Olympiad 2021 (IPhO 2021) mewakili Indonesia. Ajang ini diselenggarakan di Vilnius, Lithuania secara virtual pada tanggal 17-25 Juli yang lalu.
Prestasi ini bukanlah yang pertama bagi Edward. Sejak duduk di bangku SMP, Edward kerap kali ikut serta dalam perlombaan sains. Ia bahkan pernah memenangkan medali emas dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018, atau yang sekarang disebut Kompetisi Sains Nasional (KSN), serta medali perak dalam International Junior Science Olympiad (IJSO) 2018. “Sejak saat itu, saya memutuskan akan tetap konsisten untuk berjuang mengikuti olimpiade di tingkat SMA,” ungkap Edward setelah menyadari bakat dan kemampuannya.
Pengalaman Edward dalam lomba sains bukan berarti ia tidak perlu bekerja keras untuk meraih medali perak dalam IPhO. Nyatanya, perjalanan yang ia tempuh untuk sampai pada IPhO 2021 sangatlah panjang. Ia mengungkapkan bahwa di tahun 2020, untuk mewakili sekolah, ia harus mengikuti seleksi internal terlebih dahulu. Kemudian, ia terpilih untuk mengikuti Kompetisi Sains Kabupaten (KSK), lalu lolos ke tingkat provinsi, dan kemudian Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2020. Di situ, ia berhasil meraih medali emas di bidang Fisika. Pencapaian tersebut membuka kesempatan baginya untuk mengikuti seleksi mewakili Indonesia di ajang internasional. Ia kemudian mengikuti International Olympiad of the Metropolises (IOM) yang diselenggarakan di Moscow, Rusia, dan meraih medali perak.
Tak semudah kelihatannya, Edward juga mengungkapkan bahwa 30 medalis KSN diseleksi lebih lanjut menjadi tim beranggota 5 orang saja untuk mewakili Indonesia di IPhO 2021. Di saat yang sama, Edward juga mengikuti seleksi untuk membentuk tim beranggotakan 8 orang mewakilkan Indonesia di Asian Physics Olympiad (APhO) 2021. Demi mendapatkan hasil yang terbaik di kedua seleksi secara bersamaan, Edward meluangkan waktu belajar mandiri selama 4 jam setiap harinya di samping mengikuti pelatihan nasional selama berbulan-bulan. Edward mengaku bahwa ia menghadapi tantangan terbesarnya di pelatihan nasional tersebut. Pasalnya, soal-soal seleksi APhO terkenal akan tingkat kesulitannya yang sangat tinggi. Untuk menghadapinya, Edward meluangkan banyak waktu untuk mengerjakan soal-soal seleksi APhO dari tahun-tahun yang lalu. Akhirnya, berkat kerja kerasnya, ia berhasil menjadi bagian dari tim perwakilan Indonesia dalam perlombaan APhO maupun IPhO 2021.
Tantangan selanjutnya bagi Edward adalah perlombaannya sendiri. Karena IPhO merupakan ajang internasional, Edward harus bersaing dengan orang-orang dari berbagai penjuru dunia. Untuk mempersiapkan diri, Edward mempelajari materi lomba dari berbagai buku cetak, serta mengerjakan berbagai soal latihan. Ia juga menyempatkan waktu untuk mengikuti les olimpiade dan Science Club Jenjang (SCJ), sebuah bimbingan yang ditawarkan oleh PENABUR. Alhasil, ia berhasil mengharumkan nama bangsa di APhO dan IPhO 2021. “Puji Tuhan, saya mendapat medali perak di IPhO dan APhO kemarin,” ujar Edward.
Setelah pengalamannya berprestasi dalam berbagai ajang internasional, Edward berpesan pada murid-murid SMAK 1 untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan kepada kita selama kita bersekolah di sini. Menurutnya, “Ini adalah kesempatan untuk mengembangkan potensi dan mendapatkan banyak pengalaman berharga.” Selain itu, perihal masa depannya, Edward mengatakan bahwa impiannya saat ini adalah untuk memasuki universitas favoritnya. “Saya sangat berharap bisa mendapatkan beasiswa ASEAN Scholarship di NTU (Nanyang Technological University) untuk jurusan Electrical Engineering. Saya akan berusaha lebih keras lagi untuk mencapai impian saya.”
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur