Pojok BEST : "Rendah Hati"- by Octavia XII ABN
Refleksi PKBN2K - 08 November 2024
Dalam ayat ini mengajarkan kita tentang kerendahan hati dalam memberi dan mengalah. Ketika kita memberikan kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan, kita meneladani sikap Kristus yang penuh kasi dan murah hati. Sikap ini tidak hanya soal materi, tetapi juga waktu, perhatian, pengampunan yang kita berikan kepada sesama. Kerendahan hati berarti menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari Tuhan. Kita hanyalah pengelola sementara dari segala berkat yang diberikan kepada kita, dan tugas kita adalah membagikannya dengan tulus. Dengan rendah hati, kita belajar untuk melepaskan kepentingan pribadi dan mengutamakan kebutuhan orang lain.
Sikap ini juga membantu kita mengendalikan ego dan keinginan untuk memaksakan hak-hak kita atas orang lain. Ayat ini juga menantang kita untuk tidak mempertahankan hak kita dengan keras ketika ada orang yang mengambil dari kita. Hal ini bukan berarti kita lemah, melainkan menunjukkan kekuatan sejati dalam mengendalikan diri dan mempercayakan segala sesuatu kepada Tuhan. Dalam kerendahan hati, kita percaya bahwa Tuhan akan memelihara dan mencukupi kebutuhan kita. Sehingga kita tidak perlu berpegang erat pada harta benda atau hak pribadi. Akhirnya, ayat ini mengingatkan kita bahwa kerendahan hati sejati lahir dari kasih.
Kasih itu rela berkorban dan tidak menuntut balasan. Ketika kita hidup dengan kerendahan hati, kita mencerminkan kasih Kristus kepada dunia dan menjadi berkat bagi sesama. Melalui sikap memberi tanpa pamrih, kita menunjukkan bahwa nilai kehidupan kita tidak terletak pada apa yang kita miliki, melainkan pada hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Sikap rendah hati membuka jalan bagi kita untuk menjadi berkat bagi orang lain dan mencerminkan kasih Tuhan kepada dunia. Banyak sekali yang dapat kita berikan kepada sesama, sekalipun itu adalah hal kecil akan menjadi sangat berharga bagi orang lain. Dengan tergeraknya hati kita untuk bersikap orang lain, maka akan banya orang lain yang akan mengikuti jejak kita untuk menjadi rendah hati dan menolong tanpa pamrih.
Dan dalam quotes oleh Thomas Merton yaitu ia ingin menekankan bahwa kerendahan hati bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan sejati. Seseorang yang rendah hati tidak merasa perlu membuktikan dirinya kepada orang lain atau membanggakan pencapaian pribadinya. Justru, ia memiliki keyakinan dan ketenangan dalam dirinya sendiri sehingga tidak terpengaruh oleh pengakuan eksternal. Orang yang rendah hati memahami bahwa hidup mereka bergantung pada kekuatan yang lebih besar, bukan pada kemampuan mereka sendiri. Oleh karena itu, kerendahan hati adalah tanda kekuatan spiritual dan kedewasaan batin yang luar biasa. Sehingga tidak terjebak dalam persaingan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan duniawi.
Octavia Prissilia Nabut
XII-ABEDNEGO
Informasi Terkini seputar sekolah kristen BPK PENABUR
Daftar Indeks Berita Terbaru dari BPK Penabur