ARTIKEL PKBN2K (oleh Natasha Audrey Glorybel)

Berita Lainnya - 27 February 2024

ARTIKEL PKBN2K

Dibuat oleh Natasha Audrey Glorybel – kelas 10

PKBN2K berarti Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani. Kita tentu perlu menerapkan PKBN2K dalam kehidupan sehari-hari kita karena jika kita sudah lulus dari sekolah dan ingin melamar pekerjaan atau ingin mendaftar beasiswa, sebagian besar orang menilai bukan hanya dari nilai, tetapi juga etika. Bisa dilihat bahwa banyak orang yang melamar pekerjaan ataupun mendaftar beasiswa gagal karena dinilai tidak punya nilai-nilai Kristiani. PKBN2K harus ditanamkan sejak dini karena dapat berguna untuk masa depan. Tujuan dari penanaman PKBN2K itu sendiri adalah supaya dapat menghasilkan individual dengan profil BEST (Be tough, Excel world wide, Share with society, Trust in God). Semua aspek PKBN2K berdasarkan pada kasih.

Di PENABUR, semua kegiatan didasarkan oleh PKBN2K, tidak hanya kegiatan nya, namun guru guru serta kariawan di PENABUR juga ikut serta dalam menerapkan nilai-nilai PKBN2K. PENABUR menerapkan PKBN2K karena faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor internal nya adalah karena PKBN2K sesuai dengan visi misi PENABUR. PKBN2K memiliki dua belas nilai Kristiani seperti keberanian, rendah hati, kebaikan, kesetiaan, kejujuran, ketaatan, ketekunan, kepedulian, pengorbanan, penguasaan diri, sabar, dan murah hati. Sumber dari PKBN2K itu sendiri adalah Alkitab dan keteladanan Tuhan Yesus. PKBN2K juga berhubungan dengan 5S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, dan santun. Kita perlu melaksanakan 5S ketika menyapa orang. Selain 5S, kita juga perlu membiasakan diri dalam penggunaan kata maaf, tolong, dan terima kasih. Kata kata itu merupakan 3 kata yang dapat merubah penilaian orang terhadap diri kita.

PKBN2K dapat di implementasikan melalui tiga cara, yaitu Basis kelas, Basis Komunitas, dan Basis kultur. Basis kelas biasanya merupaan materi terfokus dan sisipan yang diberikan pada peserta didik oleh guru guru, spesifiknya guru agama, selain itu, keteladanan guru, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran yang bersikap reflektif, serta coaching dan conseling yang biasanya dilakukan guru BK juga termasuk basis kelas. Basis komunitas dapat diterapkan melalui ibadah bulanan atau mingguan di sekolah, kegiatan retreat sekolah, tata tertib sekolah, dan peraturan sekolah. Sedangkan, basis kultur biasanya dilaksanakan melalui ibadah di gereja maupun sekolah minggu.