i-project proposal “Was-a-waste”

Berita Lainnya - 10 February 2022

“Was-a-waste”

 

Nama: Devito Keane Stevanus

Sekolah: SMAK 1 Penabur Jakarta

Tahun Ajaran: 2020-2021

Pembina: Evi Romatumiur dan Tabita Cahyani

 

 

Kata Pengantar

 

Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga karya “Was-a-Waste” ini bisa dikerjakan dengan baik. Ucapan terima kasih saya haturkan kepada orang yang telah membantu saya dalam mewujudkan karya ini, baik guru dan teman yang memberikan bimbingan, ide, serta dukungan sehingga karya ini bisa direalisasikan dan digunakan di dunia nyata. 

 

          “Tiada gading yang tak retak”. Penulisan I-Project ini tentunya tak luput dari kesalahan atau error, sehingga peran pembaca dalam membaca dan memahami I-Project ini juga diharapkan pula untuk terciptanya masukan, saran, serta kritik konstruktif yang tentunya akan terus membuat karya ini diperbaharui dengan perbaikan yang valid di berbagai aspeknya. Untuk mengakhiri ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga ini menjadi manfaat bagi para pembaca dan pengguna, Tuhan Yesus memberkati kita semua.

 

  1. Pendahuluan

Sampah adalah suatu benda yang dibuang karena dianggap tidak memiliki kegunaan. Mereka dibuang karena dianggap tidak bermanfaat, tidak mempunyai tempat untuk menampungnya lagi, dan banyak alasan lainnya. Sampah sayangnya masih dianggap miring, dianggap tidak berguna lagi karena tidak bisa dipakai di jangka waktu dekat, seperti misalnya ketika ada orang yang membeli botol teh, setelah tehnya habis, botolnya langsung dibuang di tong sampah atau dibuang sembarangan. 

 

          Terdapat semacam pola bahwa sampah yang ada, ketika sudah diletakkan di tong sampah, cenderung akan segera dibuang di TPA dan dibiarkan mengurai dan membusuk dengan sendirinya di sana. Hal ini bermasalah, apalagi di kota besar seperti Jakarta yang lahannya sedikit serta lingkungan yang sudah padat dan rawan masalah ekologis. Di Jakarta, terdapat 2 masalah inti mengenai sampah. Yang pertama adalah kecenderungan untuk hanya menimbunnya di TPA, bahkan di TPA kota setempat yaitu TPA Bantargebang di Bekasi. Yang kedua adalah pembuangan sampah yang kadang juga tidak memenuhi standar seperti membuangnya langsung ke kali setempat, sehingga membawa masalah seperti banjir.

 

          Hal lain yang patut diketahui juga adalah, sampah yang diolah, sayangnya masih berjumlah segelintir serta tidak terlalu diketahui oleh orang-orang. Sampah yang lainnya, sudah terlanjur dibuang di TPA yang kapasitasnya semakin penuh. Singkatnya, sampah yang ditimbun terlalu banyak akan semakin menimbun kenyataan bahwa sampah adalah sampah, dan sampah tidak akan dengan ajaib hilang atau berubah menjadi hal lain,



          Menurut saya, kurangnya kesadaran untuk mengolah sampah ini disebabkan oleh kurangnya paparan terhadap kegunaan sampah, serta kurangnya sarana dan prasarana pendukungnya seperti bank sampah atau tempat pengolahan sampah. Oleh karena itu, saya pun membuat projek ini untuk mencoba menyelesaikan masalah yang sudah ada ini dari awal. Proyek yang akan saya buat, adalah sebuah tong pengurai sampah. Tong sampah yang akan mengurai sampah organik seperti sisa makanan dan kulit buah menjadi pupuk. Sampah organik akan dibiarkan membusuk di bagian bawah, untuk nantinya diambil pupuknya ketika sudah beberapa hari. Sampah anorganik akan disortir di wadah terpisah. Mereka akan disimpan, lalu dirapikan sedikit sehingga bisa diolah lebih lanjut atau dijual kepada pihak yang akan mengolahnya menjadi produk lagi. 




2. Landasan Teori

Sampah adalah sisa buangan dari suatu produk yang tidak digunakan lagi, tetapi masih bisa didaur ulang menjadi barang yang mempunyai kegunaan lain. Sampah terbagi menjadi 2, yaitu:

  1. Sampah organik, yaitu sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk terurai.
  2. Sampah anorganik, yaitu sampah yang berasal dari sumber non-hayati yang tidak mudah terurai dan memerlukan campur tangan manusia lebih lanjut untuk mengurainya.

 

          Jika ada sampah, maka diperlukan tong sampah. Tong sampah adalah tempat yang dibuat untuk menampung sampah secara sementara. Tong sampah biasanya terletak di setiap rumah tangga dan tempat publik serta privat yang melibatkan orang banyak, seperti sekolah dan kantor. Tong sampah terbagi menjadi beberapa jenis, seperti tong sampah anorganik, tong sampah organik, dan banyak lainnya. Peran tong sampah adalah menampung sampah di suatu tempat secara sementara, agar nantinya sampah yang terkumpul bisa dipindahkan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

 

          Sampah dan tong sampah juga berhubungan langsung dengan salah satu teknik 3R (Reduce, Reuse, and Recycle), yaitu di poin Recycle atau yang biasa disebut daur ulang. Daur ulang atau recycle adalah proses pengumpulan dan pemrosesan bahan yang seharusnya dibuang sebagai sampah dan mengubahnya menjadi produk baru. Daur ulang pada dasarnya merupakan teknik mengolah sampah yang bertujuan agar sampah yang ada diproses kembali sehingga bisa menjadi barang layak pakai. Tujuannya adalah mengurangi jumlah sampah yang ada dari peredaran sekaligus mengembalikan nilai pakainya sehingga bisa berguna untuk kepentingan lain.



3. Tujuan Proyek

 

Memandang projek ini, saya melihat beberapa hal di pikiran. Pertama, saya melihat proyek ini sebagai salah satu ‘pengisi’ kecil dari sarana kita untuk mengurai dan mengelola sampah. Mirip seperti angkot kecil yang turut membantu memindahkan orang ke halte utama Transjakarta, begitu juga dengan tong sampah ini dalam berperan mengisi ‘lubang’ yang tidak bisa dicakup bank sampah. Dan, menurut saya, tong sampah ini akan membantu mendesentralisasi penguraian sampah. Karena sampah sudah langsung terurai di tempat, maka hasil penguraiannya bisa segera diambil dan digunakan di sekitar. Hal ini akan jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan bank sampah yang besar, tetapi hanya terpusat di 1 titik itu saja. Ini akan meningkatkan cakupan area yang dicover, sehingga bisa diakses lebih banyak orang. Oleh karena itu, aksesibilitas adalah salah satu pembeda kunci dari bank sampah yang cenderung hanya menguntungkan orang yang tinggal di area sekitar bank sampah tersebut. Semakin banyak yang mengakses dan semakin luas area cakupannya, tentunya potensi pengumpulan sampah yang bisa didaur ulang juga semakin besar, dan semakin banyak pula yang bisa kita pakai ulang agar tidak membebani lingkungan. Oleh karena itu, ini akan mempercepat rantai kerja daur ulang, sekaligus memperbaiki mindset bahwa daur ulang itu sebenarnya bisa dilakukan dimana saja, dan jika para penggunanya tertarik, mencoba mendaur ulang sendiri atau pergi ke pusat daur ulang.

 

          Banyak orang tertarik untuk berkontribusi langsung dalam hal mengurai sampah seperti ini, tetapi kadang mereka tidak sempat karena rutinitas masing-masing. Sampah yang awalnya berpotensi masuk ke bank sampah agar menjadi bermanfaat lagi malah terbuang menjadi sampah biasa yang akan berakhir di TPA. Tetapi, dengan tong sampah ini, saya harap ini bisa menjadi cara meningkatkan partisipasi mereka mengurai sampah. Mengapa? Karena tong sampah ini akan terletak di tempat sibuk, seperti koridor sekolah, lantai kantor, dan semacamnya. Dari segi lokasi, tong sampah ini sangat strategis dan sering dilewati orang setempat, yang pastinya akan membuang sampah setiap harinya. Karena mudah diakses, orang akan dengan mudah membuang sampah masing-masing. Dengan kata lain, mempermudah akses orang mendaur ulang sampah secara tidak langsung.

 


4.  Manfaat

 

Saya berpikir, bahwa yang akan terjadi adalah peningkatan kemudahan serta jumlah pendauran ulang sampah. Di bagian sebelumnya, saya sudah menjelaskan bagaimana itu akan terjadi, yaitu karena dengan hadirnya tong sampah ini, hadir juga suatu ‘pusat’ daur ulang mini. Tong sampah ini terletak di dekat kelas, kantor, dan tempat umum lainnya, dan oleh karena itu bisa langsung mendaur ulang sampah di tempatnya. Sampah organik yang sudah didaur bisa langsung dijual, begitu juga dengan sampah anorganik yang nantinya bisa disortir lagi.



          Salah satu manfaat lain juga adalah peningkatan kesadaran secara tidak langsung. Terdapatnya sarana pendauran ulang yang dekat dan strategis dengan orang akan menarik insentif orang untuk membuang sampah di tempat ini lebih sering, dan juga agar membujuk orang agar mencoba daur ulang bukan hanya lewat tong sampah ini, tetapi lebih jauh dan serius, misalnya seperti pergi langsung ke bank sampah atau mungkin mengajak teman lain untuk melakukan daur ulang. Dan, sering kali kita ingin melihat bagaimana daur ulang terjadi dan menerapkannya lebih jauh. Oleh karena itu, tong sampah ini diharapkan menjadi jembatan agar kita semua bisa sadar lagi tentang pentingnya daur ulang (edukasi daur ulang), dan juga sebagai cermin kecil dari bagaimana daur ulang itu sendiri bekerja.

 

          Proyek saya ini sangatlah kecil dibanding proyek-proyek lain yang sudah eksis. Saya berharap ketika tong sampah ini sudah bisa diproduksi dan dipakai (meskipun dalam skala mikro/kecil), tong sampah ini bersama dengan konsepnya bahwa daur ulang bisa terjadi dimana saja bisa mendorong orang untuk mengetahui lebih lanjut mengenai daur ulang serta terlibat dalam pengembangan tong sampah ini atau bahkan alat-alat baru yang jauh lebih canggih dan baik kedepannya. 

 

          Saya juga yakin, tong sampah ini bisa mendapat paparan lokal yang memadai pula, sehingga semakin banyak orang akan tahu cara mendaur ulang sekaligus ikut berperan. Tong sampah ini akan diletakkan di tempat yang banyak dilewati orang dan strategis, sehingga paparannya akan semakin meningkat. Paparan yang besar akan membantu tong sampah ini dalam meningkatkan nilainya bagi para pengguna, sehingga manfaat lain yang sudah disebutkan sebelumnya bisa tercapai juga.

 


5. Waktu Penelitian

 

Perancangan desain: Mei-Juni 2021

Pembuatan bodi: Juli-Agustus 2021

Ujicoba I: Akhir Agustus 2021

Survey dan feedback: September 2021

Ujicoba II, pembaharuan bodi yang final: Oktober-Desember 2021

 


6. Tempat Penelitian

 

  • Rumah, bisa di depan garasi atau balkon lantai 3.
  • Sekitar lingkungan rumah (Kalau kondisi memungkinkan).
  • Tempat uji coba di rumah sendiri, tetapi kalau kondisi sudah mulai membaik, bisa secara terbatas di kelas 11 IPA 6 dan koridor sekeliling.



7. Metode/Langkah Penelitian

 

Saya akan memakai internet sebagai media mencari sumber informasi. Saya akan mencoba mencari makalah ilmiah, sumber populer seperti YouTube dan Instagram. Saya juga akan menanyakan orang lain untuk informasi tambahan yang mungkin tidak ada di internet atau buku. 

 

          Untuk penelitian, saya akan mencoba berbagai metode yang ada, atau jika tidak mungkin, akan menelitinya lebih lanjut, lalu membandingkannya antara 1 dengan lain untuk mencoba mendapatkan solusi terbaik. 

 

Jadi, ada 2 metode yang saya pakai. Saya akan merealisasikannya (meneliti secara fisik bahan atau alat yang ada, serta mencoba membangun prototype), dan mencari informasi lebih lanjut, bisa lewat internet, buku, dan menanyakan orang lain (survey atau kuis). 

 

Alur penelitian:

  1. Riset bahan

1.1. Riset melalui internet dan sumber yang tersedia

 

  1. Pembuatan prototype

2.1. Perancangan desain

2.2. Pembuatan bodi

2.3. Ujicoba I

2.4. Survey dan feedback

2.5. Ujicoba II, pembaharuan bodi yang final


3 Cara Kerja

 

Untuk sampah organik:

  1. Buang sampah
  2. Sampah akan diolah oleh cairan bakteri yang mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk
  3. Hasil olahan jadi dan bisa dipakai sebagai pupuk untuk dipakai di lingkungan sekitar atau dijual.

 

Untuk sampah anorganik;

  1. Buang sampah.
  2. Tunggu hingga penuh.
  3. Ambil.
  4. Sampah diambil (seperti kaleng dan plastik), lalu diolah.
  5. Barang olahan.
  6. Barang mentah (seperti besi) yang bisa dijual kembali ke peminatnya.

 

 

8. Penutup

 

Sekian dari proposal mengenai tong pendaur sampah ini. Proposal ini masih asing dari kata ‘sempurna’, tetapi saya harap ini bisa menjadi sepotong gambaran konkret mengenai projek saya ini ke depannya. Pembangunan serta perbaikan tong sampah ini akan memakan waktu, tetapi saya akan terus memikirkan cara serta teknik yang ada untuk membangunnya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.


9.Daftar Pustaka

 

  1. “Pengertian dan Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik”. Bulelengkab.go.id . 1 Oktober 2019. 5 Februari 2021. https://www.bulelengkab.go.id/detail/artikel/pengertian-dan-pengelolaan-sampah-organik-dan-anorganik-13


“Mengenal Apa Itu Daur Ulang dan Beberapa Cara Melakukannya”. Tirto.id . 18 November 2020. 5 Februari 2021. https://tirto.id/mengenal-apa-itu-daur-ulang-dan-beberapa-cara-melakukannya-f68R

Tags:

Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR

Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur

Berita Lainnya - 31 January 2024
Upacara Pelantikan Pengurus OSIS Tahun 2024/2025
Berita Lainnya - 31 January 2024
The Election of Ranger and Rover Mate 2024
The Election of Ranger and Rover Mate 2024
Berita Lainnya - 17 January 2024
Kegiatan Pelantikan Padana Ambalan SMAK 1 PENABUR...
Kegiatan Pelantikan Padana Ambalan SMAK 1 PENABUR...
Berita Lainnya - 17 January 2024
SMAK 1 PENABUR JAKARTA Turut Serta Mensukseskan P...
SMAK 1 PENABUR JAKARTA Turut Serta Mensukseskan P...
Berita Lainnya - 10 January 2024
Pemilihan Pradana Putri dan Putra Ambalan SMAK 1 ...
Pemilihan Pradana Putri dan Putra Ambalan SMAK 1 ...
Berita Lainnya - 15 February 2023
Sinopsis Buku: Kita Tidak Mungkin Bisa Menyenangk...
Berita Lainnya - 03 February 2023
Seminar Motivasi Kelas XII 2023
Seminar Motivasi Kelas XII 2023
Berita Lainnya - 01 February 2023
Kegiatan LDK OSIS Pengurus OSIS SMAK 1 PENABUR Ja...
Kegiatan LDK OSIS Pengurus OSIS SMAK 1 PENABUR Ja...
Berita Lainnya - 01 February 2023
Pelantikan Penegak Bantara dan Pengurus Dewan Amb...
Pelantikan Penegak Bantara dan Pengurus Dewan Amb...
Berita Lainnya - 12 January 2023
Sinopsis Judul Buku: Give Yourself Some Space
Sinopsis Judul Buku: Give Yourself Some Space
Berita Lainnya - 01 December 2021
SMAK 1's Music Class Virtual Showcase Batch 2 (1)
Berita Lainnya - 01 December 2021
SMAK 1's Music Class Virtual Showcase Batch 1 (1)
SMAK 1's Music Class Virtual Showcase Batch 1
Berita Lainnya - 01 December 2021
JUARA 3 LOMBA RESONANSI - X IPA 3
JUARA 3 LOMBA RESONANSI - X IPA 3
Berita Lainnya - 01 December 2021
JUARA 2 LOMBA RESONANSI - XII IPA 5
JUARA 2 LOMBA RESONANSI - XII IPA 5
Berita Lainnya - 01 December 2021
JUARA 1 LOMBA RESONANSI - XII IPA 3
JUARA 1 LOMBA RESONANSI - XII IPA 3
Berita Lainnya - 02 October 2020
Meningkatkan Produktivitas di Masa Pandemi
Berita Lainnya - 02 October 2020
Ayat Alkitab 2 Oktober 2020
Berita Lainnya - 30 September 2020
Ayat Alkitab 30 Sept 2020
Berita Lainnya - 28 September 2020
Ayat Alkitab 28 Sept 2020
Berita Lainnya - 27 September 2020
Espresso, Jiwa Minuman Kopi
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 25 August 2021
Workshop Pekan I-Project SMAK 1 PENABUR
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 23 August 2021
Science Club Tahun Ajaran 2021-2022
Science Club Tahun Ajaran 2021-2022
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 19 August 2021
KEGIATAN BERJEMUR DI SELA-SELA PERAYAAN HARI KEME...
KEGIATAN BERJEMUR DI SELA-SELA PERAYAAN HARI KEME...
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 19 August 2021
Acara Perayaan 17 Agustus SMAK 1 PENABUR Jakarta
Acara Perayaan 17 Agustus SMAK 1 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 17 August 2021
Upacara Kemerdekaan RI ke-76 di SMAK 1 PENABUR Ja...
Upacara Kemerdekaan RI ke-76 di SMAK 1 PENABUR Ja...

Choose Your School

GO