Kumpulan Cerpen Siswa SDK PENABUR Depok
Karya Siswa - 13 April 2021
Cerpen adalah akronim dari Cerita Pendek. Cerpen itu sendiri merupakan bagian dari karya sastra cerita narasi loh Best Kids. Cerpen juga dapat terinspirasi dari kisah fiktif dan nyata, atau yang sering kali kita dengar dengan istilah cerita fiksi dan non fiksi. Nah, Best Kids membuat cerpen itu mudah kok tidak sesulit yang dipikirkan, hanya dengan secarik kertas dan alat tulis kita bisa menuangkan berbagai kisah atau cerita yang ada dalam pikiran kita, dan siapa tahu juga bisa menginspirasi dan menjadi berkat bagi pembacanya. Sekarang, ayoo kita simak cerpen dari beberapa Best Kids!
Selamat membaca.
Cerita oleh : Gracia Calista Alexandra
Kelas : 5A
”PERSAHABATAN”
Pada suatu hari, ada seorang murid baru bernama Olivia. Dia adalah anak yang pendiam dan tidak memiliki banyak teman. Di sekolahnya ada murid bernama Ashley. Dia adalah anak yang ramah dan memiliki banyak teman. Ashley pun mengajak Olivia untuk berteman. Olivia sangat senang berteman dengan Ashley. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka menjadi sahabat.
Bertahun-tahun kemudian, mereka tumbuh dewasa dan memiliki pekerjaan di perusahaan yang sama. Pada suatu hari, Ashley pulang bekerja terlebih dulu. Sedangkan Olivia berkerja lembur, pada jam 12 malam, Olivia pulang bekerja dalam keadaan lelah dan mengantuk. Ketika dia mengendarai mobil, ia mengalami kecelakaan. Oleh orang-orang disekitar, Olivia dibawa ke rumah sakit. Dokter yang menangani mengatakan, bahwa Olivia mengalami cedera pada otaknya, yang akhirnya membuat Olivia menjadi amnesia, yaitu suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu mengingat suatu peristiwa dalam jangka waktu tertentu. Olivia hanya mampu mengingat keluarganya saja. Mendengar berita Olivia mengalami kecelakaan, Ashley pun bergegas ke rumah sakit untuk mengunjungi Olivia. Ketika Ashley tiba di rumah sakit, disana juga ada orangtua Olivia. Sedangkan Olivia sedang tidur bersama kedua orangtuanya, Ashley menunggu hingga orangtuanya terbangun. Orangtua Olivia mengatakan bahwa Olivia mengalami amnesia. Ashley sangat sedih mendengar hal itu. Ashley pun mempersiapkan hati jika Olivia tidak akan mengingatnya lagi.
Beberapa saat kemudian, Olivia terbangun dari tidurnya, dia melihat orangtuanya yang sedang menunggunya bersama seorang wanita, lalu memanggil orangtuanya. Sementara itu, dia hanya memandang wanita yang berdiri di sebelah orangtuanya. Ashley sedih karena Olivia tidak mengenalinya lagi. Namun kesedihannya tak berlangsung lama, karena beberapa saat kemudian, Olivia memanggil nama Ashley. Betapa senang karena Olivia mengingatnya kembali. Ashley berdoa, agar Oliva cepat sembuh dan sehat kembali.
Pesan moral:
”Persahabatan sejati adalah seorang teman yang selalu ada dalam suka dan duka, dalam susah maupun senang. Sahabat sejati akan menyemangati dan mendukung dalam kehidupan.”
Cerita oleh : Valleya Agnetha Yudhiani
Kelas : 5A
”TUJUH PERI”
Dahulu kala ada tujuh peri yang suka berbuat baik. Mereka selalu melakukan hal-hal baik seperti tekun, setia, berani, jujur, peduli, sabar dan taat. Ada seorang anak bernama Nina, dia adalah anak yang nakal. Lalu pada suatu hari dia bertemu dengan tujuh peri tadi. Nina sudah dinasehati oleh para peri tapi tidak mau dengar. Keesokan harinya Nina dan temannya bermain lempar tangkap, Nina tidak sengaja melempar bolanya kekaca pak Toni. Lalu pak Toni marah-marah karena jendelanya pecah dan tidak ada yang mengaku, Nina merasa sedih dan bersalah karena berbohong. Dia ingat kembali apa yang dikatakan para peri. Akhirnya dia berkata jujur kepada pak Toni dan tentunya dia dimarahi, tapi pak Toni memaafkannya karena ia mau mengakui kesalahannya. Nina mulai meminta maaf dan akhirnya Nina menjadi anak yang baik.
Pesan moral:
”Kita harus memiliki sikap seperti para peri yaitu; tekun, setia, taat, jujur, peduli, sabar dan berani”
Ayo! Jangan lupa lakukan PKBN2K…
PKBN2K Itu apa sih? PKBN2K merupakan singkatan dari Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani. Bisa juga disebut perbuatan yang baik sesuai Alkitab.
Cerita oleh : Benita Nathania Putri
Kelas : 5A
”BELAJAR BERKATA JUJUR”
Pada suatu hari Reva diajak oleh teman-temannya untuk bermain. Namun sebelum Reva bermain, ibu Reva sudah berpesan agar Reva mengerjakan tugas atau PR yang diberikan oleh gurunya, tetapi Reva berbohong dan berkata kepada ibunya bahwa Reva sudah mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Karena Reva terlalu senang bermain dan Reva pun lupa waktu. Reva baru pulang jam 5 sore. Reva mulai mengantuk dan Reva langsung tertidur.
Saat pagi hari Reva lupa kalau ada tugas yang belum dikerjakan, dan Reva pun buru-buru mengerjakan tugas itu. Sehingga Reva telat masuk sekolah, di kelas Reva dihukum oleh gurunya karna telat masuk sekolah. Reva menyesal dan meminta maaf kepada ibunya karna sudah berbohong kepada ibunya.
Pesan Moral:
”Kita tidak boleh berbohong kepada semua orang. Karna jika kita berbohong kita tidak dapat dipercaya oleh semua orang.!”
Cerita oleh : Jhosua Jeremy Williamos
Kelas : 5A
”BELAJAR BERTANGGUNGJAWAB”
Pada suatu hari Ibnul bermain bola bersama teman-temannya, Ibnul bermain bola sampai larut malam. Saat Ibnul pulang ke rumah, Ibnul mengetuk pintu tapi tidak ada yang membukakannya. Kemudian Ibnul mencoba mengetuk pintu kembali, dan tetap tidak ada yang membukakan pintu. Akhirnya Ibnul pun tertidur di teras rumahnya. Keesokan hari Ibnul terbangun dan terpaksa bolos sekolah karena bangun kesiangan. Ibnul pun didatangin oleh kepala sekolah karena dia bolos sekolah dan kepala sekolah bertanya kepada Ibnul: ”Ibnul kenapa kamu bolos sekolah..?!” Kata Ibnul: ”Saya semalam habis menonton bola pak.”
Ibnul pun berbohong kepada kepala sekolah, yang sebenarnya Ibnul bermain bola sampai larut malam. Pak kepala sekolah percaya kepada Ibnul, dan keesokan harinya Ibnul kembali bersekolah. Ketika di sekolah temannya Ibnul yang bermain bola bersama Ibnul melaporan ke kepala sekolah. Teman Ibnul menceritakan kepada kepala sekolah, bahwa Ibnul berbohong telah menonton bola padahal Ibnul bermain bola hingga larut malam. Saat kepala sekolah mendengar hal itu, ia langsung mengambil tindakan untuk memanggil kedua orangtua Ibnul. Kemudian kedua orangtua Ibnul berhadapan dengan kepala sekolah dan dijelaskan semua tentang perilaku Ibnul. Akhirnya Ibnul dinasehati orangtuanya dan berjanji untuk tidak berbohong lagi, dan menjadi anak yang jujur juga disiplin waktu. Ibnul mendapat pelajaran berharga dari semua kejadian yang telah terrjadi pada dirinya.
Pesan moralnya:
”Kita harus berani berkata jujur dan bertanggungjawab atas semua yang kita lakukan, juga disiplin waktu.”
Cerita oleh : Damian Alvaro Nohan (Berdasarkan pengalaman pribadi)
Kelas : 5A
”ORANG MISKIN YANG BAHAGIA & ORANG KAYA YANG SEDIH”
Orang kaya mendapatkan apa yang dia mau, orang miskin hanya mendapatkan kebutuhan dirinya saja (bahkan terbatas).
Pada suatu hari, orang kaya sedang berbelanja di mall. Dia berbelanja barang yang dia inginkan. Tetapi dia selalu sedih, karena dia selalu berfikir apa yang dia lakukan itu masih kurang. Dan disuatu hari orang kaya itu jatuh sakit karena ia selalu sedih dan tidak mensyukuri apa yang dia dapat. Dia kesakitan dan merasakan hal yang tidak enak. Sejak saat itu orang kaya pun sering sakit.
Sebaliknya orang miskin yang mempunyai kebutuhan terbatas, dia selalu tersenyum dan bahagia tak lupa untuk bersyukur atas apa yang dia punya walaupun terbatas, itulah yang membuatnya bias kuat dan sehat terus. Dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia tetap mau berbagi kepada orang-orang yang miskin seperti dia. Dia sangat senang dengan apa yang dia punya sekarang.
Pesan moral:
”Kita hanya perlu mensyukuri apa yang kita punya dan janganlah sering melakukan hal yang tidak penting. Selalu bahagia walau duka dan saat sedih. Karena dengan berfikiran positif semua akan menjadi lebih baik.”
Cerita oleh : Angelia Callista Lakeisha
Kelas : 5A
”MENGANDALKAN TUHAN”
Kayla dan Teresa adalah saudara, mereka memiliki sifat berbeda. Kayla adalah anak yang pintar tapi tidak pernah mau berdoa atau beribadah. Berbeda dengan Teresa walaupun tidak sepintar kayla dia selalu berusaha untuk mendapat nilai yang terbaik dan rajin berdoa. Suatu hari orangtua Kayla dan Teresa harus pergi untuk menjenguk nenek Kayla dan Teresa yang sedang sakit. Sebelum pergi mama berpesan untuk belajar karena akan ada ulangan matematika. Malamnya Teresa berkata, ”Kayla belajar yuk! takut terlalu malam nih,,,” jawab Kayla, ”kamu saja sendiri aku kan pintar besok pasti dapat nilai 100 lihat saja nanti, udahlah aku mau nonton TV saja jangan ganggu yak!” Teresa berkata, ”yah,,, sendirian deh belajarnya” sambil berjalan memasuki kamar.
Teresa belajar sampai waktunya tidur sedangkan Kayla ketiduran di sofa dan lupa belajar. Keesokan harinya Kayla dan Teresa berangkat ke sekolah dan siap untuk mengerjakan ulangan. Saat dibagikan soal ulangannya Kayla panik karena dia tidak mengira soal ulangannya tidak seperti yang dia pikirkan tadi malam. Sedangkan Teresa dia berdoa sebelum mengerjakan ulangannya dan mengerjakannya dengan jujur. Saat waktunya habis murid-murid mengumpulkan soal ulangannya. Kayla pun sangat panik karena masih banyak soal ulangannya yang masih belum terisi. Saat pulang mereka melakukan kegiatan mereka masing-masing. Sampai malam harinya orangtua Kayla dan Teresa ditelepon oleh ibu guru bahwa Kayla mendapat nilai jauh dibawah KKM sedangkan Teresa mendapat nilai tertinggi dikelas dengan begitu hanya Teresa yang lulus dan naik kelas 6 sedangkan Kayla dia harus mengulang semesternya lagi di kelas 5.
Orangtuanya marah pada Kayla karena dia tidak belajar sekaligus tidak naik kelas. Kayla pun malu dan berjanji akan belajar dan berdoa lebih tekun lagi. Lalu Orangtuanya pun menghukum Kayla walaupun sudah dimaafkan. Mulai saat itu Kayla dan Teresa selalu belajar bersama dan berdoa dengan tekun.
Pelajaran: ”Andalkanlah Tuhan disegala masalahmu dan jangan sombong, seperti yang dikatakan nabi Yeremia ”Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” (Yeremia 17 : 7)
Cerita oleh : Aldo Alamsyahrir
Kelas : 5A
”PERSAHABATAN TIADA BATAS”
Ada dua orang anak bernama Robert dan Albert, mereka bersahabat sejak kecil hingga kini berusia 15 tahun. Suatu saat ketika Albert sedang berjalan ada orang yang mau mencuri tas yang berisi uang dan handphone milik Albert, lalu terjadilah Tarik-menarik antara mereka dan pencuri itu berhasil mengambil tas milik Albert sedangkan Albert terlempar ke jalan sampai terserempet kendaraan yang lewat. Robert yang melihat dari kejauhan lalu berlari dan berteriak mencari pertolongan. Kemudian Albert dibawa ke rumah sakit, akibat kejadian itu Albert terluka cukup parah dan membutuhkan donor darah.
Mendengar hal itu Robert mencoba memeriksakan diri ke rumah sakit siapa tahu saja golongan darahnya cocok dengan Albert. Setelah dicek ternyata hasilnya cocok, maka Robert mendonorkan darahnya untuk sahabatnya Albert. Keadaan Albert setelah didonorkan semakin membaik, dan beberapa hari kemudia Albert bisa kembali pulang ke rumahnya berkumpul bersama keluarga juga dengan sahabatnya Robert.
Albert sangat berterimakasih kepada Robert yang telah mendonorkan darahnya sehingga keadaan menjadi baik.
Pesan moral:
”Persahabatan akan teruji dikala adanya kesulitan dalam hidup ini”
Cerita oleh : Lusia Abigail Eliana Barus
Kelas : 5A
”CERITA PKBN2K”
Pada suatu hari Mary sedang mengemas peralatan untuk pulang sekolah, tetapi guru Bahasa Inggrisnya yaitu ibu Sinta memanggil Mary ke ruang kepala sekolah. Lalu Mary bertanya, ”Ibu mengapa saya dipanggil”, jawab ibu Sinta, ”Kamu terpilih mewakili sekolah untuk mengikuti lomba Bahasa Inggris”. Dengan penuh senyum gembira sambil berterimakasih kepada ibu Sinta, Mary keluar ruangan.
Keesokan harinya di kelas Mary memberitahukan hal itu kepada semua teman-temannya, ”Aku terpilih mewakili sekolah untuk mengikuti lomba Bahasa Inggris, itu pasti karena aku pintar Bahasa Inggris di sekolah ini ya!” sambal tersenyum sombong. Hari demi hari berlalu bukannya belajar mempersiapkan diri dan berlatih Bahasa Inggris, Mary justru merasa dirinya sudah bisa dan terbiasaa dengan Bahasa Inggris.
Saat hari lomba tiba, Mary sangat percaya diri. Lalu dengan santainya mengerjakan semua soal-soal yang diberikan, menjawab pertanyaan dengan cepat sekali. Setelah selesai, pengumuman pun berlangsung dan ternyata hasilnya Mary tidak mendapatkan nilai yang terbaik. Mary merasa sedih dan kecewa pada dirinya, tetapi ibu Sinta menasehatinya dan berkata, ”Tidak apa-apa Mary kamu sudah memberi yang terbaik. Lain kesempatan kamu harus belajar giat dan tidak meremehkan sesuatu karena kamu merasa bisa.” Lalu Mary meminta maaf dan menyadari kesombongannya dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi.
Pesan Moral:
”Kita tidak boleh sombong dan tidak boleh meremehkan sesuatu hal apapun itu.”
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur