Naik Kelas 12: Saatnya Bersiap dengan Strategi, Bukan Panik

Berita Lainnya - 02 July 2025

 

Memasuki kelas 12 bukan sekadar naik tingkat. Ini adalah fase penentu arah masa depan: memilih jurusan kuliah, menentukan kampus, hingga menghadapi serangkaian ujian masuk. Tekanan akademik meningkat seiring dengan tekanan emosional yang seringkali lebih berat seperti dengan adanya kecemasan, ketidakpastian, dan rasa tidak percaya diri. Hal ini menjadi tantangan yang nyata dan seringkali dihadapi oleh siswa-siswi yang beranjak ke kelas 12.

 

Pada kelas 12, materi pelajaran semakin padat, sementara waktu terasa semakin sempit. Siswa harus menyelesaikan kewajiban sekolah sekaligus mempersiapkan diri menghadapi ujian seleksi yang terus berubah formatnya. Nama dan sistem seperti SNMPTN menjadi SNBP, SBMPTN menjadi SNBT, dan perubahan ini bukan sekadar istilah, melainkan juga mempengaruhi cara belajar dan strategi yang harus diterapkan siswa.

 

Kurikulum Merdeka yang kini diterapkan memang menjanjikan fleksibilitas dan pembelajaran berbasis minat. Namun dalam praktiknya, belum semua guru benar-benar memahami pendekatan ini. Akibatnya, implementasi di lapangan sering tumpang tindih: proyek-proyek kurikulum belum selalu sinkron dengan kebutuhan teknis ujian masuk perguruan tinggi.

 

Sementara itu, sistem seleksi nasional pun belum sepenuhnya stabil. Misalnya, keberadaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang masih membingungkan sebagian besar siswa karena termasuk program yang cukup baru dan belum banyak diketahui. Ketidakpastian ini membuat siswa merasa harus mempersiapkan semuanya sekaligus, walau belum tahu pasti apa yang akan dihadapi.

 

Oleh karena itu, belajar keras memang hal yang penting, tetapi tidak cukup berhenti sampai di situ saja. Dibutuhkan strategi yang disesuaikan dengan kondisi dan tujuan masing-masing siswa. Langkah pertama yang bijak adalah evaluasi diri. Kenali pelajaran yang masih kurang dikuasai, dan pahami kekuatan yang dimiliki. Dengan begitu, waktu belajar bisa difokuskan secara efisien, bukan sekadar mengulang semua materi.

 

Setelah itu, tetapkan tujuan. Apakah ingin masuk perguruan tinggi negeri lewat SNBT? Atau ingin kuliah ke luar negeri? Tiap tujuan punya kebutuhan persiapan yang berbeda. Bagi yang tertarik ke luar negeri, misalnya, persiapan tidak hanya soal nilai rapor, tapi juga kemampuan bahasa Inggris, esai motivasi, portofolio, dan dokumen beasiswa.

 

Sayangnya, tidak semua sekolah menyediakan dukungan untuk jalur ini. Banyak siswa harus mencari informasi sendiri dan belajar secara mandiri. Karena itu, penting untuk menyusun timeline pribadi, lengkap dengan target waktu tes TOEFL/IELTS, deadline esai, dan pendaftaran beasiswa.

 

Selain itu, sumber belajar kini tak lagi terbatas pada buku teks atau guru di kelas. YouTube, aplikasi belajar, forum diskusi, hingga try out online bisa jadi alat bantu yang efektif. Try out juga penting untuk melatih mental dan melihat progres secara objektif.

 

Selain itu, buat rencana belajar yang realistis. Bagi waktu untuk menyelesaikan tugas sekolah dan latihan soal. Jangan hanya belajar saat ujian sudah dekat, belajar bertahap jauh lebih efektif dan mengurangi stres.

 

Untuk kuliah di dalam negeri, jalur masuk kini bervariasi:

SNBP: seleksi berdasarkan nilai rapor

SNBT: seleksi melalui ujian

Mandiri: seleksi dari masing-masing kampus, sering kali berbayar

 

Beberapa kampus juga membuka beasiswa, baik prestasi akademik maupun non-akademik. Semua jalur ini butuh dokumen pendukung seperti transkrip, sertifikat, dan bukti prestasi, yang sebaiknya disiapkan sejak dini.

 

Untuk luar negeri, mulai dari riset negara dan kampus tujuan, jadwalkan tes kemampuan bahasa, siapkan esai personal, dan perhatikan tenggat waktu beasiswa. Biaya hidup, budaya, hingga peluang kerja setelah lulus juga patut dipertimbangkan.

 

Belum siap langsung ke luar negeri? Cobalah ikut program pertukaran pelajar, seminar internasional, atau komunitas global. Ini bisa jadi langkah awal yang membuka wawasan dan memperluas jaringan.

 

Lebih dari itu, orang tua sebaiknya menjadi pendengar yang terbuka dan memberi dukungan emosional, bukan hanya menuntut hasil. Banyak siswa merasa tertekan bukan karena pelajaran, tapi karena takut mengecewakan harapan orang tua.

 

Guru dan BK juga punya peran penting, terutama sebagai penyedia informasi dan pendamping emosional. Dukungan kecil seperti saran sumber belajar atau semangat saat siswa mulai lelah bisa sangat membantu.

 

Ingatlah bahwa kelas 12 bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal menuju masa depan. Meski mungkin berada dalam ketidakpastian dan tekanan dari berbagai arah, yang paling penting adalah memiliki kesadaran diri, rencana yang jelas, dan semangat untuk terus melangkah.

 

Tak perlu ikut-ikutan jalur orang lain. Fokus pada tujuan pribadi dan siapkan diri dengan cara yang paling sesuai untukmu. Entah kamu memilih kuliah di dalam negeri, luar negeri, atau bahkan jalur alternatif lainnya, tanamkan selalu dalam pikiran bahwa kuncinya adalah pada niat, strategi, dan konsistensi. Semangat berjuang!

 

Writer: Jason Anartha/XI-1

Editor: Faye Tecira Xavier/XI-7

Berita Lainnya - 27 March 2023
Studying Effectively Won't Be A Problem Anymore
Berita Lainnya - 24 March 2023
SPONS: Spotify Playlist Recommendations
SPONS: Spotify Playlist Recommendations
Berita Lainnya - 24 March 2023
1 Talk: Tips Persiapan SBMPTN/SNBT
1 Talk: Tips Persiapan SBMPTN/SNBT
Berita Lainnya - 24 March 2023
High School in Jakarta
High School in Jakarta
Berita Lainnya - 23 March 2023
Things To Do With Angpao
Things To Do With Angpao
Berita Lainnya - 23 December 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 20 Des 2021
Berita Lainnya - 18 December 2021
Mindfulness, A Simple Activity That Can Change Yo...
Mindfulness, A Simple Activity That Can Change Yo...
Berita Lainnya - 18 December 2021
Mindfulness: Pembentuk Emosi Positif
Mindfulness: Pembentuk Emosi Positif
Berita Lainnya - 18 December 2021
Mindfulness, Jalan Pintas Kebahagiaan
Mindfulness, Jalan Pintas Kebahagiaan
Berita Lainnya - 15 December 2021
Perayaan Natal SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta 2021 - ...
Perayaan Natal SMAK 1 BPK PENABUR Jakarta 2021
Berita Lainnya - 14 February 2021
Valentine's Day, Tapi Masih Jomblo?
Berita Lainnya - 13 February 2021
Cara Mengungkapkan Perasaan di Hari Valentine
Berita Lainnya - 12 February 2021
Ayat Alkitab 12 Februari 2021 (English Day)
Berita Lainnya - 10 February 2021
Memaknai Valentine di 2021
Berita Lainnya - 09 February 2021
Angpao merah, tradisi saat Imlek
Berita Lainnya - 20 May 2025
Habemus Papam! Everything You Need To Know About ...
Berita Lainnya - 13 May 2025
Persiapan Hellweek - ONE JOURNAL
Persiapan Hellweek - ONE JOURNAL
Berita Lainnya - 14 May 2025
HARI IBU - ONE JOURNAL
HARI IBU - ONE JOURNAL
Berita Lainnya - 26 May 2025
Mengingat Soeharto: Layakkah Mendapatkan Gelar Pa...
ONE JOURNAL
Berita Lainnya - 26 May 2025
Perpustakaan Sekolah SMAK 1 Penabur Jakarta "Memb...
Perpustakaan Sekolah SMAK 1 Penabur Jakarta "Memb...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 11 December 2020
Closing SMAK One Cup 2020
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 11 December 2020
70 Tahun SMAK 1 Membangun Bangsa
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 09 December 2020
Top 20 Bebras Challenge 2020
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 30 November 2020
Peneliti Belia 2020 Nasional
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 27 November 2020
Kampanye dan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS...

Choose Your School

GO