HIDUP KEKAL
Berita Lainnya - 31 July 2021
Kalau kita tanyakan kepada masyarakat umum, apakah hidup kekal itu ? Maka hampir sama jawabannya yakni hidup yang tak berkesudahan atau hidup selama-lamanya dikontraskan dengan hidup sementara yakni hidup yang dibatasi oleh durasi waktu mungkin 40 tahun, 50 , 60 atau 70 tahun, berapalah tergantung angka yang diberikan Tuhan sang pemilik kehidupan itu. Jawaban umum masyarakat tersebut tidak salah namun tidak sepenuhnya benar, bahwa ukuran waktu yang tak berkesudahan (tak terhingga) atau dengan bahasa fisika saya pelajari disymbolkan dengan ∞ (infinity). Dan hampir semua keyakinan mengakui bahwa hidup infinity (kekekalan) itu tidak didapatkan dalam kehidupan saat ini, namun sekali lagi hal itu tidak sepenuhnya benar. Tetapi next time setelah hidup sementara ( finite ) itu berakhir dalam dimensi waktu dan ruang yang kita alami saat ini. Setelah itu barulah orang itu memasuki alam kekekalan (infinity) tentu ke mana orang tersebut pergi, punya jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Siapakah yang menjadi sumber yang layak dipercaya menjelaskan tentang kehidupan kekal ini, sementara manusia belum ada yang sampai ke sana (alam kekekalan) dan masuk lagi ke alam kesementaraan ini. Terlepas dari perbedaan keyakinan itu hampir semua keyakinan percaya bahwa there is life (kekekalan) after life (kesementaraan).
Alkitab juga bersaksi bahwa ada life (kekekalan) after life (kesementaraan) karena manusia ialah makhluk trinitas yang terdiri dari tubuh, jiwa dan roh ( 1 Tes 5 ay 23 ), sehingga ketika hidup jasmani selesai berproses, maka dalam hitungan nano second bagian non fisik akan meninggalkan fisik yang menjadi wadah baginya selama ini. Inilah yang membedakan manusia dan malaikat baik yang masih loyal dengan Allah maupun malaikat yang tidak loyal (fallen angels), sebab mereka semua adalah roh-roh ciptaan yang tak memiliki wadah berupa tubuh seperti manusia ( Ibrani 1 ay 14 ).
Satu-satunya pribadi yang layak kita dengar dan imani tentang penjelasan ini ialah Yesus Kristus, bukan manusia, bukan ahli filsafat bukan pejabat gereja juga. Sebab alkitab bersaksi bahwa sebelum waktu dan ruang ada, maka Yesus sebagai Firman telah ada dalam ke-esaan (Allah-Firman-Roh Kudus) dalam dimensi kekekalan, Yoh 1 ay 1, mencatat: “ Pada mulanya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah.
Lalu Ia(Yesus) berkata kepada mereka: "Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini ( Yoh 8 ay 23) dan tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia (Yesus=Firman Allah) yang telah turun dari sorga, yaitu anak manusia. Alkitab dengan jelas menyaksikan bahwa Yesus bukanlah created being (yang diciptakan) sebaliknya Dia adalah Firman yang Oleh-Nya Allah menciptakan segala sesuatu dan tanpa Dia (Yesus sebagai Firman) tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Nah karena Yesuslah satu-satunya yang berasal dari sorga dan dari alam kekekalan itu, mari kita dengar apa kata Dia bagaimana menuju ke sana.
Bahasa Yunani mengenal hidup dalam kata bios ( hidup dalam arti fisik ) yaitu makhluk yang membutuhkan respirasi, nutrisi, aktifitas, metabolisme, ekskresi dan seterusnya proses itu berhenti lalu meninggal, itulah hidup dalam arti Bios yang diajarkan oleh rekan kita guru Biologi. Selain itu juga ada hidup dalam arti psyche yaitu hidup dalam arti jiwa yakni berupa pikiran,akal budi, karsa, perasaan dan selanjutnya hidup dalam arti Pneuma yakni kehidupan secara rohani; yang artinya nafas.
Sayang sekali ketika moyang kita memberontak terhadap Allah, kualitas trinitas unsur kehidupan tadi terdegradasi secara buggy jumping, baik tubuh, jiwa dan roh.
Kita tinjau dari segi Bios, mari kita lihat degradasi umur kehidupan manusia dari segi longevitasnya dari Adam yang longevitasnya 930 tahun (Kej 5,5), hingga 70 tahun saat ini sudah disebut umur panjang ( Maz, 90 ay 10 ) bonus sakit penyakit dan akhirnya ajal tiba, kita lihat dari segi psyche, segala kecenderungan hatinya jahat ( Kej 6 ay 5 dan Kejadian 8 ay 21), serta yang paling akhir kondisi pneuma atau spirit atau roh manusia yang totally mati dalam arti tak mampu bersekutu dengan Allah dan tak mampu mendengar suara Allah. Bahkan Alkitab menggambarkan kondisi roh manusia pra-penebusan Kristus sebagi mati dan tunduk pada kekuatan roh-roh jahat seperti direkam dalam Efesus 2 ayat 1-2 : Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. 2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa hidup kekal bukan sekedar masuk kepada alam kekekalan dalam arti timeless, sebab alkitab berkata semua manusia akan masuk ke alam kekekalan, apakah dunia kekekalan dalam keterpisahan dengan Allah dan menuju neraka, ataukah kekekalan menikmati persekutuan abadi dengan Allah di sorga.(Ingat Orang Kaya dan Lazarus pada Kitab Lukas, dua pihak itu ada dalam kekekalan, orang kaya menderita dan Lazarus menikmati kebahagiaan).
Tetapi lebih daripada itu Tuhan Yesus datang agar memberikan hidup kekal, seperti tertulis dalam Yoh 10 ay 10 : Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku (Yesus) datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Ayat ini mengkontraskan pekerjaan Iblis yang datang untuk mencuri dan membunuh, dengan pekerjaan Tuhan Yesus yang memberikan hidup dan mempunyai dalam kelimpahan. Yang dimaksud Tuhan Yesus di sini ialah bukan hidup dalam arti bios, tetapi hidup dalam arti rohani, inilah hidup yang disebut dengan zoe dalam bahasa Yunani. Hidup kekal itu menurut Tuhan Yesus selain dalam arti infinity juga kwality, dalam penggalan doa-Nya pada Yoh 17 ay 3 "Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus."
Kata mengenal di dalam ayat ini diterjemahkan dari kata “ginosko” sebuah kata Yunani yang menggambarkan hubungan yang sangat personal,erat dan intim seperti layaknya hubungan personal suami dan isteri. Inilah pola relasi yang sangat prima kualitasnya, saudara bisa saja mengenal Jokowi sebagai Presiden, tetapi bila kita ke istana belum tentu diizinkan masuk, atau bahkan diusir Paspampres. Nah mengenal seperti ini bukan ginosko tapi oida yang berarti mengetahui melalui pengamatan dan tak ada relasi personal antara yang mengamati dan yang diamati, apalagi intimasi sama sekali tidak ada. Jadi hidup kekal itu berhubungan dengan relasi yang sangat intim dengan satu-satunya Allah Yang Benar, melalui Anak-Nya Yesus Kristus firman Allah yang kekal dan suatu masa bertransformasi menjadi materi, menjadi darah dan daging, agar melalui kehidupan dan kematian serta kebangkitannya dari kematian misi penebusan bagi orang-orang yang telah mati secara rohani dan diperbudak oleh roh-roh kegelapan ( Ef 2 ay 1-2) dapat dilakukan sehingga orang yang mati secara rohani menjadi hidup secara rohani dan dapat berhubungan intim dengan Allah serta menjadi orang yang merdeka dari perbudakan roh-roh kegelapan tadi. Inilah yang dimaksudkan Kristus ketika Dia berfirman, Akulah Jalan,Kebenaran dan Hidup dan tak ada yang sampai kepada Bapa (Pencipta langit dan bumi) tanpa melalui Aku ( Yoh 14 ay 6 ), Inilah perkataan Yesus yang menyatakan dengan penuh kepastian bahwa Dia (Yesus) merupakan satu-satunya jalan menuju kepada Bapak untuk mendapatkan hidup kekal itu, tak ada, tak ada , sekali lagi tak ada jalan lain selain Kristus Yesus. Mengenal Engkau satu-satunya Allah Yang Benar, pada doa Tuhan Yesus itu memproklamirkan bahwa ada allah yang tidak benar, mungkin saudara bertanya kok bisa, jangan salah saudara dalam kehidupan sosio cultural manusia banyak manusia pembohong. Beberapa kali diberitakan ada oknum-oknum yang mengaku dari KPK agar bisa memeras manusia untuk keuntungan orang tersebut, maka dalam dunia roh juga tidak sepi dari dunia tipsani (tipu sana sini). Yesus berkata bahwa Allah itu adalah Roh , barang siapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran (Yoh 4, 24). Namun dalam dunia spiritual, banyak roh ( created being) yang kodratnya sebagai ciptaan, namun menipu manusia dengan mengaku sebagai Roh (Allah Pencipta) dan cilakanya banyak manusia percaya dan menyembah roh itu. Kalau anda pergi ke daerah Asia Selatan, anda akan menemukan ratusan allah bahkan ribuan allah di sana dan semuanya menjanjikan kehidupan yang baik dan berkelimpahan. Cobalah anda bermeditasi di tengah hutan Baluran (Banyuwangi) sana, saya yakin anda akan ditemui roh gaib di sana, dan roh itu akan mengaku bahwa dialah Sang Pencipta. Karena itulah Yohanes yang sangat dekat dengan Yesus sebelum dipermuliakan dan yang mendapat hak istimewa mendapat visi tentang nasib akhir bumi serta penghuninya ini melalui kitab Wahyu, menasihati benar orang Kristen agar menguji setiap roh melalui 1 Yoh 4 ay 1 – 3 : “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu , apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. Karena itu saudara harus berhati-hati dengan roh-roh yang mengaku sebagai Allah , termasuk allah-allah suku yang disembah nenek moyang saudara, karena mereka juga mengaku sebagai Pencipta langit dan bumi dan menjanjikan kehidupan dan berkat bagi yang menaatinya, ujilah roh tersebut sesuai nasihat Firman dalam 1 Yoh 4,1-3 itu.
Kini saudara harus memilih hanya menyembah Allah yang adalah Roh dalam roh dan kebenaran, atau menyembah roh dalam roh dalam kepalsuan, dan Allah Bapa yang adalah Roh ialah Allah yang sangat pencemburu, sungguh Dia tidak mau disandingkan dengan ilah-ilah lain, Dia bersabda: Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.(Yes 42 ay 8)
Perenungan-perenungan di atas membawa kita pada kebenaran bahwa :
1. Hidup kekal bukan hanya infinity dari segi waktu tetapi kwality dalam arti berhubungan dengan Allah Yang benar melalui Yesus Kristus
2. Hidup kekal itu bukan didapatkan setelah mati tetapi hidup kekal itu ialah diberikan oleh Allah kepada orang berdosa yang tak layak menerimanya saat orang berdosa mengaku keberdosaannya dan beriman hanya pada karya penebusan Kristus di Kalvari yang mati menggantikan orang berdosa tersebut.Itu adalah sebuah karya ajaib dari Roh Kudus yang dalam nano second melahirkan kembali roh manusia berdosa menjadi manusia baru sesuai peta dan teladan Allah, atau ciptaan baru dalam Kristus Yesus seperti disaksikan dalam 1 Petrus 1 ay 23 : Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
3. Tak akan mampu manusia mendapat hidup kekal itu melalui aktifitas-aktifitas kerohanian, ritual-ritual religious ,menjalankan moral-moral religious ,dll, sekali lagi hanya melalui anugerah Allah (sola gratia) dan hanya melalui iman (sola fide) dalam Kristus semata ( sola Cristos) -only by the grace of God alone, in faith alone and in Christ alone for His glory alone.
Berbahagialah dan bersukurlah saudara yang mendapat hidup kekal itu yang hanya berharap dan bergantung hanya pada Kristus yang telah mati bagi saudara, sungguh anda tidak akan pernah mati lagi dalam arti seutuhnya, sebab benih kekekalan dalam Kristus telah ada dalam saudara. Bagi saudara yang mencoba menggapai hidup kekal itu dengan usaha sendiri, dengan menangis dan penuh kasih saya datang menghampiri saudara, : “Mari berpaling kepada Kristus sumber hidup kekal itu, karena saatnya akan datang Dia bukan menawarkan anugerah itu, tetapi menjalankan penghakiman bagi setiap orang yang menolak anugerah tawaran hidup kekal itu. Maranatha, Amin.
Sabtu, 31 Juli 2021
-MS-
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur