Aku benci nyontek!

Berita Lainnya - 27 October 2020

AKU BENCI NYONTEK !!

 

           Judulnya seru !! apa emang ada remaja yang benci nyontek ? Kalau yang ga mau nyontek sih banyak, apapun agamanya. Sedangkan yang hoby nyontek lebih banyak lagi, apalagi musim PJJ saat Covid 19 merebak. Ada yang ga  mau nyontek karena memang persiapannya mantap, ada juga karena takut ketangkep terus penaltynya nilai nol, kan bisa gubraak, ada juga yang menjalankan ajaran agamanya, ada juga yang alasan lain …pokoknya macem-macem. Tapi yang disebut nyontek pada ulasan ini ialah natur dia sebagai manusia, benci nyontek sebagai salah satu dosa. Dan tentu dia juga benci dosa-dosa lainnya. Dalam semua kebudayaan apapun di mana pun selalu diajarkan untuk jujur termasuk dalam pendidikan, khususnya pada penilaian harian, penilaian akhir semester atau penilaian akhir tahun bahkan untuk tugas-tugas juga kita diajarkan jujur. Namun untuk menyontek atau melakukan dosa lainnya, kita tidak diajari, karena orang sudah tahu dengan sendirinya nyontek, walaupun cara nyonteknya beraneka ragam cara dan metodenya, tergantung jam terbang masing-masing ( ahhh…kaya pilot pesawat saja ).

            Demikian juga dosa yang lainnya, percaya atau tidak percaya anak tidak usah diajari bohong, sejak kecil sudah pintar bohong terutama jika sudah ketangkap basah dan malu jujur atas perbuatan dosanya itu. Lihatlah anak kecil yang berumur 2 tahun yang minta dibeli mainan sama ibunya lantas dibeli namun tidak sesuai keinginannya, anak ini berontak sambal nangis menjerit-jerit serta mencubit ibu yang mengasihinya setelah mencampakkan mainan tersebut. Ketika mainan tersebut diberikan kepada kakaknya yang lebih tua, maka a nak tersebut semakin menjerit dan gantian akan menyerang kakaknya tersebut …wahh perang dunia ketiga antar anak bisa terjadi. Kita sepakat semuanya tindakan anak tadi adalah dosa di hadapan Allah,bukankah dosa jika menyerang ibu sendiri dan iri hati pada kakak kita ? Ajaran humanisme modern dan Ilmu Psikologi perkembangan anak menganggap itu normal dan sesuai perkembangan mental anak. Tapi tunggu dulu … hai manusia siapakah dia manusia itu, sehingga berhak menyatakan itu normal ?? Sementara Allah menyatakan itu dosa ? Apakah dosa hanya membunuh banyak orang sekelas Hitler ? atau pelaku genosida lainnya ? Kalau cermin standard kita manusia emang itu normal, tetapi jika standard kita menyatakan dosa ialah bercermin pada natur Allah yang kudus maka sekecil apapun itu dosa, maka dosa tetap dosa , titik. Dosa ( dalam alkitab PB : hamartia (Yunani) artinya ialah meleset dari sasaran. Seperti ketika anak panah kita luncurkan, tidak mengenai sasaran secara presisi.

          Pertanyaannya mengapa kok anak kecil tadi sudah pintar berdosa meskipun anak kecil ?? Contoh anak kecil tadi membantah teori imitasi, atau sosialisasi sekunder negative  atau teori tabula rasa yang menyatakan anak kecil terlahir putih, suci dan tak berdosa dan yang membuatnya berdosa ialah masyarakat yang mengajarinya. Juga anak sekolah nyontek, tidak selalu karena melihat orang nyontek  tapi emang tahu tanpa diajari. Kita simak firman Tuhan dalam Mazmur 51 ayat 5 ( dalam kurung ayat 7 ) berikut , Nabi Daud oleh ilham Holy Spirit, melafalkan firman berikut : Sesungguhnya dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibu-ku. Wowww … amazing, firman ini meneguhkan bahwa natur kita berdosa bukan karena kita diajari, bahkan sebelum lahir (dalam kandungan ibu) kita sudah berdosa. Anda boleh tidak percaya firman ini tapi lihatlah fakta-fakta yang saya deskripsikan di atas, fakta itu memvalidasi kebenaran firman Allah ini. Lihat lagi firman Tuhan pada Kejadian 6 ayat 5 : “Ketika dilihat Tuhan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata”. Dalam Bahasa Inggris kalimat terakhir disebutkan “ …, every imagination of the thoughts of man’s heart was continually only evil”. Kalimat itu menegaskan keberlanjutan fikiran dan hati yang jahat, …bukan hanya manusia saat itu, tapi hingga manusia saat ini. Ayat itu difirmankan sebelum air bah menghantam bumi, dan Kristus menegaskan keberlanjutan fikiran jahat  manusia itu pada Matius 24 ayat 37 yang berkata : “ Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia”.Ahh … anda berfikir masak cuma nyontek, dikatakan jahat. Lha soalnya Allah itu Maha Kudus, setitik noda pun sudah cukup membuat kita cemar, bahkan dalam fikiran sekalipun, apalagi sudah berbuah perbuatan, bukankah segala dosa muncul dari niat dan hati yang kotor ??

          Nah, …bagaimana agar kita menjadi pelajar yang membenci nyontek ? Bukan hanya nyontek yang kita benci, tapi membenci dosa ? Maka yang pertama dibereskan ialah natur kita sebagai orang berdosa harus dibereskan terlebih dahulu ( natural state kita sebagai sinner ), sebab kita telah diperbudak dosa itu.

Jika kita seorang budak (slave) maka kita harus menuruti tuan kita itu yakni Dosa yang berkuasa atas hidup kita. Dan tahukah kamu bahwa upah dosa ialah maut, tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus ( Roma 6 ay 23 ). Dan kamu tidak berkuasa membebaskan kamu dari perbudakan dosa (termasuk dosa nyontek), kecuali kamu dibebaskan kuasa lain yang lebih besar yakni kuasa Allah dalam Kristus Yesus. Akuilah dirimu sebagai orang berdosa yang akan mendapatkan hukuman maut, tetapi Allah bermurah hati pada-mu, hukuman maut yang seyogianya buat kamu, ditimpakan pada Anak Allah sendiri Yesus Kristus di kayu salib menggantikan-mu dan jadikanlah Tuhan Yesus menjadi Tuan-mu yang baru atas fikiran dan hati-mu karena hidupmu yang sekarang adalah bukan hidupmu lagi. Yoh 1 ayat 12 mengatakan :” Namun, mereka yang menerima Dia diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya”. Anda yang menerima Dia diberi kuasa, menjadi Anak Allah, dan berkuasa menaklukkan dosa, menaklukkan nyontek sehingga menjadi remaja yang membenci nyontek ! Kiranya andapun mendapatkan kuasa itu, terpujilah Tuhan Yesus, Amin.

MS – Guru PPKn SMAK 1 PENABUR Jakarta.

Berita Lainnya - 13 October 2023
Pemenang Cashback Uang Form PENABUR Spectacular d...
Berita Lainnya - 25 October 2023
Kegiatan Character Camp Peserta Didik Kelas X 2023
Kegiatan Character Camp Peserta Didik Kelas X 2023
Berita Lainnya - 25 October 2023
Kegiatan Literasi SMAK 1 PENABUR pada Jam ke Nol ...
Kegiatan Literasi SMAK 1 PENABUR pada Jam ke Nol ...
Berita Lainnya - 31 October 2023
SMAK ONE CUP 2023 - HORIZON - SUDAH DIMULAI
SMAK ONE CUP 2023 - HORIZON
Berita Lainnya - 24 October 2023
Kegiatan Seleksi Sains Club Tingkat Jenjang SLTAK...
Kegiatan Seleksi Sains Club Tingkat Jenjang SLTAK...
Berita Lainnya - 09 July 2022
Jalannya Briefing PLS SMAK 1 PENABUR Tahun 2022
Berita Lainnya - 06 July 2022
Smukiez Artweek
Smukiez Artweek
Berita Lainnya - 05 July 2022
Sinopsis Buku "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebi...
Sinopsis Buku "Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebi...
Berita Lainnya - 23 June 2022
Entrepreneur's Day 2022
Entrepreneur's Day 2022
Berita Lainnya - 13 June 2022
Acara SMUKIEZ OLYMPIC X ENTERPRENEUR’S DAY 13 Jun...
Acara SMUKIEZ OLYMPIC X ENTERPRENEUR’S DAY 13 Jun...
Berita Lainnya - 29 November 2021
Ayat Alkitab Minggu ini 29 November 2021
Berita Lainnya - 18 November 2021
YESTERDAY, 25 YEARS AGO
YESTERDAY, 25 YEARS AGO
Berita Lainnya - 23 October 2021
SISTEM KREDIT SOSIAL TIONGKOK , PEMERINTAHAN ANTI...
SISTEM KREDIT SOSIAL TIONGKOK , PEMERINTAHAN ANTI...
Berita Lainnya - 30 October 2021
LAHIR DUA KALI MATI SEKALI, LAHIR SEKALI MATI DUA...
LAHIR DUA KALI MATI SEKALI, LAHIR SEKALI MATI DUA...
Berita Lainnya - 04 November 2021
Ayat Alkitab Minggu ini November 2021
Ayat Alkitab Minggu ini November 2021
Berita Lainnya - 02 September 2020
Ayat Alkitab 2 September 2020
Berita Lainnya - 31 August 2020
Ayat Alkitab 31 Agustus 2020
Berita Lainnya - 28 August 2020
Ayat Alkitab 28 Agustus 2020
Berita Lainnya - 26 August 2020
I-project SMAK 1 PENABUR Jakarta: Upaya Meningkat...
Berita Lainnya - 26 August 2020
17-Agustusan Online di SMAK 1 PENABUR Jakarta
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 06 March 2021
Sosialisasi US dan Doa Syafaat Kelas XII
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 02 March 2021
Kebaktian 2 Maret 2021
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 23 February 2021
Pelatihan Dewan Ambalan 2021
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 15 February 2021
Perayaan Chinese New Year dan Valentine's Day 2021
Berita BPK PENABUR JAKARTA - 12 February 2021
Chinese New Year & Valentine Day

Choose Your School

GO